Mentrans Iftitah Tak Minta Tambahan Anggaran di APBN 2026

Kementerian Transmigrasi (Kementrans) tidak mengajukan permintaan tambahan anggaran pada Anggaran Pendapatan Negara Buang (APBN) 2026. Menurut Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, fokus Kementrans saat ini adalah menarik investor untuk melakukan pembangunan kawasan transmigrasi secara mandiri.

Ia mengatakan belum berpikir untuk meminta tambahan anggaran karena ingin memaksimalkan sumber dana yang tersedia tanpa mebebasikan keuangan negara secara berlebihan. Mentrans ingin mendapatkan pendanaan dari luar, bukan hanya menolak negara.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi baru Kementerian Transmigrasi yang ingin memperluas keterlibatan sektor swasta melalui investasi langsung ke kawasan transmigrasi dan proyek pembangunan ekonomi lokal. Ia berharap tidak perlu lagi meminta banyak uang dari Presiden.

Sementara itu, dana APBN digunakan sebagai stimulus awal untuk menarik investor lebih besar agar program transmigrasi menjadi motor pertumbuhan ekonomi berbasis kemitraan publik dan swasta. Kementrans fokus pada bagaimana mendatangkan investor lebih banyak untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar.

Mentrans juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) TA 2025 sebesar Rp2,55 triliun untuk memperkuat program strategis transmigrasi nasional. Namun, Kementrans kembali mengembalikan Rp777 miliar dari pagu tersebut karena ingin memanfaatkan sumber daya manusia yang terbatas dan perbaiki kelembagaan yang masih perlu diperbaiki.

Selain itu, Mentrans juga menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian memerlukan revisi untuk relevan dengan kebutuhan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat daerah.
 
wahhh, kementrans malah nggak minta dana tambahan lagi, apa sinyalnya? kalau jadi itu, kira-kira bagaimana caranya? mungkin karena wanna coba cara lain untuk mendapatkan dana dari investor, tapi juga harus ngerapansi keuangan negara. saya pikir itu bagus karena ingin memaksimalkan sumber dana yang ada. tapi kalau begitu, kementrans malah harus lebih serius dan jujur dengan publik tentang rencana dan tujuan program transmigrasi. apa punya rencana bagaimana caranya meningkatkan investor ke kawasan transmigrasi? ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
Merasa bingung sih dengan strategi Kementrans ini ๐Ÿค”. Minta investor mandiri tapi juga ingin mendapatkan pendanaan dari luar itu kabur banget. Siapa nanti yang akan bertanggung jawab jika ada kesalahan? Dan mengapa harus memperkuat program strategis transmigrasi nasional dengan APBN sebesar Rp2,55 triliun? Tapi kalau kemudian kembali mengembalikan uang itu karena kelembagaan masih perlu diperbaiki, sih maksudnya apa? ๐Ÿ˜•
 
Maksudnya siapa nih yang percaya kalau Kementrans bisa berhasil membuat program transmigrasi ini sukses tanpa bantuan banyak uang dari pemerintah? Mereka ingin memaksimalkan sumber dana yang ada, tapi apa jadi kalau mereka tidak mencapai targetnya? Mereka hanya nanti ngerasa "gagal" dan siapa yang mau membantu mereka lagi? ๐Ÿค‘๐Ÿ’ธ
 
Hehe, kementerian transmigrasi ini gak bisa nggak bikin kabar baik untuk investor ya... Maka dari itu, mereka tidak mau meminta tambahan anggaran, malah cari-cari dana luar negeri aja... tapi gini juga tidak salah kan? Jika bisa mendapatkan lebih banyak pendanaan tanpa harus melepas bebas negara, itu jadi strategi yang cukup cerdas. Tapi, aku rasa kalau mereka terlalu fokus pada investor dan lupa dengan kebutuhan masyarakat daerah, kayak gini... apa sih manfaatnya jika kita tidak memiliki kawasan transmigrasi yang aman dan nyaman untuk tinggal? Aku hanya harap bahwa rencana ini bisa selesai dengan baik dan tidak mengenai banyak orang. ๐Ÿคž
 
ini ya, kalau mau ngerasa gampang banget kayak pemerintah ngerubah langkahnya saja ari 2024-2026 lalu ari 2025-2027 deh. apa yang bikin pamerintah suka buat terus-terusan meminta uang dan biaya tambahan? aku rasa mau jadi pembangunan transmigrasi jadi gampang banget kayak itu, tapi gak ada strategi yang solid lagi. kalo mau jadi investor, seharusnya kementrans harus ada strategi yang jelas ari awal deh siapa.
 
Gue pikir kalau ini ada sesuatu yang tidak beres... Kementrans nggak ingin meminta uang lagi dari negara, tapi ternyata mereka masih harus nolak uang dari Presiden, bukannya? Gue rasa ini seperti permainan kalau gue main kartu dengan temen-temen. Mentrans hanya ingin menarik investor, tapi gue pikir ada sesuatu yang tidak jelas... Apakah mereka benar-benar nggak membutuhkan uang dari negara? Gue rasa ini seperti cerita kalau gue lihat sesosok bayi dengan mata lucu, tapi ternyata bayi itu masih nih kucing...
 
Wow ๐Ÿ˜ฎ! Mentrans benar-benar ingin meningkatkan investor untuk bangun kawasan transmigrasi sendiri ๐Ÿค‘. Gampang sekali untuk meminta uang ke pemerintah, tapi apa yang dihasilkan?๐Ÿค”. Saya rasa mereka harus lebih fokus pada bagaimana mengubah mindset masyarakat daerah agar mau bekerja sama dengan investor, bukan hanya menunggu uang ๐Ÿ™.
 
Maksudnya kalau pemerintah ingin meningkatkan investasi di kawasan transmigrasi itu apa? Apakah ada yang jelas tentang bagaimana caranya? Saya curhat, sih kalau pemerintah jujur tentang rencana dan budgetnya. Tapi, sekarang kalau dilihat dari perspektif Kementrans, itu semua tentang mencari investor dan meningkatkan pendapatan tanpa harus bebasin keuangan negara. Saya ragu-ragu, apakah mereka benar-benar ingin membantu pembangunan ekonomi lokal atau hanya berbicara saja? ๐Ÿค”
 
aku pikir itu ide yang gampang nggak salah, biar investor mau terjun ke transmigrasi dengan banyak uang. tapi aku penasaran kalau bagaimana caranya nih agar tidak ada korupsi dan apa yang akan dibawa oleh investor itu? kementerian harus bisa memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan bijak aja ๐Ÿค‘
 
Saya pikir kalau gini juga bakal jadi strategi yang tepat banget nih! Kementrans harus fokus pada mendapatkan investor yang baru dan memaksimalkan sumber dana yang sudah ada, bukan meminta banyak uang dari negara lagi. Kalau mau konsisten dalam program transmigrasi, mereka harus bisa menarik investor dan membuat pendapatan sendiri aja.

Saya juga penasaran dengan rencana Kementrans untuk merevisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian. Kalau mau program transmigrasi menjadi benar-benar bermanfaat dan berkelanjutan, mereka harus bisa membuat perubahan yang tepat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat daerah.

Saya juga rasa kalau ini bakal jadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika bisa berhasil, itu akan menjadi contoh bagi negara-negara lain di Asia Tenggara!
 
๐Ÿ˜Š Jadi kayaknya giliran Kementrans untuk bisa mandiri dalam mengajukan anggaran, itu bagus sekali! ๐Ÿค Tapi aku pikir mau tidak ajukan anggaran tambahan lagi sebelum memastikan bahwa program transmigrasi sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah. ๐Ÿค” Menteri Transmigrasi harus fokus pada bagaimana mendatangkan investor yang benar-benar peduli dengan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sekedar mencari duit. ๐Ÿ’ธ Dan aku senang lihat bahwa ada revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian untuk relevan dengan kebutuhan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. ๐ŸŒฟ
 
diagram langkah transmigrasi ๐Ÿ“ˆ
1๏ธโƒฃ Menarik investor
2๏ธโƒฃ Mendapatkan pendanaan dari luar
3๏ธโƒฃ Menghasilkan pendapatan yang lebih besar
tapi apa sih dengan sumber daya manusia? ๐Ÿค”
Kementrans ingin memaksimalkan sumber dana yang ada, tapi belum berpikir tentang dampak pada masyarakat ๐ŸŒŽ

Mentrans ingin mendapatkan pendanaan dari luar, bukan hanya menolak negara. Tapi bagaimana caranya? ๐Ÿค”
Mungkin karena Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui ABT TA 2025 sebesar Rp2,55 triliun... tapi apa sih dengan dana yang sudah ada? ๐Ÿ˜

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian memerlukan revisi untuk relevan dengan kebutuhan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat ๐Ÿ“
Mungkin bisa jika Kementrans fokus pada bagaimana mendatangkan investor lebih banyak... tapi apa sih dengan sumber daya manusia yang terbatas? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
Maksudnya siapa lagi yang mau mengeluarkan uang kalau kita bisa membuat investor sendiri nih ๐Ÿ˜‚. Tapi kayaknya bukan itu yang paling penting, tapi bagaimana cara kita bisa membuat program transmigrasi yang tidak hanya tentang diberikan uang tanpa ada return ya ๐Ÿค”. Mentrans itu malah harus fokus pada bagaimana membuat keuangan negara tetap stabil dan tidak terlalu bergantung pada investor asing nih ๐Ÿ’ธ. Dan juga harus revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 itu, kalau tidak kembali lagi seperti sebelumnya makan uang kita semua ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ
 
Aku pikir nanti apa lagi masalahnya? Kementrans udah tidak meminta anggaran tambahan, tapi apa kabar nanti kalau investor jadi kurang minat? Aku rasa strategi mereka kayak mencoba menutup mata, ya. Mentrans fokus pada investasi langsung ke kawasan transmigrasi, tapi bagaimana kalau ada masalah sumber daya manusia dan perbaikan kelembagaan yang masih perlu diperbaiki? Aku rasa itu semua hanya ngepak napas kayak keroncongan. ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ๐Ÿ˜’
 
kembali
Top