Menteri P2MI Jamin RI Tak Lagi Kirim TKI-TKW ke Luar Negeri

Menteri P2MI, Mukhtarudin, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak lagi mengirim pekerja migran berupa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri. Ia melihat pengiriman TKI/TKW sebagai paradigma lama dan saat ini fokus utamanya adalah mengirim pekerja migran dengan keterampilan menengah hingga tinggi.

"Sekarang enggak. Kita akan bergeser, mulai dari [mengirim pekerja migran] <em>middle-high skill</em>," kata Mukhtarudin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Jakarta Pusat.

Ia menjelaskan bahwa pekerja migran yang sebelumnya hanya menjadi pembantu rumah tangga sudah tidak lagi menjadi paradigma, dan pemerintah akan fokus pada pengiriman pekerja migran dengan keterampilan yang lebih tinggi untuk bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi luar negeri.

"Para mahasiswa yang berorientasi kepada pasar [kerja] luar negeri, saya menyatakan itu sudah <em>middle-high skill</em>", ucapnya.

Mukhtarudin juga menyebut bahwa pemerintah telah mempersiapkan pelatihan bagi masyarakat lulusan S1 maupun diploma untuk dikirim ke luar negeri bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi.
 
Mungkin nanti aja semua orang Indonesia yang punya skills gitu, harus pergi bekerja luar negeri, tapi saya masih ragu kok. Apa jadi masyarakat Indonesia semua orangnya harus pindah ke luar negeri untuk mencari kerja? Kalau gini, siapa lagi yang nanti akan melanjutkan usaha di Indonesia?
 
Apa yang bukaan? Tapi jadi nggak lagi kirim TKI/TKW ke luar negeri, kan? Artinya siapa-siapa mau bawa pekerja ke luar, harus punya pekerja dengan skill yang tinggi aja! Masih nggak ada solusi bagaimana masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pelatihan di bidang teknologi? Mungkin mereka harus nanti berbagi pengalaman, ya?
 
Pikiran saya kayak ini... apakah itu benar-benar baik jika kita tidak lagi mengirim TKI/TKW ke luar negeri? Apa yang harus menjadi tujuan kita sebenarnya... bukan hanya mengirim orang lain bekerja, tapi bagaimana kita bisa membuat mereka memiliki pekerjaan yang lebih baik di tempat mereka sendiri 🤔. Mungkin itu juga sebabnya pemerintah mau fokus pada pengiriman pekerja migran dengan keterampilan tinggi... untuk apa? Jadi mereka bisa bekerja di luar negeri dengan gaji yang lebih tinggi, tapi apakah itu sebenarnya membawa kebaikan atau hanya membuat mereka jauh dari keluarga dan teman-teman mereka 🌏. Mungkin kita harus refleksikan lagi tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup ini...
 
Mukhtarudin ini keren banget, kalau tidak ada TKI/TKW, bagaimana kita nge-rekrut pekerja migran yang punya keterampilan? Mungkin dia mau mengirim pekerja migran dengan skill menengah tinggi sih, tapi apa jadi yang terjadi sama para TKI/TKW yang sudah lama bekerja di luar negeri?
 
Maksudnya apa dengan ngirimp pekerja migran itu? Kita sudah capek banget dengan kebijakan yang serupa, bukan? Mereka bilang "paradigma lama" tapi kayaknya kayak aja. Kita kira dia punya ide baru, tapi hanya main-main dengan istilah-istilah teknis. Tapi kalau benar-benar ingin mengirim pekerja migran yang lebih kaya, jangan cuma fokus di perusahaan teknologi luar negeri, tapi juga buat perusahaan-perusahaan di dalam negeri yang nggak ada kemajuan.
 
Aku pikir ini salah arah gini... sekarang pekerja migran kudu punya keterampilan tinggi? Kaya apa yang terjadi dengan mereka yang hanya ingin cari nafkah di luar negeri? Aku masih ingat kenapa Indonesia jadi negara tujuan imigran banyak banget... karena kita udah kehabisan lapangan kerja sendiri. Menteri ini nggak sengaja bikin masalah lebih gede lagi.
 
Haha, ini kayaknya pemerintah Indonesia mau 'bawa orang dari rumah' dan 'kembalikan ke tempat' ya! 🤣 Nah, sepertinya TKI/TKW itu sudah 'mati' ya? Jadi, gak ada lagi orang Indonesia yang perlu bekerja di luar negeri, kan? Hmm, tapi sih, nanti apa caranya kalau mau kerja teknologi luar negeri? Gak bisa nge- internet tanpa pekerja migran yang memiliki keterampilan tinggi ya! 😂
 
ini keren banget nih, gampangnya pemerintah mulai fokus pada pengiriman pekerja migran dengan keterampilan yang lebih tinggi ya... kalau bisa aja ngirimin pekerja migran Indonesia ke luar negeri dengan bidang teknologi seperti software developer atau engineer, itu bakalan banyak banget peluang kerja di dunia internasional
 
ini kira-kira apa yang nanti terjadi... kalau gak ada TKI, siapa anja ngerasa rugi? aku bayangkan kayaknya banyak orang yang sudah terjebak dengan pekerjaan itu, nggak punya akses ke pendidikan yang lebih baik... jadi ini udah bagus juga kalau pemerintah mau melihat perubahan dan mempersiapkan alternatif bagi masyarakat Indonesia. tapi kalau gak ada sistem pelatihan yang tepat, siapa tahu nanti hanya makin banyak orang yang kehilangan harapan...
 
ini keren banget ya! Menteri P2MI ini kayaknya mau buang paradigma TKI/TKW yang sudah udah lama. tapi aku penasaran, apa itu artinya kalau pemerintah fokus pada pekerja migran dengan keterampilan menengah hingga tinggi? kayaknya masih sama-sama dengan kebijakan sebelumnya, aja ya 😐 aku harap bisa lihat keberlanjutan dari pelatihan yang sudah di persiapkan untuk masyarakat. toh kalau udah ada pelatihan, apa sih yang salah dengan memindahkan pekerja migran tersebut? 🤔
 
kembali
Top