Aksi ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading akhirnya ditemukan tumpul, dan ternyata hanya mainan yang berisi senjata laras panjang. Namun, insiden ini justru mengingatkan kita pada isu keamanan dan kemanusiaan yang sangat serius.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Liputan6.com, di dalam senjata tersebut terdapat tulisan-tulisan yang menimbulkan tanda tanya publik. Tulisan-tulisan tersebut di antaranya Agartha, Brenton Tarrant, Alexandre Bissonnette dan Welcome to Hell. Apa maksudnya?
Menurut penelusuran Liputan6.com, kata "Agartha" merujuk pada istilah yang digunakan dalam kesusasteraan Prancis abad ke-19 sebagai kota atau kerajaan di dunia mistis. Sedangkan "Brenton Tarrant" adalah nama pria yang didakwa atas teror penembakan di masjid Selandia Baru, tepatnya di Christchurch tahun 2019.
Sementara itu, "Alexandre Bissonnette" adalah pelaku penembakan Masjid Quebec di Kota Quebec Kanada pada 2017. Insiden tersebut menewaskan 6 jemaah. Kedua nama ini benar-benar membuat kita kekhawatiran tentang isu keselamatan dan keamanan yang terjadi di berbagai negara.
Tulisan "Welcome to Hell" atau yang dapat diartikan selamat datang ke neraka, kini menjadi tanda tanya bagi polisi dalam mengidentifikasi pelaku insiden ini. Polisi masih tengah mencoba memecahkan misteri tersebut dengan menelusuri semua informasi yang terkait dengan tulisan-tulisan di senjata mainan.
Dalam keseluruhan, insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesadaran dan keselamatan. Mari kita selalu berhati-hati dan waspada terhadap isu-isu yang terkait dengan keamanan dan kemanusiaan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Liputan6.com, di dalam senjata tersebut terdapat tulisan-tulisan yang menimbulkan tanda tanya publik. Tulisan-tulisan tersebut di antaranya Agartha, Brenton Tarrant, Alexandre Bissonnette dan Welcome to Hell. Apa maksudnya?
Menurut penelusuran Liputan6.com, kata "Agartha" merujuk pada istilah yang digunakan dalam kesusasteraan Prancis abad ke-19 sebagai kota atau kerajaan di dunia mistis. Sedangkan "Brenton Tarrant" adalah nama pria yang didakwa atas teror penembakan di masjid Selandia Baru, tepatnya di Christchurch tahun 2019.
Sementara itu, "Alexandre Bissonnette" adalah pelaku penembakan Masjid Quebec di Kota Quebec Kanada pada 2017. Insiden tersebut menewaskan 6 jemaah. Kedua nama ini benar-benar membuat kita kekhawatiran tentang isu keselamatan dan keamanan yang terjadi di berbagai negara.
Tulisan "Welcome to Hell" atau yang dapat diartikan selamat datang ke neraka, kini menjadi tanda tanya bagi polisi dalam mengidentifikasi pelaku insiden ini. Polisi masih tengah mencoba memecahkan misteri tersebut dengan menelusuri semua informasi yang terkait dengan tulisan-tulisan di senjata mainan.
Dalam keseluruhan, insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesadaran dan keselamatan. Mari kita selalu berhati-hati dan waspada terhadap isu-isu yang terkait dengan keamanan dan kemanusiaan.