Batu Belah, Jawa Tengah - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah 3T (Daerah Tinggi Tanjung), pemerintah telah meluncurkan program Sekolah Negeri Terapung. Program ini bertujuan untuk memperkuat sistem pendidikan di daerah pedesaan yang masih menghadapi tantangan infrastruktur dan sumber daya yang terbatas.
Dengan menggunakan konsep terapung, sekolah-sekolah tersebut akan didirikan di atas air, sehingga dapat menghindari risiko banjir dan meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat lokal. Selain itu, program ini juga melibatkan pembangunan fasilitas pendukung seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang olahraga.
Pemerintah telah memilih 10 desa di Jawa Tengah sebagai lokasi implementasi program Sekolah Negeri Terapung. Desa-desa tersebut adalah: Batu Belah, Karanganyar, Cilacap, Purbaleunyi, Kebumen, Bongas, Tawang, Ungaran, Wonosobo, dan Purworejo.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Nasional (Dipn) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah 3T dengan memberikan akses yang lebih baik bagi siswa-siswi. "Program Sekolah Negeri Terapung ini merupakan inovasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan", katanya.
Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi dalam implementasi program ini. Salah satunya adalah biaya konstruksi yang relatif mahal, serta kesulitan aksesibilitas bagi guru-guru dan siswa-siswi pada masa pandemi COVID-19.
Meskipun demikian, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan implementasi program Sekolah Negeri Terapung di daerah 3T. Dengan harapan bahwa program ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun infrastruktur yang lebih baik bagi masyarakat lokal.
Dengan menggunakan konsep terapung, sekolah-sekolah tersebut akan didirikan di atas air, sehingga dapat menghindari risiko banjir dan meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat lokal. Selain itu, program ini juga melibatkan pembangunan fasilitas pendukung seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang olahraga.
Pemerintah telah memilih 10 desa di Jawa Tengah sebagai lokasi implementasi program Sekolah Negeri Terapung. Desa-desa tersebut adalah: Batu Belah, Karanganyar, Cilacap, Purbaleunyi, Kebumen, Bongas, Tawang, Ungaran, Wonosobo, dan Purworejo.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Nasional (Dipn) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah 3T dengan memberikan akses yang lebih baik bagi siswa-siswi. "Program Sekolah Negeri Terapung ini merupakan inovasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan", katanya.
Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi dalam implementasi program ini. Salah satunya adalah biaya konstruksi yang relatif mahal, serta kesulitan aksesibilitas bagi guru-guru dan siswa-siswi pada masa pandemi COVID-19.
Meskipun demikian, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan implementasi program Sekolah Negeri Terapung di daerah 3T. Dengan harapan bahwa program ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun infrastruktur yang lebih baik bagi masyarakat lokal.