Tingkat deforestasi di Indonesia mengalami kenaikan tajam dalam lima tahun terakhir. Menhut Raja Juli memaparkan data yang menunjukkan peningkatan deforestasi sebesar 28% dari tahun 2020 hingga September 2025, mencapai 166.450 hektar are (Ha). Meskipun masih sifatnya sementara, data ini menunjukkan bahwa deforestasi terus berlanjut di Indonesia.
Sedangkan penurunan penggundulan hutan atau deforestasi pada 2025 dibandingkan dengan 2024 tidak menciptakan harapan bagi masyarakat. Peningkatan tingkat deforestasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan yang tidak tepat dan kurangnya kesadaran masyarakat.
Khusus di tiga wilayah bencana longsor dan banjir Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, deforestasi semakin meluas secara eksponensial. Di Aceh, deforestasi meningkat 426,59% dari tahun 2020 hingga September 2025, mencapai 10.100 Ha. Sementara itu di Sumatra Utara, penggundulan hutan mencapai 398,13% dalam lima tahun terakhir, dan di Sumatra Barat, deforestasi meningkat 637,08%. Penurunan deforestasi di kedua wilayah ini tidak menciptakan harapan bagi masyarakat karena masih jauh dari target yang diinginkan.
Menteri Kehutanan Raja Juli juga memaparkan bahwa nilai ekonomi sektor kehutanan meningkat secara signifikan. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB nasional mencapai 97,2 triliun pada tahun 2024, dengan peningkatan eksponensial di tahun-tahun berikutnya.
Namun, data deforestasi masih menunjukkan bahwa penyusutan kawasan hutan di Indonesia tetap menjadi masalah yang serius. Menurut FAO, total luas kawasan hutan nasional mencapai 92,1 juta hektare pada tahun 2020.
Sedangkan penurunan penggundulan hutan atau deforestasi pada 2025 dibandingkan dengan 2024 tidak menciptakan harapan bagi masyarakat. Peningkatan tingkat deforestasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan yang tidak tepat dan kurangnya kesadaran masyarakat.
Khusus di tiga wilayah bencana longsor dan banjir Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, deforestasi semakin meluas secara eksponensial. Di Aceh, deforestasi meningkat 426,59% dari tahun 2020 hingga September 2025, mencapai 10.100 Ha. Sementara itu di Sumatra Utara, penggundulan hutan mencapai 398,13% dalam lima tahun terakhir, dan di Sumatra Barat, deforestasi meningkat 637,08%. Penurunan deforestasi di kedua wilayah ini tidak menciptakan harapan bagi masyarakat karena masih jauh dari target yang diinginkan.
Menteri Kehutanan Raja Juli juga memaparkan bahwa nilai ekonomi sektor kehutanan meningkat secara signifikan. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB nasional mencapai 97,2 triliun pada tahun 2024, dengan peningkatan eksponensial di tahun-tahun berikutnya.
Namun, data deforestasi masih menunjukkan bahwa penyusutan kawasan hutan di Indonesia tetap menjadi masalah yang serius. Menurut FAO, total luas kawasan hutan nasional mencapai 92,1 juta hektare pada tahun 2020.