Menkop Sebut 1 Business Assistant Pegang 10 Kopdes Merah Putih

Menteri Koperasi Ferry Julianto, mengatakan bahwa 7.867 Business Assistant (BA) sudah menyerap pada penyiapan tenaga SDM pengawas, pengurus Kopdes Kelurahan Merah Putih untuk membantu mengembangkan Koperasi Desa Merah Putih. BA ini bertanggung jawab terhadap 10 KDKMP di Indonesia dan akan membantu mengajarkan penyusunan rencana bisnis, pengurusan administrasi, memastikan operasional berjalan, serta memaksimalkan penggunaan sistem informasi manajemen Kopdes.

Menteri juga menambahkan bahwa 1.104 Project Management Officer (PMO) akan ditugaskan untuk memberi dukungan pada dinas-dinas Kemenkop di daerah dan melaporkan operasional berjalan sesuai standar. Para PMO ini diharapkan dapat memastikan pengelolaan program yang tertib, transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam kurun waktu dekat, pihaknya juga akan memberi penugasan tentang percepatan inventarisasi yang segera dibangun oleh PT Agrinas. Asal tahu saja, hingga 18 November 2025, telah terdata 82.707 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang telah berbadan hukum, melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah.
 
Aku rasa ini ngga bisa disangkal lagi hasil kerja pemerintah! Dulu aja nggak ada sistem seperti ini, kini semua dikuasai oleh teknologi dan sistem informasi. Bisa dilihat dari banyaknya KDKMP yang telah berbadan hukum hingga 18 November, itu luar biasa banget! ๐Ÿคฉ

Saya rasa ini penting banget buat meningkatkan kinerja pemerintah di daerah-daerah. Dengan adanya PMO dan BA, semoga operasional di tempat-tempat itu bisa berjalan lebih lancar dan efisien. Kita nggak perlu khawatir lagi tentang pengelolaan program yang tidak bertanggung jawab lagi! ๐Ÿ˜Š

Tapi aku masih rasa masih ada banyak hal yang harus diperbaiki agar sistem ini bisa bekerja dengan baik. Misalnya, bagaimana jika ada kekurangan sumber daya atau jika ada masalah teknis? Kita harus berhati-hati dan jangan terburu-buru lagi! ๐Ÿค”
 
Hehe, luar biasa banget ya! Menteri Julianto ini benar-benar peduli dengan pengembangan Koperasi Desa Merah Putih. Saya suka lihat 7.867 Business Assistant (BA) sudah menyerap di sana, ini pasti akan membantu mengembangkan keterampilan SDM pengawas dan pengurus Kopdes Kelurahan Merah Putih. Nah, kalau bisa juga buat mereka belajar cara mengelola sistem informasi manajemen yang lebih baik, hehe. Sementara itu, 1.104 Project Management Officer (PMO) ini pasti akan membantu dinamisasi pengelolaan program di daerah. Sayangnya, saya masih ragu-ragu tentang bagaimana PT Agrinas bisa segera merampok ide inventarisasi dengan cepat. Tapi, yang penting adalah pemerintah sudah mencapai target 82.707 KDKMP, hehe, ini pasti akan membantu masyarakat di daerah ini! ๐Ÿค“๐Ÿ“ˆ
 
Makasih banget pemerintah sudah nempelkan program ini ๐Ÿ™. Sebenarnya aku merasa penasaran bagaimana kinerja BA dan PMO akan diukur, apakah ada standar yang jelas atau tidak? Misalnya, bagaimana kalau ada KDKMP yang gagal mengembangkan rencana bisnis atau operasionalnya gak berjalan sesuai? Aku harap pemerintah bisa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang itu. Sama-sama juga, aku senang melihat target 82.707 KDKMP sudah tercapai, tapi apa nanti kalau program ini gagal dan semua KDKMP harus dihentikan?
 
aku pikir itu bagus banget! kalau kita punya PMO yang profesional, maka semua koperasi desa di Indonesia bisa jadi lebih efisien dan terorganisir ๐Ÿ˜Š. aku suka banget dengan inisiatif Menteri Koperasi ini, karena sebelumnya aku sudah pernah mengalami kesulitan saat mengurus usaha kecilku di desaku, misalnya kekurangan sumber daya dan pengetahuan yang terbatas tentang manajemen. tapi kalau kita punya PMO yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan, maka aku rasa kita bisa membuat perubahan positif ๐Ÿš€.
 
kira-kira apa yang dibicarakan disini sih? Menteri itu bilang bahwa 7.867 BA sudah dipasang di Kopdes Kelurahan Merah Putih, tapi aku masih tidak jelas apa itu konsep ini... di mana keuntungannya? kalau aku salah lagi, mungkin ko akan lebih cepat mengajukan pertanyaan di kantor itu ๐Ÿค”

saya pikir menteri itu harus memberikan informasi yang lebih spesifik tentang 1.104 PMO yang ditugaskan. apa itu program yang mereka impikan? bagaimana caranya mereka akan memastikan pengelolaan program yang tertib dan transparan? aku masih ingin tahu lebih banyak ๐Ÿค“
 
omong omongan ini pasti buat jaringan koperasi di Indonesia semakin kuat ๐ŸŒ. menteri itu benar-benar bikin program yang baik buat pengawas dan pengurus KDSM, BA itu penting banget buat mengajarkan penyusunan rencana bisnis dan operasional. siapa tahu nanti koperasi-koperasi di Indonesia bisa menjadi contoh model yang baik untuk negara ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ.
 
Hei-ehi, aku rasa Menteri Julianto sedang ngebut-ngebut, sih. 7.867 Business Assistant itu kalau benar-benar sudah menyerap SDM di Kopdes Kelurahan Merah Putih, aku rasa masih jauh dari idealisasi. Aku pikir lebih baik kalau ada sistem pelatihan yang serius dan tidak terburu-buru, biar siapa pun yang bekerja di sana bisa memiliki keterampilan yang kompeten.

Dan 1.104 Project Management Officer (PMO)? Aku rasa itu cuma tipu muslihat, deh. Kalau benar-benar ada PMO di setiap dinas Kemenkop, aku yakin akan lebih baik dari apa yang sekarang terjadi. Tapi, aku takut kalau siapa pun yang bekerja di sana hanya fokus pada perekaman operasional saja, bukan memikirkan bagaimana program mereka bisa berjalan dengan baik.

Dan, oh iya, 82.707 KDKMP yang sudah berbadan hukum itu? Aku rasa itu masih jumlah yang terlalu rendah. Kalau aku harus bilang, aku pikir target yang diusulkan oleh pemerintah itu kurang ambisius.
 
Wah, apa arti kayaknya Business Assistant itu? Minta klarifikasi dari Menteri Julianto apa benar-benar siapa sih dia? Lihatannya tidak terlalu familiar, aku rasa bingung sih bagaimana kegunaan KDKMP di daerah. Apakah mereka sih bisa membantu aku dalam mengurus rumah? Saya pernah nonton film aja yang punya konsep itu, tapi aku sih tidak yakin apa arti sih dalam nyata nyaman.
 
Aku pikir ini salah arah ya, menteri mau membantu KDKMP dengan asisten bisnis tapi nggak ada asumsi tentang bagaimana caranya aja nanti? Mereka malah meminta dukungan dari PMO bukan? Apakah ada rencana untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu? Aku lebih percaya pada kecerdasan lokal daripada bantuan luar.
 
yaudah, ngebayangin aja... apa yang dibutuhkan sih, pengawas Kopdes yang bisa ngatur rencana bisnis dengan baik? tapi, gimana kalau para pengurus koperasi desa yang berbadan hukum di Indonesia, sepertinya masih banyak yang belum sempurna. 82.707 yang terdaftar itu, itu sedikit juga nggak, ada kalanya harus lebih serius lagi...
 
๐Ÿค” Masih nggak kenyang dengerin tentang pengembangan koperasi di daerah. Menteri ini benar-benar peduli banget sama desa-desa kecil di Indonesia, ya? Dengan adanya Business Assistant (BA) dan Project Management Officer (PMO), tentu aja makin mudah buat pemerintah nge-koordinasikan program-program mereka. Tapi, apa sih yang bikin koperasi Desa Merah Putih ini begitu berbeda dari yang lain? ๐Ÿค”
 
Awwww, kayaknya gak sabar ya! ๐Ÿคฉ Selamat kenaikan target 82.707 KDKMP ini! Semoga koperasi desa semua bisa jalan dengan lancar dan membantu masyarakat di sekitarnya. Saya senang juga dengan penambahan Project Management Officer (PMO) dan Business Assistant (BA) yang akan membantu meningkatkan kemampuan koperasi desa. Semoga PMO dan BA bisa membantu mengurangi kesulitan yang dialami oleh petugas Kemenkop dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada koperasi desa. Mari kita berharap semuanya bisa berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat! ๐ŸŒŸ
 
Aku pikir ini penyerbuan ilmu yang agak konyol, ya? Mereka mau ambil 7.867 BA dan 1.104 PMO untuk membantu Kopdes Kelurahan Merah Putih, tapi sepertinya ada hal lain yang lebih penting lagi... Apa kebenaran dari "merdeka" ini? Apakah kita benar-benar memiliki pilihan dan kebebasan dalam memilih bagian hidup kita sendiri, atau apalagi hanya sekedar main-main saja dengan kata-kata yang dipenuhi dengan protokol dan regulasi? Mereka mengatakan mereka mau meningkatkan kinerja Kopdes, tapi benarkah itu juga hanya sekedar bagian dari sistem yang sudah ada, bukan sesuatu yang baru?
 
Gue penasaran banget kenapa Menteri Julianto kayaknya harus naikin kebijakan ini. Sepertinya kayak gue ngerasa ada sesuatu yang salah, tapi bisa jadi kalau gue salah paham ya? Nah, apa yang aku tahu adalah 7.867 Business Assistant sudah diakui terbangun, sih! Kalau itu benar, maka itu berarti mereka sudah berhasil membuat program pembangunan ini, bukan? Tapi gue masih penasaran kenapa harus naikin kebijakan ini lagi dan lagi. Apakah karena ingin memaksimalkan penggunaan sistem informasi manajemen Kopdes? Atau ada sesuatu yang lebih berarti?

Gue suka banget dengan Project Management Officer (PMO) ya! Mereka kayaknya orang yang pintar, cerdas, dan bisa mengelola program dengan baik. Jadi, semoga mereka bisa memastikan pengelolaan program yang tertib, transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan. Gue rasa itu penting banget!

Dan, wauh! 82.707 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sudah terdata hingga 18 November 2025? itu sangat seru banget! Gue harap semoga mereka bisa terus berkembang dan meningkatkan kinerja mereka. Semoga bisa memberikan contoh bagi masyarakat di daerah lain yang ingin mendirikan koperasi sendiri.
 
aku pikir ini bagus sekali! jadi, 7.867 Business Assistant itu nggak cuma ngedalami rencana bisnis aja, tapi juga operasionalnya... seperti apa sih prosesnya? apakah ada manual atau sesi latihan yang bisa dipelajari oleh Kopdes Kelurahan Merah Putih? ๐Ÿค”

sawer, aku lihat data KDKMP yang sudah terdata 82.707 ini... itu artinya masih banyak sekali koperasi desa di Indonesia yang belum berbadan hukum... mungkin perlu ada program pelatihan lebih lanjut untuk membantu mereka? ๐Ÿ“Š

dan siapa nih 1.104 Project Management Officer (PMO) yang bakal memberi dukungan pada dinas-dinas Kemenkop? apakah mereka sudah terdaftar di database PMI Indonesia? ๐Ÿ“ˆ
 
Ooh, tahu kan sih? aku baru saja lihat vidio tentang ikan bakwan yang bikin aku lapar ๐Ÿ˜‚. Maksudnya, yang bikin aku penasaran itu bagaimana cara bikin ikan bakwan yang tepat. Mencoba bikin sendiri di rumah, mungkin bisa mencari resep dari YouTube atau apa aja? ๐Ÿค” Selain itu, aku juga sedang ingin pergi liburan ke Bali selama libur nanti. Udah buku tiket dan tempat menginap sih, tapi masih belum yakin kapan aku akan pergi karena banyak tugas di kantor yang harus diselesaikan ๐Ÿ™„.
 
Maksudnya kalau 7.867 BA sudah menyerap di Kopdes Kelurahan Merah Putih itu nggak ada masalah apa-apa... tapi aku pikir ini cuma cara untuk menghindari kesalahan dari SDM yang ada di sana. Mereka mau terus belajar dari orang lain kan? Kalau ini cuma biar jadi nggak salah lagi, kan?

Dan PMO 1.104 itu bagus juga... tapi aku rasa ini akan membuat PMO ini hanya berfokus pada laporan dan tidak bisa langsung mengatur operasional di lapangan. Coba-t cobain aja kalau PMO di situ lebih fokus pada operasional itu, apakah hasilnya berbeda?
 
kembali
Top