Meninggalnya Baek Se-hee & Kisah Penulis Korsel Donorkan Organ

Kesedihan mengguncang hati masyarakat ketika melihat kehidupan yang singkat dan berkecimpung di langit Baek Se-hee, penulis terkenal buku "Saya Ingin Mati, Tapi Saya Ingin Makan Tteokbokki". Ia meninggal pada tanggal 16 Oktober 2025, di usia 35 tahun. Namun, malah kejadian tragis ini masih membawa harapan bagi banyak orang.

Pengaruh buku "Saya Ingin Mati, Tapi Saya Ingin Makan Tteokbokki" yang diterbitkan pada 2018 lalu tidak terkecuali di Indonesia. Meskipun karya itu pertama kali muncul dalam bahasa Korea, tetapi setelah diterjemahkan dan diterbitkan di berbagai negara termasuk Indonesia, buku ini telah menarik perhatian banyak orang.

Penulis yang memiliki hati lembut dan tidak mau menyimpan kebencian itu meninggalkan warisannya yang indah bagi masyarakat. Pada tanggal 16 Oktober 2025, Baek Se-hee meninggal di usia 35 tahun. Meskipun kehidupannya singkat, namun ia telah menyelamatkan banyak nyawa dengan donorkan organ.

Baek Se-hee disebut mendonorkan sejumlah organ seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjalnya untuk orang-orang yang membutuhkan transplantasi organ. Dengan tindakannya, ia telah menyelamatkan lima nyawa yang sangat berharga.

Kisah Baek Se-hee ini memberikan harapan bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa meskipun kita memiliki masa depan yang tidak jelas, namun kita dapat meninggalkan dampak positif bagi masyarakat.
 
Ayuh, kenapa nanti semua orang terharu dengan kematian seseorang? Baek Se-hee benar-benar nyata banget, lembut dan baik hatinya. Dia punya bakat untuk membuat orang-orang terkesan. Dan dia sendiri juga sangat berani menulis buku yang nantinya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tapi apa yang paling aku rasakan adalah ketika aku mengetahui bahwa dia menyelamatkan nyawa lima orang dengan donorkan organ-organ-nya. Ia benar-benar nyata, lembut dan baik hati. Dia juga punya hiburan yang membuat banyak orang terkesan. Kematian itu memang sadis, tapi kita bisa belajar dari dia bahwa kebaikan dan kasih sayang bisa mengubah hidup seseorang. πŸ€—
 
ini paham banget dong... buku "Saya Ingin Mati, Tapi Saya Ingin Makan Tteokbokki" itu nggak cuma tentang perasaan seseorang yang ingin mati, tapi juga tentang bagaimana kita bisa mengubah kehidupan orang lain. Baek Se-hee ini kayaknya banget peduli dengan donasinya... siapa tahu jangan kita punya ide sama seperti dia 😊.
 
Gak bisa ngaku bingung sama kisah Baek Se-hee. Ia kayaknya bunyi nyanyian yang asyik, tapi lalu mati di usia yang kecil aja. Tapi apa sih yang penting adalah dia meninggalkan warisan yang indah. Yang jadinya orang-orang bisa mendapatkan organ donasi dari dia. Mungkin kalau gak ada donasinya, lima nyawa ini gak akan bisa diselamatkan. Baek Se-hee kayaknya bukan siapa-siapa yang berarti di mata banyak orang, tapi ia bisa berdampak besar padanya.
 
omong omongan ini terlalu panjang! 🀯 Baek Se-hee itu ngga bisa diedit? πŸ˜‚ setengah aku merasa bangga banget dengerinews ini, tapi aku juga sedikit bingung sih kenapa dia harus meninggal dulu.

aku pikir yang bagusnya bukunya itu di Indonesia sudah jelas: "Saya Ingin Mati, Tapi Saya Ingin Makan Tteokbokki" πŸœπŸ“š. aku suka banget novel itu! tapi apa yang ngga aku paham sih adalah kenapa dia harus donorkan organ? aku tahu itu bagus, tapi aku juga sedikit bingung sih siapa yang membutuhkan transplantasi organ.

tapi omong omongan ini gampang banget dicerna... setelah ciuman! 😘 Baek Se-hee itu ngga bisa salah kan? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
ini kisah nyata dari orang yang punya hati empat meluk. baek se-hee itu penulis buku "saya ingin mati tapi saya ingin makan tteokbokki" dan dia meninggal dulu pada usia 35 tahun aja. tapi apa yang dia lakukan setelah hidupnya sudah tidak ada lagi? dia donorkan organ tubuhnya untuk orang yang membutuhkan transplantasi. itu sangat berani banget! dia menyelamatkan 5 nyawa dengan donornya. kisah ini memberi harapan bagi banyak orang. kita bisa belajar dari dia bahwa meskipun hidup kita singkat, tapi kita bisa meninggalkan dampak positif jika kita punya kesempatan. πŸ™πŸ’–
 
Wah, kira-kira siapa lagi yang bisa mempengaruhi banyak orang lewat karyanya? Baek Se-hee benar-benar luar biasa banget! Saya suka penampilannya di buku "Saya Ingin Mati, Tapi Saya Ingin Makan Tteokbokki", tapi sayangnya ia meninggal dini. πŸ€• Yang penting, dia masih bisa memberikan harapan bagi banyak orang melalui kebaikatan dan donasinya. Saya pikir itu sangat inspiratif! πŸ™
 
Kenapa sih orangnya mau donorkan organ? Apakah karena dia punya uang yang cukup? Tidak, tapi dia ada hati yang baik πŸ’–. Mungkin dia ingat kalau Indonesia memiliki sistem kesehatan yang belum sempurna, jadi dia ingin membantu teman-temannya. Dan itu sudah sangat positif πŸ™. Saya pikir ini menjadi contoh bagus bagi kita semua untuk tidak terlalu fokus pada diri sendiri, tapi bagaimana kita bisa membuat perbedaan besar dalam masyarakat 🌎.
 
πŸ˜©πŸ€• Saya rasa kalau Baek Se-hee punya hati yang sangat baik banget, aku nggak bisa tidak terharu deh... πŸ™ Dia bukannya hanya menulis tentang kehidupan yang sedih, tapi juga memberikan harapan bagi banyak orang. πŸ‘ Aku juga senang dia bisa menyelamatkan 5 nyawa dengan donorkan organ-nya... itu adalah hal yang sangat positif dan inspiratif 😊. Tapi aku rasa kalau dia meninggal dini sebenarnya terlalu cepat... πŸ•°οΈ Aku harap kalau kejadian ini bisa memberikan kesan baik bagi banyak orang, dan kita semua bisa belajar dari contoh baiknya Baek Se-hee πŸ’–.
 
Gue rasa pengaruhnya itu bukannya cuma ngeluarin kebenciannya aja, tapi juga bukti bahwa dia masih punya hati yang baik banget! Dia bisa donorkan organ padha siapa pun yang membutuhkan. Gue yakin banyak orang Indonesia yang terinspirasi oleh pengambilan keputusannya itu. Baek Se-hee adalah contoh nyata bahwa kita semua memiliki pilihan untuk berubah menjadi perubahan positif dalam hidup kita sendiri dan juga bagi orang lain πŸ˜ŠπŸ’–
 
gampang banget paham kenapa kehidupan Baek Se-hee terasa seperti film drama aja sama dengan drama nyata... tapi apa yang membuatku terkesan adalah dia tidak pernah mengerti konsep 'mati' yang serius... masih mau donorkan organ dan membagikan kebahagiaannya... mungkin itu di balik kenapa banyak orang merasa terinspirasi oleh bukunya... dan sekarang dia sudah tidak ada lagi, tapi aku rasa cintanya dengan hidup masih bisa kita rasakan melalui karyanya πŸ’•πŸ“š
 
Mana juga ya nih πŸ€•, penulis buku "Saya Ingin Mati, Tapi Saya Ingin Makan Tteokbokki" itu gampang banget terluka πŸ’”. Tapi kalau dihitung kebaikannya aja, dia masih banyak memberikan harapan untuk orang-orang 🌞. Aku pun rasa penulis buku yang cerdas dan penuh kasih hati itulah yang kita butuhkan saat ini 😊. Baek Se-hee ini benar-benar inspiratif, aku senang dia bisa meninggalkan warisannya yang indah bagi masyarakat πŸ™. Dan kalau orang-orang bisa donorkan organ seperti itu, aku rasa itu adalah contoh kasih sayang yang sangat baik ❀️.
 
Makasih banget kalo ada informasi tentang Baek Se-hee 😊. Aku rasa makanya orang-orang sangat sedih dan penasaran kenapa dia harus pergi begitu tiba-tiba, tapi aku pikir ada hal yang positif dari cerita ini juga πŸ€”. Baek Se-hee malah memberikan harapan bagi banyak orang dengan donorkan organnya, itu bukan mainan, kan? 😊 Aku rasa kita bisa belajar dari dia tentang pentingnya membagikan kebaikan dan menjadi orang yang baik kepada orang lain. Kita tidak tahu kapan waktu akan datang, tapi kita bisa mulai sekarang untuk melakukan perubahan positif di masyarakat πŸ’–
 
Saya rasa kisahnya agak menarik nih... Baek Se-hee itu bukan cuma penulis yang suka nulis aja, tapi juga orang yang peduli dengan kebaikan lainnya. Saya pikir buku-bukunya memang bisa berpengaruh pada banyak orang, terutama di kalangan remaja. Mereka bisa melihat dari jauh bahwa ada orang yang mau menghadapi masalah-masalah nyata dan tidak takut untuk menanyakan apa-apa.

Aku juga senang dia meninggalkan warisan positif seperti donasi organ itu. Baik bagai cara berbagi, tapi juga bagai cara menyelamatkan nyawa orang lain. Saya rasa kita bisa belajar dari Baek Se-hee tentang pentingnya mendonorkan organ dan memberikan kebaikan kepada orang lain.
 
Gue rasanya ngewasa gusar banget kalo nonton film biopiknya 😩. Baek Se-hee bule itu benar-benar inspiratif, tapi juga sedikit kebingungan aja. Gue suka buku "Saya Ingin Mati, Tapi Saya Ingin Makan Tteokbokki" itu, tapi gue rasa penulisnya nggak cukup optimis banget. πŸ€” Baek Se-hee itu memang meninggal dini, tapi gue rasa itu bisa dihindari jika kita lebih berhati-hati dengan keseimbangan hidup. Gue senang dia mau donorkan organ, tapi juga sedikit curiga aja. Mungkin ada alasan lain yang tidak kita ketahui. πŸ˜•
 
Bisakah sih, bagaimana kalau kita lihat kehidupan Baek Se-hee bukan hanya tentang kesedihan dan kemunduran? Mungkin saja, kehidupannya singkat itu justru memberinya waktunya untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti. Lalu apa salahnya jika kita bisa belajar dari kesedihannya? Mungkin kita bisa melihat bahwa bahagia tidak hanya tentang memiliki banyak hal di hidup, tapi juga tentang bagaimana kita bisa membuat perbedaan di dunia ini πŸ€”. Baek Se-hee meninggalkan warisannya yang indah, yaitu sejumlah organ yang bisa disumbangkan kepada orang lain. Maksudnya, dia tidak hanya meninggalkan kebencian dan kesedihan, tapi juga kebaikan dan cinta πŸ’•. Jadi, mungkin kita bisa belajar dari dia bahwa setiap orang memiliki potensi untuk membuat perbedaan di dunia ini, bahkan jika hidup mereka singkat 🌟
 
Rasa syukurnya sangat besar untuk temen-temen yang masih bisa dinikmati kebaikan Baek Se-hee itu!!! Dia memang hanya punya usia 35 tahun aja, tapi apa lagi dia dapat lakukan buat orang lain?? Dengan donasi organ nya, lima orang bisa hidup kembali πŸ˜ŠπŸ™. Saya yakin banyak orang Indonesia yang merasa terinspirasi oleh kebaikan Baek Se-hee ini. Saya juga berharap temen-temen kita semua bisa seperti dia, memanggil orang lain untuk menjadi lebih baik dan memberikan sesuatu kepada masyarakat πŸ€πŸ’–
 
Pagi kawan... Aku rasaBaek Se-hee itu benar-benar inspiratif banget. Aku juga penggemang penulisnya sejak terbit bukunya di Indonesia tahun 2018 lalu... Aku tak sabar-sabar ketika nonton video kehidupannya, kayaknya masih terasa nyata banget... Aku rasa itu contoh nyata bahwa kehidupan singkat tapi penuh harapan. Baek Se-hee sendiri benar-benar lembut dan baik hati, sih... Donasinya itu sangat berarti banget... Limanya yang bisa diselamatkan hingga 5 orang... Aku rasa kisahnya ini akan terus menginspirasi banyak orang, jadi aku senang sekali ya...
 
kembali
Top