Menteri Ara telah menyiapkan anggaran Rp8,9 triliun untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada tahun 2026. Target ini adalah hasil arahan Presiden Prabowo Subianto dan bertujuan untuk mencapai 400 ribu bedah rumah di seluruh wilayah Indonesia.
Pengalokan anggaran ini mencapai lebih dari 80 persen dari total anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Menurut Menteri Ara, target ini adalah 81,69 persen dari total anggaran Kementerian PKP.
Perkembangan serapan anggaran Kementerian PKP hingga 18 November 2025 menunjukkan bahwa realisasi anggaran telah mencapai Rp3,66 triliun atau 77,65 persen. Penyerapan sampai dengan akhir tahun 2025, Menteri Ara berharap dapat mencapai 97 persen.
Selain itu, Menteri Ara juga menambahkan bahwa program BSPS ini akan diimplementasikan pada daerah-daerah yang termiskin, terluar, dan memiliki kesenjangan rasionya tinggi. Dengan demikian, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki kondisi perumahan di Indonesia.
Dengan anggaran Rp8,9 triliun, Menteri Ara berharap dapat mencapai target 400 ribu bedah rumah pada tahun 2026. Ini adalah langkah yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat infrastruktur perumahan di Indonesia.
Pengalokan anggaran ini mencapai lebih dari 80 persen dari total anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Menurut Menteri Ara, target ini adalah 81,69 persen dari total anggaran Kementerian PKP.
Perkembangan serapan anggaran Kementerian PKP hingga 18 November 2025 menunjukkan bahwa realisasi anggaran telah mencapai Rp3,66 triliun atau 77,65 persen. Penyerapan sampai dengan akhir tahun 2025, Menteri Ara berharap dapat mencapai 97 persen.
Selain itu, Menteri Ara juga menambahkan bahwa program BSPS ini akan diimplementasikan pada daerah-daerah yang termiskin, terluar, dan memiliki kesenjangan rasionya tinggi. Dengan demikian, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki kondisi perumahan di Indonesia.
Dengan anggaran Rp8,9 triliun, Menteri Ara berharap dapat mencapai target 400 ribu bedah rumah pada tahun 2026. Ini adalah langkah yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat infrastruktur perumahan di Indonesia.