Menkomdigi Meutya Dorong Provider Bidik Pasar Internet Murah

Rumah-rumah rakyat Indonesia masih belum terhubung internet karena harganya dinilai mahal. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid, ada potensi pasar besar yang bisa dijajaki oleh industri penyedia layanan internet untuk menawarkan internet murah kepada masyarakat.

Dikatakan Meutya, skala pasar ini sangat besar dengan 34,5 juta rumah tangga yang belum terhubung dan 2,8 juta rumah tangga di segmen rendah yang memiliki pola belanja telekomunikasi Rp17 ribu hingga Rp180 ribu per bulan. Ini dapat menjadi peluang bisnis yang masuk akal bagi industri.

Namun, Meutya juga menekankan bahwa untuk dapat mendorong pemanfaatan internet di sisi lainnya bagi masyarakat, harga internet harus murah dan kuota besar diberikan kepada penjual internet.

Selain itu, pemerintah juga menargetkan untuk melepas spektrum frekuensi 5G dalam waktu dekat. Menurut Meutya, prinsip inklusivitas menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mendorong perluasan jangkauan layanan internet murah.

Pemerintah juga telah melakukan pelepasan akses spektrum frekuensi untuk pita 1,4 GHz dan diharapkan dapat meningkatkan daya saing digital Indonesia di kancah global. Menurut Meutya, komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital pada 2026 akan didukung oleh kondisi industri yang telah mengalami konsolidasi.
 
🤔 itu nggak masalah kalau internet mahal banget sih, tapi apa bnyk aja yang mau nggunainya? 🤑 rakyat Indonesia udah cukup banyak yang sibuk dengan kehidupan sehari-hari, kenapa ada yang mau beli internet? 🤷‍♂️
 
Maksudnya apa? Pasti ada cara lagi agar masyarakat bisa akses internet murah, tapi kenapa harga internet masih mahal? Saya sendiri punya rencana untuk membangun ruang taman di rumah saya, tapi ternyata biayanya terlalu mahal... 😂🏠

Aku pikir itu karena pemerintah nggak jelas sih bagaimana caranya. Jika ada potensi pasar yang besar, kenapa kita nggak bisa mulai dengan cara yang lebih sederhana? Saya suka membeli oleh-oleh khas Bali di Bandung, tapi aku rasa itu karena pengalaman pribadi saya sendiri. Yang jelas, masyarakat Indonesia udah butuh internet dalam waktu lama... 🤔💻
 
Aku pikir kalau mau jajaki pasar besar itu nggak terlalu sulit, mendingkan kita mulai dari situasi sekarang. Kita udah punya 34,5 juta rumah tangga yang belum terhubung internet, dan aku rasa itu sudah cukup banyak, loh! Meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia tidak mau berarti kita harus memaksa semua orang untuk terhubung internet.

Aku juga merasa pemerintah udah melakukan hal-hal yang sudah cukup, seperti melepas spektrum frekuensi 5G. Tapi aku masih ragu-ragu kalau harga internet di Indonesia masih terlalu mahal banget, dan banyak orang yang belum bisa mendapatkuota besar untuk digunakan. Aku rasa kita perlu lebih bijak dalam merencanakan strategi ini, mending jangan terburu-buru ingin terus-terusan menganggap ini sebagai peluang bisnis.
 
Makasih banget yang dibaca! 🙏 Jadi aku pikir kalau internet harus murah aja, tapi apa mau terhubung atau tidak bisa jadi opsi pilihan untuk banyak rumah tangga di Indonesia. Kalau harga murah dan kuota besar, pasti akan banyak orang yang mau terhubung, apalagi jika ada promosi-promo menarik dari penyedia internet.

Tapi, aku ragu-ragu kalau bisa aja nyaman dan mudah bagi pemerintah untuk mengatur hal ini. Kalau tidak semua rumah tangga bisa terhubung dengan internet, maka apa yang akan dilakukan? Aku harap pemerintah bisa membuat solusi yang tepat dan tidak akan ada banyak orang yang kecewa.
 
Gue pikir gini, kalau internet murah banget aja masyarakat Indonesia pasti mau ikut gunainya 🤔. Tapi apa lagi, masih banyak rumah-rumah di luar kota besar yang belum terhubung internet. Mereka membutuhkan solusi yang lebih cepat dan efisien.

Gue suka ide yang Meutya katakan, skala pasar itu sangat luas dan bisa dijangkau oleh banyak perusahaan. Jadi kalau internet murah dan kuota besar diberikan, siapa yang tidak mau ikut gunainya? 📊

Tapi apa yang gue khawatir adalah masih banyak rumah tangga di segmen rendah yang hanya mampu belanja telekomunikasi Rp17 ribu hingga Rp180 ribu per bulan. Maka dari itu, harga internet harus benar-benar murah dan kuota besar diberikan.

Gue juga senang mendengar bahwa pemerintah telah melakukan pelepasan akses spektrum frekuensi untuk pita 1,4 GHz. Itu bagus sekali! 🎉
 
MASIH NYALAH KAGUM BISA BELI INTERNET DI INDONESIA MAU HARGANYA MASIH SEBAGAI DARIKAN PAK! APA KIRI PASTI Pemerintah harus bisa menawarkan internet murah dengan kuota besar, kalau tidak masyarakat akan terus kalah dengan negara lain yang sudah ada internet ya! 🚀
 
🤔 aku pikir kalau pemerintah ingin mendorong banyak orang terhubung internet, jangan cuma fokus pada harga internet murah aja, tapi juga pastikan infrastruktur yang ada di daerah-daerah ruralt dan rural sudah siap untuk menanggapi peningkatan permintaan. kalau biar internet bisa merespons permintaan banyak orang, maka perlu dipertimbangkan juga tentang kualitas layanan dan kecepatan internet. aku rasa ini penting agar tidak ada lagi masalah seperti ini, nanti semua orang bisa terhubung dengan mudah 📊
 
kembali
Top