Menkeu Ancam Copot Pegawai Bea Cukai yang Nongkrong di Starbucks

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah mengancam memecat pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang nongkrong di Starbucks dengan berpakaian seragam lengkap. Hal tersebut disampaikan merespon laporan dari masyarakat melalui layanan channel WhatsApp 'Lapor Pak Purbaya'.

Pembatasan ini didorong oleh foto-foto oknum pegawai pajak yang sedari pagi sudah nongkrong di Starbucks dengan berpakaian seragam lengkap. Seseorang warga yang mengaku berprofesi sebagai wiraswasta melihat oknum pegawai pajak melakukan pertemuan dengan 'aparat' berbaju preman.

Dalam laporan yang dikumpulkan oleh tim Menkeu, disebutkan bahwa seseorang warga mengacu pada oknum pegawai pajak yang sering bertemu di Starbucks dan membicarakan tentang bisnis aset, pengamanan aset, serta kiriman mobil dan jualannya.

Menurut Purbaya, ia akan memecat oknum yang berbuat masalah tersebut karena tidak peduli dengan gebrakan sebelumnya. "Hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gue akan pecat. Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya! Masa nongkrong di Starbucks, berpakaian seragam, enggak kira-kira lu," tegas Purbaya.

Mantan Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) itu juga menanyai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, mengapa sampai ada pegawai DJBC yang tidak berkantor sesuai aturan.
 
🤔 Mau ngetikkan hal ini ke hati orang banyak apa sih? Menteri keuangan ini terlalu serius banget, kayaknya ada masalahnya sendiri deh. Pegawai pajak nongkrong di Starbucks, berpakaian seragam, dan buat bisnis aset aja? 🤑 Tapi apa kira-kira dia pikir hal itu normal? Ada aturan yang jelas banget tentang ini, tapi pegawai DJBC tidak peduli sama sekali. Menteri keuangan ini yang harus tanggung jawab, tidak pegawai DJBC yang salah! 😒
 
Gue pikir ini galat banget, apa artinya pegawai negri kita harus dipecat karena nongkrong di Starbucks? Boleh gak dulu jadikan contoh untuk semua pegawai negri lainnya. Akan lebih baik jika Menteri Purbaya fokus pada hal yang serius dan tidak perlu lagi bawa konflik pribadi, seperti ini.
 
Gue pikir ya udah waktunya kalian semua ngobrol dengan bijak aja. Si Menkeu malah memecat orang because of photo di Starbucks. Apa artinya? Kalau kita lihat, ada yang nongkrong di Starbucks, tapi gue tahu mereka mungkin hanya sedang beristirahat atau meeting with client. Gue tidak percaya kalau pegawai pajak harus selalu diawasi seperti ini.

Maksudnya, gue tidak setuju dengan pilihan Menkeu. Jika kita memecat orang karena photo mereka, itu artinya kita sudah terlalu keras dan tidak peduli dengan sumber daya yang kami punya. Gue rasa lebih baik kita fokus untuk meningkatkan kinerja pegawai dan memberikan pelatihan agar mereka bisa lebih profesional. Apalagi kalau kita lihat, ada banyak masalah lain yang perlu dipecahkan, bukan hanya hal ini. 🤔
 
Wahhhhh! 👊 Menteri keuangan nggak sabar sama pegawai DJBC yang nongkrong di Starbucks! 🤣 Saya kayaknya juga ingin memecat oknumnya, karena mereka kalau gini jadi nggak mau kerja ya? 😂 Tapi, saya rasa Purbaya nggak harus begitu keras banget, mungkin ada alasan sapa aja? 💭
 
hehe, sih kalau nggak peduli sama aja si apa, asalkan gak kalahin gue di rumah ya? kayaknya Purbaya jadi nuansa 'lucu' deh, tapi siapa tahu kebenarannya apa? sih kok nongkrong di Starbucks itu bukan cuma soal peraturan aja, mungkin ada sesuatu yang lebih spesifik yang harus diketahui siapapun ya...
 
Kasus ini benar-benar bikin kekecewa lah! Menteri Purbaya ini bilang ingin pecat pegawai DJBC karena nongkrong di Starbucks dengan seragam, tapi gue penasaran kenapa gue tidak pernah lihat yang begitu terjadi di kantor. Apalagi kalau ada foto-foto yang bikin kesan ini, tapi gue masih ragu apakah itu benar-benar asli atau hanya cerita gila. Gue rasa harusnya ada investigasi yang lebih serius sebelum memecat orang.
 
Gue rasa gini nggak tepat banget! Pegawai pajak bisa nongkrong di Starbucks dan masih bisa dipecat? Gue pikir itu penindasan. Kalau ini bukan masalah privasi, tapi juga bukan masalah kenyamanan. Pegawai DJBC cuma lupa kebunjaian aturan, tapi dipukul sampai ngilu? Gue rasa itu tidak adil. Sama-sama kita punya hak untuk menikmati waktu luang kita, asalkan nggak mengganggu orang lain. Kalau ini bukan model yang baik untuk pegawai negeri.
 
ini kayaknya keteraturan kan? kalau pegawai sudah dipukul sebelumnya tapi masih nongkrong di starbucks, gue rasa harus ada yang salah sama menteri keuangan sih... kalau dia cuma ingin 'duduk di atas meja' saja aja, kenapa harus pecat orang lain? kayaknya gue pikir kantor itu harus diatur dengan baik, bukan hanya sekedar memecat...
 
kembali
Top