Kemarin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengeluarkan kenyataan yang menunjukkan bahwa tidak ada kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke Israel.
Menurut Menlu Sugiono, pernyataan tentang kunjungan Presiden Subianto ke Israel itu adalah "hoax" atau palsu. Dia berjanji tidak akan membiarkan informasi palsu menghantam pemerintahan Prabowo di Indonesia.
Sugiono juga menekankan bahwa Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1950-an, tetapi tidak ada tanda tangan yang spesifik tentang kunjungan Presiden Subianto ke negara itu. Dia menganggap penyebaran kabar tersebut sebagai contoh dari "propagasi" atau pergerakan informasi yang buruk.
Pihak Kementerian Luar Negeri juga menekankan bahwa presiden adalah warga negara Indonesia, bukan pelancong, sehingga tidak ada alasan untuk mengizinkannya melakukan kunjungan ke luar negeri tanpa persetujuan pemerintah.
Menurut Menlu Sugiono, pernyataan tentang kunjungan Presiden Subianto ke Israel itu adalah "hoax" atau palsu. Dia berjanji tidak akan membiarkan informasi palsu menghantam pemerintahan Prabowo di Indonesia.
Sugiono juga menekankan bahwa Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1950-an, tetapi tidak ada tanda tangan yang spesifik tentang kunjungan Presiden Subianto ke negara itu. Dia menganggap penyebaran kabar tersebut sebagai contoh dari "propagasi" atau pergerakan informasi yang buruk.
Pihak Kementerian Luar Negeri juga menekankan bahwa presiden adalah warga negara Indonesia, bukan pelancong, sehingga tidak ada alasan untuk mengizinkannya melakukan kunjungan ke luar negeri tanpa persetujuan pemerintah.