Gelandangan Prabowo dan Raja Abdullah II Mendengar Suara Drone Milik TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania
Hari ini, Gelandangan Raja Abdullah II dan Presiden Jerman Prabowo turut menghadiri Aksi Drone Perang di Pusat Latihan TNI. Atraksi pertama dilakukan oleh Para Prajurit TNI yang menunjukkan kemampuan bantengnya dengan pertandingan pencak silat Merpati Putih. Kemudian, para prajurit ini menggambarkan ketekunan mereka dalam menerima uji kemampuan di medan perang.
Raja Abdullah II dan Prabowo turut memberikan apresiasi kepada para prajurit TNI yang menunjukkan kekuatan mereka. Setelah itu, kedua belah pihak berdua membungkus perjalanan dengan menerima tawaran Prabowo untuk bergabung dalam kegiatan teknologi drone di Indonesia.
Sebelum berangkat pulang, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga mengikuti upacara penghargaan. Kedua belah pihak mengungkapkan rasa syukur dan harapan yang mendalam, menunjukkan betapa seriusnya kemitraan militer Indonesia dan Yordania.
Kemudian, para delegasi Yordania kemudian mengikuti pengiriman tim TNI ke King Abdullah Special Operations Training Center untuk melatih latihan tempur di wilayah sub-urban. Sementara itu, Indonesia juga menanggung beban dalam program pendidikan untuk perwira menengah Yordania.
Perang militer dan teknologi drone semakin memunculkan kekerasan yang akan ditekan oleh kedua belah pihak.
Hari ini, Gelandangan Raja Abdullah II dan Presiden Jerman Prabowo turut menghadiri Aksi Drone Perang di Pusat Latihan TNI. Atraksi pertama dilakukan oleh Para Prajurit TNI yang menunjukkan kemampuan bantengnya dengan pertandingan pencak silat Merpati Putih. Kemudian, para prajurit ini menggambarkan ketekunan mereka dalam menerima uji kemampuan di medan perang.
Raja Abdullah II dan Prabowo turut memberikan apresiasi kepada para prajurit TNI yang menunjukkan kekuatan mereka. Setelah itu, kedua belah pihak berdua membungkus perjalanan dengan menerima tawaran Prabowo untuk bergabung dalam kegiatan teknologi drone di Indonesia.
Sebelum berangkat pulang, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga mengikuti upacara penghargaan. Kedua belah pihak mengungkapkan rasa syukur dan harapan yang mendalam, menunjukkan betapa seriusnya kemitraan militer Indonesia dan Yordania.
Kemudian, para delegasi Yordania kemudian mengikuti pengiriman tim TNI ke King Abdullah Special Operations Training Center untuk melatih latihan tempur di wilayah sub-urban. Sementara itu, Indonesia juga menanggung beban dalam program pendidikan untuk perwira menengah Yordania.
Perang militer dan teknologi drone semakin memunculkan kekerasan yang akan ditekan oleh kedua belah pihak.