Mending sambut gus Irfan dengan pendampingan Jaksa Agung sih... kalau tidak ada kebenaran dalam kasus korupsi, gimana caranya nih? Semakin lama aku lihat kasus-kasus korupsi di Indonesia, semakin banyak lagi yang ngeluh. Pada masa Suharto, punya sistem yang lebih baik, karena mereka punya taktik untuk mengatasi kasus-kasus seperti itu... tapi setelah Suharto turun, aku lihat banyak hal berubah, termasuk korupsi.
Sekarang kalau aku buat perbandingan, aku lupa sebutkan di mana aku punya sumber... tapi kalau aku ingat benar-benar, ada kasus korupsi yang sangat besar di masa Orde Baru. Mereka punya penjajahan yang ketat, tapi juga ada kebijakan-kebijakan yang baik untuk mengelola korupsi. Tapi sekarang, aku rasa ada perbedaan... mungkin karena ada banyak yang berubah, seperti sistem hukum dan pembentukan lembaga-lembaga penegak hukum. Aku rasa lebih penting lagi adalah ketika gus Irfan itu mau buat perubahan dari dalam, padahal biasanya korupsi di Indonesia...