Mensos mengucapkan selamat hari santri dengan meneguhkan makna pengabdian para santri bagi bangsa dan negara. Dalam kesempatan dialog bersama siswa Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 53 Pontianak, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan ucapan selamat hari santri yang diperingati pada hari ini.
Hari ini, kita memperingati Hari Santri bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi untuk meneguhkan kembali makna pengabdian dan perjuangan para santri bagi bangsa dan negara. Menurut Gus Ipul, santri merupakan penjaga akhlak bangsa dan benteng moral di tengah perkembangan zaman yang sering kehilangan arah.
Santri tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga mengabdi; tidak hanya hafal kitab, tetapi juga siap turun ke masyarakat menjadi guru, petani, perawat, bahkan pemimpin. Di era kemajuan dan perubahan sosial yang cepat, santri adalah penuntun moral dan pelita peradaban baru. Mereka membangun negeri bukan dengan kebencian, tetapi dengan kasih dan ilmu.
Gus Ipul juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena sudah memberikan perhatian besar kepada para santri, masyarakat kecil, dan warga pra-sejahtera. Dia menilai bahwa Presiden Prabowo tidak hanya menjaga mereka yang berada di atas dan memfasilitasi yang di tengah, tetapi juga membela kelompok yang berada di bawah.
Momentum Hari Santri 2025 mengingatkan seluruh pihak agar terus menjaga nilai-nilai keikhlasan, kedisiplinan, dan pengabdian. Menjadi santri di mana pun kita berada, menjaga akhlak, memperkuat keadilan sosial, dan terus mengabdi untuk Indonesia.
Hari ini, kita memperingati Hari Santri bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi untuk meneguhkan kembali makna pengabdian dan perjuangan para santri bagi bangsa dan negara. Menurut Gus Ipul, santri merupakan penjaga akhlak bangsa dan benteng moral di tengah perkembangan zaman yang sering kehilangan arah.
Santri tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga mengabdi; tidak hanya hafal kitab, tetapi juga siap turun ke masyarakat menjadi guru, petani, perawat, bahkan pemimpin. Di era kemajuan dan perubahan sosial yang cepat, santri adalah penuntun moral dan pelita peradaban baru. Mereka membangun negeri bukan dengan kebencian, tetapi dengan kasih dan ilmu.
Gus Ipul juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena sudah memberikan perhatian besar kepada para santri, masyarakat kecil, dan warga pra-sejahtera. Dia menilai bahwa Presiden Prabowo tidak hanya menjaga mereka yang berada di atas dan memfasilitasi yang di tengah, tetapi juga membela kelompok yang berada di bawah.
Momentum Hari Santri 2025 mengingatkan seluruh pihak agar terus menjaga nilai-nilai keikhlasan, kedisiplinan, dan pengabdian. Menjadi santri di mana pun kita berada, menjaga akhlak, memperkuat keadilan sosial, dan terus mengabdi untuk Indonesia.