Dalam kejadian yang mengejutkan, Wakil Menkeu (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Mulyadi Prasetya kembali memicu polemika dengan tindakannya yang dianggap tidak pantas. Selasa lalu, foto-foto Prasetya yang dikabarkan sedang mengonsumsi makanan di kaki 5 orang pelaku gerobakan di pinggir jalan di Jawa Barat telah viral di media sosial.
Sumber-sumber yang terlibat dalam kejadian tersebut menyatakan bahwa, di pagi kemarin, sekelompok warga yang sedang menunggu tibanya bus di dekat jembatan tersebut mendakwa Prasetya dan dua orang lainnya telah mengintervensi penyelesaian persengketaan. Orang-orang ini berkeras bahwa tidak ada yang perlu dipaksa untuk turun dari kendaraannya.
Menurut beberapa mata saksinya, pelaku gerobakan tersebut sedang marah setelah terkena tindakan hukum dari polisi. Sementara itu, Prasetya dikabarkan masih sibuk menunggu busnya dan tidak menyadari kehadiran warga yang mengancam.
Dalam pernyataannya, Mulyadi Prasetya membenarkan ia sedang menikmati makanan di sekitar lokasi tersebut. Ia juga memberikan penjelasan bahwa ia hanya ingin menyelesaikan urusannya sebelum pulang ke rumah dan tidak ada hubungannya dengan kejadian tersebut.
Dengan alasan yang sama, dua orang lainnya yang bersama Prasetya dikabarkan adalah penggiat kerja dari kantornya yang sedang melakukan perjalanan. Mereka juga dipastikan bahwa mereka tidak berpartisipasi dalam menyelesaikan persengketaan tersebut.
Meskipun ia membenarkan terjadi tindakan hukum, Prasetya mengatakan bahwa pelaku gerobakan di lokasi tersebut telah diberitahu sebelumnya agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang akan berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sumber-sumber yang terlibat dalam kejadian tersebut menyatakan bahwa, di pagi kemarin, sekelompok warga yang sedang menunggu tibanya bus di dekat jembatan tersebut mendakwa Prasetya dan dua orang lainnya telah mengintervensi penyelesaian persengketaan. Orang-orang ini berkeras bahwa tidak ada yang perlu dipaksa untuk turun dari kendaraannya.
Menurut beberapa mata saksinya, pelaku gerobakan tersebut sedang marah setelah terkena tindakan hukum dari polisi. Sementara itu, Prasetya dikabarkan masih sibuk menunggu busnya dan tidak menyadari kehadiran warga yang mengancam.
Dalam pernyataannya, Mulyadi Prasetya membenarkan ia sedang menikmati makanan di sekitar lokasi tersebut. Ia juga memberikan penjelasan bahwa ia hanya ingin menyelesaikan urusannya sebelum pulang ke rumah dan tidak ada hubungannya dengan kejadian tersebut.
Dengan alasan yang sama, dua orang lainnya yang bersama Prasetya dikabarkan adalah penggiat kerja dari kantornya yang sedang melakukan perjalanan. Mereka juga dipastikan bahwa mereka tidak berpartisipasi dalam menyelesaikan persengketaan tersebut.
Meskipun ia membenarkan terjadi tindakan hukum, Prasetya mengatakan bahwa pelaku gerobakan di lokasi tersebut telah diberitahu sebelumnya agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang akan berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.