Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang dikenal sebagai Gus Ipul, memperkenalkan almamater resmi untuk tenaga kependidikan Sekolah Rakyat. Ia menandai kesempurnaan dengan mengenakan seragam baru itu bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.
Gus Ipul menyatakan bahwa almamater ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga bagi guru dan tenaga pendidik lainnya di Sekolah Rakyat. Ia menunjukkan contoh seragam yang digunakan oleh wali asrama dan wali asuh sebagai contoh.
Seragam almamater didominasi warna gelap dengan bawahan celana putih, serta terpasang pin logo Sekolah Rakyat di dada kiri. Di dada kanan ada tanda pengenal, sedangkan kedua bahu tersemat tanda kepangkatan yang dilengkapi dengan baret hitam berlogo Sekolah Rakyat.
Menurut Gus Ipul, almamater ini nantinya akan digunakan para wali asuh dan wali asrama di seluruh titik Sekolah Rakyat. Almamater ini diyakini menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri pada tenaga kependidikan, sehingga mendukung kinerja optimal dalam mendampingi siswa.
Program ini didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik. Para siswa akan difasilitasi dengan satu laptop per siswa, serta pembelajaran berbasis sistem Learning Management System (LMS) berbasis digital dan smartboard.
Selain itu, Sekolah Rakyat juga dilengkapi teknologi terkini, termasuk DNA talent mapping berbasis akal imitasi (AI) untuk memetakan potensi siswa sejak dini.
Gus Ipul menyatakan bahwa almamater ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga bagi guru dan tenaga pendidik lainnya di Sekolah Rakyat. Ia menunjukkan contoh seragam yang digunakan oleh wali asrama dan wali asuh sebagai contoh.
Seragam almamater didominasi warna gelap dengan bawahan celana putih, serta terpasang pin logo Sekolah Rakyat di dada kiri. Di dada kanan ada tanda pengenal, sedangkan kedua bahu tersemat tanda kepangkatan yang dilengkapi dengan baret hitam berlogo Sekolah Rakyat.
Menurut Gus Ipul, almamater ini nantinya akan digunakan para wali asuh dan wali asrama di seluruh titik Sekolah Rakyat. Almamater ini diyakini menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri pada tenaga kependidikan, sehingga mendukung kinerja optimal dalam mendampingi siswa.
Program ini didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik. Para siswa akan difasilitasi dengan satu laptop per siswa, serta pembelajaran berbasis sistem Learning Management System (LMS) berbasis digital dan smartboard.
Selain itu, Sekolah Rakyat juga dilengkapi teknologi terkini, termasuk DNA talent mapping berbasis akal imitasi (AI) untuk memetakan potensi siswa sejak dini.