Indonesia Terus Meningkatkan Produksi Beras Nasional, Capai Swasembada dalam 2-3 Bulan
Beras nasional Indonesia terus meningkatkan produksi dan mencapai swasembada dalam waktu singkat. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-November ini, produksi beras nasional telah mencapai 33,1 juta ton, dengan perkiraan akhir tahun 2025 sebesar 34 juta ton.
Menteri Pertanian dan Perdagangan, Amran, mengatakan bahwa meningkatnya produksi beras nasional ini merupakan capaian yang sangat baik. "Sampai hari ini kita telah mencapai produksi 33,1 juta ton dan perkiraan kita untuk akhir tahun adalah 34 juta ton," kata Amran.
Menurut Amran, meningkatnya produksi beras nasional ini tidak hanya mencapai target yang ditetapkan oleh DPR RI dan Kementerian Keuangan, tetapi juga melebihi target tersebut. "Target kita sebenarnya adalah 32 juta ton, tapi karena kemampuan produksi kita sendiri, maka kita dapat meningkatkan produksi hingga 33,1 juta ton," ujarnya.
Selain itu, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) juga memprediksi kenaikan produksi beras Indonesia terbesar kedua di dunia. "Ini menarik, produksi kita oleh FAO diprediksi kenaikannya adalah nomor 2 terbesar dunia," kata Amran.
Meningkatnya produksi beras nasional ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mengoptimalkan sistem distribusi pasokan. Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras dan meningkatkan kekuatan internal untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Beras nasional Indonesia terus meningkatkan produksi dan mencapai swasembada dalam waktu singkat. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-November ini, produksi beras nasional telah mencapai 33,1 juta ton, dengan perkiraan akhir tahun 2025 sebesar 34 juta ton.
Menteri Pertanian dan Perdagangan, Amran, mengatakan bahwa meningkatnya produksi beras nasional ini merupakan capaian yang sangat baik. "Sampai hari ini kita telah mencapai produksi 33,1 juta ton dan perkiraan kita untuk akhir tahun adalah 34 juta ton," kata Amran.
Menurut Amran, meningkatnya produksi beras nasional ini tidak hanya mencapai target yang ditetapkan oleh DPR RI dan Kementerian Keuangan, tetapi juga melebihi target tersebut. "Target kita sebenarnya adalah 32 juta ton, tapi karena kemampuan produksi kita sendiri, maka kita dapat meningkatkan produksi hingga 33,1 juta ton," ujarnya.
Selain itu, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) juga memprediksi kenaikan produksi beras Indonesia terbesar kedua di dunia. "Ini menarik, produksi kita oleh FAO diprediksi kenaikannya adalah nomor 2 terbesar dunia," kata Amran.
Meningkatnya produksi beras nasional ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mengoptimalkan sistem distribusi pasokan. Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras dan meningkatkan kekuatan internal untuk memenuhi kebutuhan nasional.