Menkeu Purbaya Bikin Heboh Lagi, Terpantau Makan di Kaki 5 Gerobakan Pinggir Jalan

Dalam kejadian yang mengejutkan, Wakil Menkeu (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Mulyadi Prasetya kembali memicu polemika dengan tindakannya yang dianggap tidak pantas. Selasa lalu, foto-foto Prasetya yang dikabarkan sedang mengonsumsi makanan di kaki 5 orang pelaku gerobakan di pinggir jalan di Jawa Barat telah viral di media sosial.

Sumber-sumber yang terlibat dalam kejadian tersebut menyatakan bahwa, di pagi kemarin, sekelompok warga yang sedang menunggu tibanya bus di dekat jembatan tersebut mendakwa Prasetya dan dua orang lainnya telah mengintervensi penyelesaian persengketaan. Orang-orang ini berkeras bahwa tidak ada yang perlu dipaksa untuk turun dari kendaraannya.

Menurut beberapa mata saksinya, pelaku gerobakan tersebut sedang marah setelah terkena tindakan hukum dari polisi. Sementara itu, Prasetya dikabarkan masih sibuk menunggu busnya dan tidak menyadari kehadiran warga yang mengancam.

Dalam pernyataannya, Mulyadi Prasetya membenarkan ia sedang menikmati makanan di sekitar lokasi tersebut. Ia juga memberikan penjelasan bahwa ia hanya ingin menyelesaikan urusannya sebelum pulang ke rumah dan tidak ada hubungannya dengan kejadian tersebut.

Dengan alasan yang sama, dua orang lainnya yang bersama Prasetya dikabarkan adalah penggiat kerja dari kantornya yang sedang melakukan perjalanan. Mereka juga dipastikan bahwa mereka tidak berpartisipasi dalam menyelesaikan persengketaan tersebut.

Meskipun ia membenarkan terjadi tindakan hukum, Prasetya mengatakan bahwa pelaku gerobakan di lokasi tersebut telah diberitahu sebelumnya agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang akan berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
 
Wah, kan kayaknya Wakil Menkeu Mulyadi Prasetya lagi jatuh dari mobil 😂. Saya rasa itu bukan momen yang tepat untuk dia menunjukkan wajah sedang makan di depan umum 🤣. Saya tidak tahu apa yang harus dia lakukan jika ada masalah, tapi kayaknya dia harus bisa mengelolanya dengan lebih baik 🙏.

Saya rasa itu bukti bahwa kita perlu berhati-hati saat kita menilai informasi yang diposting di media sosial, karena seringkali tidak sepenuhnya benar 💡. Dan saya pikir ini juga pelajaran bagus bagi semua orang, termasuk saya sendiri 🤓.

Saya rasa Wakil Menkeu Prasetya harus bisa belajar dari kesalahan ini dan berusaha meningkatkan keterampilannya dalam menghadapi situasi yang sulit 💪. Dan kita juga perlu bisa memahami bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kekuatan yang unik, bahkan bagi para pejabat tinggi seperti dia 😊.
 
Gue rasa Widyopratna itu masih belum paham apa arti kebersamaan kita sebagai bangsa Indonesia, siapa yang bilang dia harus turun dari kendaraannya? Gua pikir ia hanya ingin menyelesaikan urusannya saja, jangan dipaksa terlalu keras. Tapi gue rasa ada yang salah di sini, siapa yang bilang kita harus tetap tenang walaupun ada gerobakan itu? Itu kayaknya ada tanda-tanda bahwa orang-orang itu marah dan tidak ingin bertemu dengan polisi. Gua rasa kita harus lebih berhati-hati dalam menyelesaikan masalah seperti ini, agar kita tidak membuat orang lain marah dan melakukan tindakan yang salah. 🤔🇮🇩
 
Maksud sih apa yang terjadi disitu? Prasetya mau ngaksa turun dari busnya itu apa? Nya sibuk makan di depan warga yang sedang marah, tapi siapa yang bilang dia itu buat gerobakan? Mungkin dia salah paham aja, tapi jangan pilih jawabannya sendiri, kan?
 
Pengamat Bola 🐦
Aksi Mulyadi Prasetya ini bikin aku pikir seperti pertandingan sepak bola, dimana ada tim yang terlalu agresif dan kecewa setelah menangkap peluang untuk mengintervensi. Padahal, ada aturan di lapangan (yaitu aturan hukum) yang harus dipatuhi.

Tapi, apa yang terjadi dengan Pelaku Gerobakan? Mereka seperti tim lawan yang masih dalam perubahan strategi setelah merasa kalah. Ada yang berkeras dan marah, padahal ada juga yang lebih sabar dan ingin menyelesaikan urusannya.

Mulyadi Prasetya ini seperti salah satu pemain yang terlalu fokus pada targetnya (menikmati makanan) dan tidak memperhatikan situasi di sekitarnya. Jika dia bisa lebih fokus dan berkomunikasi dengan tim lawan, mungkin urusannya bisa diselesaikan dengan lebih lancar.

Aku rasa ini seperti pertandingan yang belum dimenangkan, karena ada banyak kesalahan strategis yang terjadi. Tapi, aku juga lihat harapan di masa depan, ketika semua pemain bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan lebih baik. 🤞
 
ada kabar ini membuat aku penasaran, siapa sih pelaku gerobakan itu? seriusnya, bukan dia yang marah? malah ia yang sedang menikmati makanan sambil bersiap pulang ke rumah? kalau begitu, apa yang dilakukan pelaku gerobakan itu? aku pikir ada kesalahpahaman atau apa? selain itu, aku curios juga tentang dua orang lainnya yang bersama Prasetya. siapa mereka dan mengapa mereka berpartisipasi dalam kejadian ini? semoga info ini jujur dan akurat ya 😊
 
kembali
Top