Mensos Tegaskan Penguatan Data Kunci Utama Pelaksanaan Program Kemensos

Menteri Sosial: Penguatan Data Kunci untuk Meningkatkan Efektifitas Program Kemensos

Dalam upaya meningkatkan efektifitas program-program Kementerian Sosial, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya penguatan data sebagai kunci utama. Menurutnya, seluruh unit kerja di dalam Kemensos tidak hanya mengandalkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), tetapi juga memanfaatkan data dari berbagai kementerian dan lembaga lain.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya integrasi antarprogram di Kemensos, yaitu rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, dan pemberdayaan sosial. Menurutnya, ketiga aspek tersebut tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

"Pastikan by name by address (BNBA). Setelah itu baru dikirim ke DTSEN," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis. Ia juga menekankan pentingnya pemetaan penerima bantuan sosial, layanan rehabilitasi, dan program pemberdayaan harus berbasis data yang terverifikasi dan dilengkapi dengan pemeriksaan lapangan (ground check).

Gus Ipul juga mengingatkan bahwa program-program di Kemensos harus diukur secara jelas berdasarkan data valid, baik jumlah penerima bansos maupun tingkat keberhasilan pemberdayaan. Ia meminta agar setiap tiga bulan ada evaluasi dan yang jadi tanggung jawab jalankan.

Dalam hal ini, salah satu program Kemensos yang telah mengedepankan penggunaan DTSEN dan ground check adalah bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Anak Yatim Piatu (YAPI). Hingga September 2025, program ini telah menjangkau 271.111 dari target 294.000 penerima manfaat, atau sekitar 92,25 persen.

Dalam upaya meningkatkan efektivitas program-program di Kemensos, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya penguatan data sebagai kunci utama. Ia juga mengingatkan pentingnya integrasi antarprogram di Kemensos dan meminta agar setiap program dijalankan secara terpadu dan terkoordinasikan.
 
🤔 aku rasa ini bukti bahwa penguatan data sangat penting untuk meningkatkan efektivitas program kemensos. kalau kita tidak memiliki data yang akurat, bagaimana kita bisa tahu mana yang berhasil dan mana yang gagal? tapi aku juga pikir masih perlu diintegrasikan antar program di Kemensos agar semua pihak bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik. dan aku harap ada evaluasi yang lebih serius setiap 3 bulan, bukan hanya evaluasi yang ringan aja 💯
 
🤔 siapa sih yang bilang data itu cuma sekedar angka? Nah, menurut Gus Ipul, data itu penting banget untuk meningkatkan efektivitas program kemensos. Jika kita tidak punya data yang akurat, bagaimana kita bisa tahu apa yang berhasil dan apa yang gagal? Data itu kunci! 📊

Dan aku juga setuju dengan Gus Ipul tentang integrasi antarprogram di Kemensos. Rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, pemberdayaan sosial... semua itu penting, tapi kalau kita nggak koordinasikan, maka hasilnya gampang jadi tidak efektif. 🙏

Aku juga senang melihat bahwa program ATENSI sudah berhasil menjangkau banyak orang. 92,25 persen? Itu pengecekan yang baik! 💯
 
aku pikir kalau punya data yang jelas dan akurat, kemudian kita bisa lihat hasilnyapun akan lebih baik. seperti program atensi untuk anak yatim piatu yaitu mencapai 92,25 persen, itu harus dijadikan contoh bagi semua program di kemensos. tapi aku masih ragu-ragu tentang bagaimana data tersebut dipanjangkan ke setiap unit kerja dan apakah benar-benar ada integrasi yang optimal antara rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, dan pemberdayaan sosial. kira-kira kita harus ngawasi agar semua aspek ini tidak mengalir dalam kebiasaan yang tidak tepat. 😊
 
okee, apa yang bikin gak jelas sih? kalau gus ipul begitu fokus pada penguatan data, maka kenapa kemensos masih harusnya nggak punya sistem yang lebih baik lagi untuk mengelola data2an yang ada? misalnya, bagaimana caranya jika ada kesalahan dalam pengisian data atau ada yang lupa memasukkan informasi penting? sepertinya kemensos masih banyak nggak konsisten dengan standar yang ada...
 
Gak kene banya banget lagi dengan sistem yang bikin sulit akses data, makanya penguatan data itu penting banget! Kalau data yang jelas maka bisa diketahui siapa yang mendapatkan bantuan dan di mana, makin efisien aja nih. Dan kalau program-program di Kemensos dikoordinasikan dengan baik, gak akan ada yang kehilangan atau terlupa, ya 🤔
 
Saya pikir kalau kita harus meningkatkan efektivitas program-program pemerintah, yang paling penting adalah kita harus bisa mengakses data dengan baik. Kalau kita punya data yang jujur, maka kita bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif. Tapi, saya juga pikir bahwa tidak hanya sekedar memanfaatkan data saja, tapi juga kita harus fokus pada implementasinya.

Misalnya, dalam program ATENSI YAPI, mereka sudah berhasil menjangkau banyak penerima bantuan, tapi saya pikir masih ada yang bisa diperbaiki. Mungkin kita bisa membuat program yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Atau, kita bisa melakukan evaluasi secara lebih rutin untuk memastikan bahwa program tersebut benar-benar efektif.

Saya rasa yang paling penting adalah kita harus selalu berkomunikasi yang baik dan saling mendukung satu sama lain dalam mengembangkan program-program pemerintah. Kita tidak bisa melakukannya sendirian, tapi harus bekerja sama dan saling memotivasi. 🙏
 
aku pikir kalau gus ipul benar-benar mau meningkatkan efektivitas kemensos, dia harus nanti membagi bantuan sosial ke masing-masing daerah dengan lebih presisi. kalau di daerah aku tinggal, aku lihat ada banyak orang yang tidak punya ktp dan tidak bisa menerima bantuan sosial. jadi aku pikir jika mau buat program yang lebih efektif, dia harus nanti memastikan bahwa penerima bantuan benar-benar membutuhkannya 🤔
 
Data yang tepat sebenarnya adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas program kemensos, kayaknya jangan sampai kita terjebak dengan data palsu ya? 🤦‍♂️ Nah, aku senang mendengar bahwa menyerap data dari berbagai sumber dan lembaga lain itu sudah menjadi prioritas utama untuk Menteri Sosial. Dan kalau bisa mengintegrasikan antar program di kemensos, itu akan lebih baik lagi, karena kita tidak boleh membagi perhatian terlalu banyak, kan? 🤝
 
kembali
Top