Menko AHY Ungkap Alasan Garis Pantai Kuta-Seminyak Alami Abrasi

Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Menko AHY, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hari ini (3 Maret 2025) membahas salah satu isu yang telah menggelitikan masyarakat Bali yaitu garis pantai Kuta-Seminyak yang semakin terangsang oleh abrasi.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemanasan global merupakan faktor utama penyebabnya. Peningkatan suhu laut menyebabkan es yang ada di dasar laut meleleh, sehingga mengalir ke permukaan laut, menyebabkan garis pantai berubah-ubah.

Abrasi ini juga disertai perubahan iklim lainnya seperti badai, hujan deras dan kerusakan vegetasi, yang pada akhirnya menimbulkan erosi. Pekerjaan yang ada di garis pantai pun semakin sulit karena pasir terlempar ke jalan raya.

"Proses ini tidak dapat ditangguhkan, kita harus beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut", kata Menko AHY.

Dengan demikian, kelompok kerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melaksanakan program-program untuk mengelola daerah rawa yang ada di garis pantai tersebut, seperti pembangunan infrastruktur yang lebih baik, serta kegiatan penanaman pohon-pohon sehat untuk mencegah erosi.
 
Saya pikir ini salah satu contoh bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kondisi di tanah air kita 🌎. Saya ingat saat masih mahasiswa, saya sudah membaca tentang efek abrasi pada garis pantai Bali, tapi sepertinya masih tidak terlalu serius dibahas oleh masyarakat umum dan pemerintahan saat itu.

Sekarang, Presiden Prabowo dan Menko AHY sudah mengakui bahwa perubahan iklim adalah faktor utama penyebab garis pantai Kuta-Seminyak terangsang. Saya harap program-program yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengelola daerah rawa di garis pantai tersebut πŸ’‘.

Namun, saya masih khawatir tentang kebijakan yang sudah ada sebelumnya tentang pengelolaan sumber daya laut di Bali. Saya harap pemerintahan tidak akan membuat kebijakan baru ini hanya untuk memenuhi persyaratan politik, tapi bukan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan 🀞.
 
Aku pikir pemerintah benar-benar fokus pada perubahan iklim dan konsekuensinya... tapi bagaimana kalau kita juga fokus pada solusi-solusi sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat lokal? Misalnya, kita bisa mulai dengan memperbaiki sistem drainase di desaku sendiri. Kita tidak butuh menunggu pemerintah untuk buat infrastruktur yang lebih baik. Kita bisa mulai dari kecil, seperti membangun penanaman pohon di tepi jalan atau memperbaiki sistem irigasi di sawah kita.

Aku pikir itu juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain di Bali dan di Indonesia. Jangan hanya menunggu solusi-solusi besar, tapi kita bisa mulai dari diri sendiri. Dan kalau kita kerja sama dengan pemerintah, pasti akan semakin baik... 🌿
 
Abrasi pantai di Bali itu serasa menjadi topik konsultasi yang sangat penting banget deh, tapi apa punya jawabannya? Jika global warming ini benar-benar membuat garis pantai berubah-ubah, itu berarti kita harus benar-benar bisa beradaptasi dengan perubahan iklim. Aku pikir pemerintah harus cepatnya mengambil tindakan untuk melindungi daerah rawa di garis pantai, jadi tidak terjadi erosi dan kerusakan lainnya. Mereka juga harus memastikan agar infrastruktur yang ada sudah siap menerima dampak dari perubahan iklim ini...
 
Pesan Presiden ini ternyata buat saya sedikit bingung, sih. Jika kita asumsikan bahwa abrasi di garis pantai Kuta-Seminyak itu karena perubahan iklim, maka saya bertanya-tanya: mengapa tidak ada upaya untuk mencegah abrasi tersebut? Apa karena kita semua sudah terlalu naif, atau apakah karena kita belum siap dengan teknologi yang lebih canggih?

Saya pikir itu juga salah satu contoh di mana kita perlu beradaptasi dengan kondisi lingkungan. Tapi apa arti dari "beradaptasi"? Apa yang kita lakukan sekarang untuk mencegah abrasi, bukan hanya menunggu-siapa pun datang untuk mengatasinya?
 
Kabar tentang garis pantai Kuta-Seminyak yang terangsang oleh abrasi itu memang sedih banget. Tahu aja kalau aku pernah jalan-jalan di daerah itu dulu, pemandainya sangat indah. Sekarang udara yang segar pun mulai berubah, hujan deras makin sering dan pasir-pasir di pantai itu makin banyak terlempar ke jalan raya... Mungkin saja kita harus lebih rajin menanam pohon-pohon di sekitar daerah tersebut agar bisa mencegah erosi. Aku masih ingat apa yang teman-temanku katakan tentang pentingnya pelestarian lingkungan, tapi memang kalau nggak ada tindakan yang lebih serius, kabar baiknya pun akan jadi kabar buruk...
 
Perubahan iklim pasti membuat kita berpikir tentang masa depan kita 🌎. Saya pikir itu penting untuk kita perhatikan dan tidak sembarangan dengan alam kita. Garis pantai Kuta-Seminyak memang sudah banyak terkena abrasi, tapi saya rasa ada solusi dari dalam diri kita sendiri. Kami harus lebih sadar akan dampak kehidupan sehari-hari kita terhadap lingkungan. Misalnya, mengurangi pemborosan energi dan menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Jika kita bisa berubah pikiran dan perilaku, mungkin kita bisa mengurangi dampak abrasi dan perubahan iklim lainnya πŸŒΏπŸ’š.
 
apakah gak ngerti kalau abrasi di Kuta-Seminyak itu bawa bawa, sih? aku rasa kementerian lingkungan hidup dan kehutanan ini punya ide yang ngga salah, tapi ari nggak bisa mengelola daerah rawa yang ada di garis pantai dengan baik. jadi aja program-program mereka itu bisa berjalan mulus saja aja?
 
Abrasi di Bali itu memang bisa jadi isu besar banget sih... Kita lihat kemaren kalau presiden juga ada kesempatan untuk membahas isu ini dengan Menko AHY, tapi apa yang dihasilkan hasilnya? Sepertinya masih banyak hal yang harus dikerjakan lagi... Kalau kita lihat dari pihak kelompok kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mereka punya rencana untuk mengelola daerah rawa di garis pantai, tapi sepertinya masih banyak hal yang harus diperbaiki lagi... Misalnya, kalau kita lihat dari pekerjaan di garis pantai, pasir terlempar ke jalan raya itu apa? Belum ada solusinya kayaknya... πŸ€”
 
Gol... kalau ngomong soal abrasi di Bali, ya kayaknya kita harus berpikir like itu, siapa yang mau menangkap bola ini, harus bisa mengelola risiko gologeannya πŸ€”. Proses perubahan iklim yang terus memperkuat, bukan cuma sekedar permainan bola, tapi bagai hidupnya sendiri!

Kita lihat, pemerintah udah buat rencana untuk mengelola daerah rawa di garis pantai, tapi harus serius banget dalam melaksanakan program-program itu. Kita butuh pasukan yang solid, seperti pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan penanaman pohon-pohon sehat, agar gak kalah dengan abrasi! 🌳πŸ’ͺ

Dan, kita lihat, Menko AHY udah bilang, "Proses ini tidak dapat ditangguhkan", ya kayaknya benar, kita harus beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut. Tapi, apa artinya itu? Apa kita harus menyerah atau berjuang untuk mengelolanya? 🀝🏻
 
Abrasi di Kuta-Seminyak sih benar-benar bikin kaget 🀯. Makanya kayaknya giliran kita cari solusinya yang bukan hanya 'beradaptasi' aja πŸ˜‚. Jangan lupa, ada banyak yang sudah 'beradaptasi' dan gini pun terjadi kan? πŸ™„

Mungkin pemerintah bisa banget memikirkan tentang ini. Maka dari itu, aku rasa perlu ada 'proyek' buat mengelola daerah rawa di garis pantai tersebut. Tapi, siapa yang tahu nanti program-program ini akan berubah menjadi 'projek' penangkapan penggemar sumber daya alam yang 'berlebihan' πŸ˜‚.
 
Saya pikir penting banget kalau pemerintah nantinya buat rencana untuk menata garis pantai itu. Kalau tidak, aku rasa pasi-pasi di Kuta dan Seminyak akan terus berubah-ubah dan kita jadi kewalahan. Saya ingat suka banget mengunjungi pantai di Bali saat masih kecil, tapi kalau terus seperti ini, aku rasa aku tidak bisa kembali lagi. Mungkin itu rencana yang harus dibuat untuk mencegah erosi dan membuat garis pantai lebih stabil. Saya harap pemerintah bisa segera mengambil tindakan yang tepat agar Bali tetap indah dan aman untuk dikunjungi nanti. 🌊
 
Abrasi di Kuta-Seminyak ternyata juga menjadi isu lain yang bikin kita pikir... siapa tahu kalau tidak ada perubahan iklim, garis pantai kaya gini pasti masih ada kan? tapi sepertinya pemerintah sudah mulai fokus pada ini. apa bisa diubah lagi dengan penanaman pohon-pohon sehat aja? kalau tidak ada perubahan sikap masyarakat terhadap lingkungan, apa yang bisa dilakukan?
 
Gak sabar banget dengerin kabar itu! Proses abrasi di Kuta-Seminyak itu memang bikin kita panik. Saya rasa kementerian KLHK dan Menko AHY benar-benar benar dalam membahas isu ini, tapi apa yang bisa dilakukan? Proses abrasi itu sudah jadi, kan?

Tapi saya pikir ada satu hal yang penting banget, yaitu kita harus menanamkan kesadaran akan perubahan iklim ini. Kita harus tahu bahwa ini bukan hanya masalah di Bali atau Indonesia, tapi global! 🌎 Jika kita tidak beradaptasi dengan perubahan iklim ini, maka konsekuensinya akan sangat parah.

Jadi, saya harap program-program yang diberikan oleh kementerian KLHK bisa berjalan lancar dan membantu masyarakat Bali untuk beradaptasi dengan perubahan iklim ini. Kita harus bekerja sama dengan pemerintah dan tidak hanya menunggu saja, kita harus bertindak! πŸ™
 
Abrasi di Bali itu nggak bisa dihindari lagi deh... Proses perubahan iklim ini gak bisa ditangguhkan, tapi kita harus beradaptasi dengar ya... Jadi, aku pikir pemerintah harus fokus untuk meningkatkan kemampuan masyarakat di daerah rawa tersebut agar mereka bisa bertahan hidup di depan garis pantai yang semakin terangsang. Bisa banget jadinya pasin dan korban banget jika kita nggak siap...
 
gak percaya kalau abrasi di Kuta-Seminyak itu benar-benar disebabkan oleh perubahan iklim 🌑️. tapi apa salahnya kita beradaptasi dengan cuaca yang lebih ekstrem? mungkin kalau kita jangan, gak akan ada abrasi di pertama kalinya πŸ€·β€β™‚οΈ. tapi aku masih ragu kalau program penanaman pohon-pohon sehat itu cukup untuk mengatasi masalah ini. bagaimana kalau kita cari solusi yang lebih efektif? seperti mengerjakan proyek-proyek pemulihan pantai yang lebih serius? 🌊πŸ’ͺ
 
Gampang banget liat nggak bagaimana abrasi garis pantai bisa terjadi karena perubahan iklim. Aku pikir Menko AHY benar-benar sapaan ini, kita harus beradaptasi dengan perubahan iklim yang terus meningkat. Tapi aku masih ragu nggak apakah program-program yang akan dijalankan oleh Kementerian KLHK cukup efektif untuk mengatasi masalah ini. Aku harap pemerintah bisa memberikan dana yang cukup untuk program ini dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan πŸŒΏπŸ’š
 
Pikiran saya saat membaca kabar ini adalah, benar-benar terkesan dengan perubahan iklim di Bali, terutama garis pantai Kuta-Seminyak yang semakin terangsang oleh abrasi. Saya rasa kita harus beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut, tapi juga harus lebih hati-hati dalam mengelolanya. Pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan penanaman pohon-pohon sehat itu benar-benar penting, tapi kita juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Saya harap kelompok kerja di KLHK bisa bekerja sama dengan masyarakat Bali untuk mengelola daerah rawa yang ada di garis pantai tersebut dengan lebih baik πŸŒ³πŸ’š
 
Gue pikir kalau kita harus beradaptasi dengan perubahan iklim itu ya... tapi nggak bikin sih semuanya tentang penyelesaian masalah, harus juga sih memikirkan cara-cara agar tidak semakin parah ya? Misalnya, gue sendiri pikir kalau kita mulai dari mengurangi konsumsi plastik dan semua itu, biar makin sedikit baku bakaran yang dihasilkan... atau apa?
 
kembali
Top