Minister Says Difficult to Maintain Ranking as Indonesia's Competitiveness Falls 13 Places

Kelembagaan Industri Dunia Melanggar Rencana Pemerintah Meningkatkan Produktivitas

Menurut Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia mencapai 4.94 persen dalam kurun waktu satu tahun. Namun, pertumbuhan ini dicampur aduk dengan tantangan struktural yang menyebabkan keseimbangan ketertinggalan Indonesia dalam menunjukkan kemampuan kompetitif di tingkat global.

Menurut Kementerian Perindustrian, perubahan ini didasarkan pada survei kecompetitivitas dunia oleh Lembaga Internasional Manajemen Desa (IMD). Jumlah 40 untuk Indonesia dalam rangking global ini lebih jauh dari posisi 27 di tahun 2024. "Prestasi sebelumnya sulit dilanjutkan," kata Kementerian Perindustrian pada pertemuan pers dengan media di Jakarta, Senin (20/10).
 
ada kan kalau industri kita masih belum dapat kompete dengan negara-negara lain seperti Cina atau Jepang, apa lagi kalau ada perubahan ini? mungkin kita harus memikirkan strategi yang baru buat meningkatkan produktivitasnya. seperti memperluas pasar, meningkatkan inovasi, atau mengembangkan sistem pemerintahan yang lebih efektif. tapi harus diingat bahwa tidak ada solusi yang cepat dan mudah, kita harus bersiap untuk berjuang lebih lama dan lebih keras.
 
"Kesuksesan tidak mungkin datang tanpa kesiapan dan usaha yang matang." πŸ€”πŸ“ˆ

Saya pikir ini yang terjadi karena pemerintah belum menyerap teknologi dengan cepat dari dunia luar. Industri manufaktur di Indonesia masih banyak mengandalkan cara kerja yang sudah terlalu lama dan tidak inovatif. Itu why pertumbuhannya tidak sesuai dengan target. πŸ€¦β€β™‚οΈ

Pemerintah harus meningkatkan keterbukaan dan bebasnya dalam menyerap teknologi dan investasi asing agar industri manufaktur di Indonesia bisa berinovasi dan kompetitif di tingkat global. πŸ’»
 
Wahhh, sepertinya pemerintah Indonesia masih banyak yang harus diperbaiki lagi πŸ€¦β€β™‚οΈ. Pertumbuhan industri manufaktur 4.94% nggak bisa dipungut sebagai prestasi besar kok! Yang penting adalah Indonesia bisa kompetitif sama-sama dengan negara lain di dunia, tapi kalau masih jauh dari posisi 27, itu artinya masih banyak kerangka yang harus diperbaiki 🀯. Saya harap pemerintah bisa makin serius dalam merencanakan strategi untuk meningkatkan produktivitas kita πŸš€.
 
Gampang banget aja sih apa kelembagaan industri dunia ini malah tidak sambut rencana pemerintah meningkatkan produktivitas. Saya pikir kalau kita harus diuji untuk menunjukkan kemampuan kompetitif kita, maka keseimbangan ini pasti akan sulit dilanjutkan dari posisi 40 ini.

Saya suka menggunakan diagram untuk menggambarkan hal ini:
```
+-----------------+
| Indonesia |
| (posisi 40) |
+-----------------+
|
|
v
+-----------------+
| Global Ranking|
| (posisi 27) |
+-----------------+
|
|
v
+-----------------+
| Pertumbuhan |
| Industri Manufaktur|
| (4.94%) |
+-----------------+
```
Kalau kita ingin meningkatkan produktivitas, maka perlu ada strategi yang tepat dan dijalankan dengan baik.
 
Saya pikir ini karena banyak keterbatasan infrastruktur yang masih ada di Indonesia, seperti transportasi dan listrik. Kalau kita punya infrastruktur yang lebih baik, pasti kemampuan industri manufaktur kita bisa meningkat lebih cepat. Tapi, saya juga tidak menyesali hal ini, karena kita harus mengakui perubahan yang terjadi, dan itu akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan posisi globalnya di bidang industri manufaktur πŸ€”
 
Hehe 😊 Jadi nggak sih siapa yang bisa diprediksi hasilnya, kan? Industri kita udah jauh banget dari negara lain... tapi apa pun itu, kita harus terus berjuang dan meningkatkan produktivitas kita πŸš€. Kita harus fokus pada inovasi dan teknologi, agar kita bisa bersaing dengan industri manufaktur lain di dunia πŸ€–. Dan aku pikir, itu bukan masalah jika kita masih ketergantungan dengan impor... karena ini juga berarti kita harus lebih cerdas dalam mengelola logistik dan distribusi barang-barang yang kita produsikan 🚚.
 
Gak bisa ngerti siapa yang mau kalah dalam pertumbuhan industri nih πŸ€”. Pertumbuhan 4,94 persen itu bisa naik turun tergantung bagaimana kamu mengukurnya. Kalau aku lihat dari data ini, Indonesia masih banyak belajar dari luar negeri apa aja yang perlu ditingkatkan. Mungkin kalau kita fokus pada hal-hal tertentu seperti teknologi dan infrastruktur, kita bisa meningkatkan kompetitifitas kita πŸš€πŸ’».
 
Kepada temen-temen yang serius, aku rasa kalau industri kita gak bisa terus naik, tapi ada hal lain yang perlu kita pertimbangkan juga. Aku tahu pertumbuhan 4.94 persen itu lumayan, tapi jadi gimana jika kita tidak memiliki infrastruktur yang memadai? Gimana jika kita tidak memiliki dana yang cukup untuk meningkatkan kemampuan kerja para pekerja di pabrik? Kita harus fokus pada hal-hal tersebut agar industri kita bisa berkembang dengan lebih stabil.
 
Gue pikir kalau kelembagaan industri dunia mau terus malangin lama gue rasa perlu ada perubahan. Kalau punya visi jangka panjang buat meningkatkan kemampuan kompetitif Indonesia, tapi hasilnya nggak terlalu berarti, apa artinya punya kelembagaan industri dunia udah tahu sejak lama gue rasa perlu ada rencana yang lebih matang. Kalau Indonesia udah punya strategi yang baik buat meningkatkan produksi tapi hasilnya nggak terlalu signifikan, kemungkinan gue rasa ada kesalahan dalam strategi itu.

Gue pikir kalau perlu ada perubahan paradigma, bukannya hanya fokus pada meningkatkan produksi saja. Gue rasa perlu ada pula fokus pada meningkatkan kualitas produk dan jasa kita, agar kita bisa kompetitif di tingkat global. Kalau punya kelembagaan industri dunia yang ingin meningkatkan kemampuan kompetitif kita, gue rasa perlu ada kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan luar negeri, bukan hanya satu arah aja.
 
Gak bisa nggak merasa sedih banget denger news ini πŸ€•. Pertumbuhan industri manufaktur Indonesia yang capek-capek ini ternyata masih jauh dari target. Maksudnya, apa yang kita lakukan tidak cukup untuk meningkatkan produktivitas kita di tingkat global 🌎. Sepertinya, kita perlu berani untuk lebih inovatif dan mencari solusi baru agar industri manufaktur kita bisa bersaing dengan bangsa lainya πŸ’‘.
 
Oooh, ternyata industri kita masih nggak bisa meningkatkan produktivitasnya πŸ€”. Aku penasaran apa yang membuat Indonesia tetap tergiling di dunia industri ini. Mungkin perlu ada perubahan strategi dalam meningkatkan kompetitifitas kita, ya? Kita harus lebih serius dalam mengembangkan teknologi dan infrastruktur, dan juga menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak πŸ“ˆπŸ’Ό. Aku harap pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas industri kita, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang kuat di dunia πŸ’ͺ🌎.
 
Gak ngerti apa yang terjadi disini... πŸ€” Pertumbuhan industri di Indonesia 4.94% tapi masih kalah dengan negara lain, itu kayak nggak ada artinya kan? πŸ€·β€β™‚οΈ

Mungkin kita harus tahu dulu bagaimana caranya meningkatkan produktivitas, kalau tidak bisa kompetitif juga gak akan bisa. πŸ“ˆ Mungkin perlu ada rencana yang lebih matang dan strategis dari pemerintah.

Saya rasa kita butuh ilmu dan teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan kemampuan industri di Indonesia. πŸ€– Tapi, kalau tidak kita bisa, mungkin harus fokus pada pasar domestik saja aja... πŸ˜”
 
Saya pikir masih agak asyik banget kalau Indonesia bisa naik 2 posisi dalam rangking global ini. Tapi, sebenarnya perlu diingat bahwa pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia masih cukup rendah compared dengan negara-negara lain di dunia. Jadi, apa yang penting adalah kita harus terus fokus meningkatkan produk dan layanan kita, bukan hanya naik posisi saja πŸ€”πŸ’‘
 
kembali
Top