Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (MPR) Papua, Drs. Ismoyo Husein, dan beberapa anggota parlemen setempat, telah mengajukan kecaman yang tegas terhadap aparatur kepolisian di Yahukimo, Papua Barat, terkait kasus penghilangan akal guru yang tewas pada laporan 21 Mei lalu.
Kecamatan ini melibatkan sejumlah responden dari masyarakat lokal dan keluarga korban. Kejadian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan tentang respons penegak hukum dalam menghadapi kekerasan terhadap penduduk sipil, serta tindakan yang diambil oleh pihak berwenang setempat.
"Mereka tidak pernah memberi peluang bagi kita untuk menyampaikan kekhawatiran kita. Saya sangat kesal," kata Ismoyo saat disuruh mengungkapkan rasa kecewa dan kemarahan keluarganya terhadap kejadian tersebut.
Kekhawatiran masyarakat terkait penanggulangan kasus penghilangan akal yang tewas ini semakin meningkat, terutama di tengah kemacetan akses ke fasilitas kesehatan dan keselamatan umum di wilayah tersebut. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan tersebut.
"Masyarakat kami memerlukan kepastian bahwa mereka akan mendapatkan keadilan," ujar Ismoyo, yang saat ini sedang melakukan kunjungan untuk mendampingi keluarga korban.
Kecamatan ini melibatkan sejumlah responden dari masyarakat lokal dan keluarga korban. Kejadian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan tentang respons penegak hukum dalam menghadapi kekerasan terhadap penduduk sipil, serta tindakan yang diambil oleh pihak berwenang setempat.
"Mereka tidak pernah memberi peluang bagi kita untuk menyampaikan kekhawatiran kita. Saya sangat kesal," kata Ismoyo saat disuruh mengungkapkan rasa kecewa dan kemarahan keluarganya terhadap kejadian tersebut.
Kekhawatiran masyarakat terkait penanggulangan kasus penghilangan akal yang tewas ini semakin meningkat, terutama di tengah kemacetan akses ke fasilitas kesehatan dan keselamatan umum di wilayah tersebut. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan tersebut.
"Masyarakat kami memerlukan kepastian bahwa mereka akan mendapatkan keadilan," ujar Ismoyo, yang saat ini sedang melakukan kunjungan untuk mendampingi keluarga korban.