Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, memanen raya jagung hibrida di Desa Bulang, Sidoarjo. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Imigrasi Surabaya dan Polresta Sidoarjo, yang melibatkan kelompok petani binaan setempat. Panen kali ini menghasilkan sekitar 45 ton jagung dari lahan seluas 10 hektare.
Bentuknya panen adalah bentuk kemegahan program prioritas nasional di sektor pangan. Agus menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian, namun seluruh elemen kementerian dan lembaga harus terlibat aktif. Ia menyatakan bahwa ketahanan pangan adalah fokus utama, yang diinginkan secepat mungkin.
Agus mengajak seluruh jajaran Imipas untuk menginisiasi gerakan kemandirian dan ketahanan pangan mulai dari tingkat rumah tangga. Ia berpendapat bahwa perubahan besar dalam bangsa berawal dari kesadaran individu dan komunitas terkecil, sehingga harus dimulai dari diri kita sendiri.
Kementerian Imipas juga menyalurkan bantuan berupa 500 paket sembako untuk warga sekitar dan satu unit mesin panen, alat semprot pertanian, serta 120 kilogram benih jagung hibrida bagi kelompok petani binaan. Hasil panen ini akan diserahkan ke Bulog Sidoarjo untuk dijual, dengan hasilnya kembali ke masyarakat sekitar.
Bentuknya panen adalah bentuk kemegahan program prioritas nasional di sektor pangan. Agus menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian, namun seluruh elemen kementerian dan lembaga harus terlibat aktif. Ia menyatakan bahwa ketahanan pangan adalah fokus utama, yang diinginkan secepat mungkin.
Agus mengajak seluruh jajaran Imipas untuk menginisiasi gerakan kemandirian dan ketahanan pangan mulai dari tingkat rumah tangga. Ia berpendapat bahwa perubahan besar dalam bangsa berawal dari kesadaran individu dan komunitas terkecil, sehingga harus dimulai dari diri kita sendiri.
Kementerian Imipas juga menyalurkan bantuan berupa 500 paket sembako untuk warga sekitar dan satu unit mesin panen, alat semprot pertanian, serta 120 kilogram benih jagung hibrida bagi kelompok petani binaan. Hasil panen ini akan diserahkan ke Bulog Sidoarjo untuk dijual, dengan hasilnya kembali ke masyarakat sekitar.