Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah membuka peluang karier bagi alumni Sekolah Rakyat, program pendidikan alternatif yang berfokus pada kemiskinan. Menurutnya, peserta didik di Sekolah Rakyat akan menjalani tes DNA Talent, sebuah uji bakat yang menggunakan teknologi AI untuk mengetahui potensi dan bakat setiap siswa.
Gus Ipul menjelaskan bahwa tes ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kemampuan dan bakat masing-masing siswa di Sekolah Rakyat. "Kita ada tes DNA Talent, memang kita nggak ada tes akademik, tapi kita coba mengetahui bakat siswa dari awal lewat satu teknologi yang berbasis AI yang diciptakan Pak Ary Ginandjar sehingga lewat tes DNA Talent kita bisa mengetahui potensi-potensi anak-anak ini ke depan seperti apa," kata Gus Ipul dalam acara Jejak Pradana.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan jalan karier bagi alumni Sekolah Rakyat. Gus Ipul menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan beasiswa kepada alumni Sekolah Rakyat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. "Jadi kita sudah bicara hilirisasi ini kalau lulus seperti apa? Jadi kalau memang anak-anak yang punya minat bakat melanjutkan kuliah, sesuai arahan Presiden akan dikawal. Mereka akan dikawal bahkan kita sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang cocok dengan mereka," terang Gus Ipul.
Selain beasiswa kuliah, pemerintah juga akan menggandeng BUMN hingga perusahaan swasta dalam menyediakan lapangan kerja yang sesuai bagi para alumni Sekolah Rakyat. "Nanti yang ingin bekerja, kita di tahun kedua mulai kita arahkan dia sesuai dengan minat dan bakatnya, sesuai dengan keterampilannya. Kita akan coba komunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang cocok dengan dia, mungkin dengan BUMN atau perusahaan-perusahaan swasta," ucap Gus Ipul.
Dengan demikian, pemerintah berharap alumni Sekolah Rakyat dapat menjadi agen perubahan dan membantu orang tuanya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Kita harapkan nanti anaknya kalau lulus itu bisa jadi agen perubahan bukan saja membantu orang tuanya, tapi bisa memberikan inspirasi ke lingkungannya untuk berubah. Jadi orang tuanya nanti lebih mandiri, anaknya sudah bisa sekolah seperti yang mereka cita-citakan," terang Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan bahwa tes ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kemampuan dan bakat masing-masing siswa di Sekolah Rakyat. "Kita ada tes DNA Talent, memang kita nggak ada tes akademik, tapi kita coba mengetahui bakat siswa dari awal lewat satu teknologi yang berbasis AI yang diciptakan Pak Ary Ginandjar sehingga lewat tes DNA Talent kita bisa mengetahui potensi-potensi anak-anak ini ke depan seperti apa," kata Gus Ipul dalam acara Jejak Pradana.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan jalan karier bagi alumni Sekolah Rakyat. Gus Ipul menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan beasiswa kepada alumni Sekolah Rakyat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. "Jadi kita sudah bicara hilirisasi ini kalau lulus seperti apa? Jadi kalau memang anak-anak yang punya minat bakat melanjutkan kuliah, sesuai arahan Presiden akan dikawal. Mereka akan dikawal bahkan kita sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang cocok dengan mereka," terang Gus Ipul.
Selain beasiswa kuliah, pemerintah juga akan menggandeng BUMN hingga perusahaan swasta dalam menyediakan lapangan kerja yang sesuai bagi para alumni Sekolah Rakyat. "Nanti yang ingin bekerja, kita di tahun kedua mulai kita arahkan dia sesuai dengan minat dan bakatnya, sesuai dengan keterampilannya. Kita akan coba komunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang cocok dengan dia, mungkin dengan BUMN atau perusahaan-perusahaan swasta," ucap Gus Ipul.
Dengan demikian, pemerintah berharap alumni Sekolah Rakyat dapat menjadi agen perubahan dan membantu orang tuanya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Kita harapkan nanti anaknya kalau lulus itu bisa jadi agen perubahan bukan saja membantu orang tuanya, tapi bisa memberikan inspirasi ke lingkungannya untuk berubah. Jadi orang tuanya nanti lebih mandiri, anaknya sudah bisa sekolah seperti yang mereka cita-citakan," terang Gus Ipul.