Menhut Minta Polri Usut Pidana Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera

Kapolri, Kemenhut Minta Tegakan Pidana Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni kembali menemukan dirinya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas temuan kayu gelondongan yang ditemukan saat bencana banjir di Sumatera Utara. Sebelumnya, mereka telah menandatangani MoU (Perjanjian Kerjasama) tentang kerja sama menjaga hutan Indonesia.

Menurut Raja Juli, ia berharap kembali bisa bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengungkap asal muasal kayu gelondongan tersebut dan jika ada unsur pidana, akan di tegakkan bersama-sama. Ia juga menyebut bahwa pihaknya telah menerbangkan drone untuk melihat wilayah yang terdampak banjir.

Untuk mengetahui anatomi kayu gelondongan, Kementerian Kehutanan menggunakan teknologi AIKO (Alat Identifikasi Kayu Otomatis). Menurut Raja Juli, mereka akan bekerja sama dengan Polri untuk mengungkap asal muasal kayu tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir ini, keadaan banjir di Sumatera Utara semakin memburuk dan pihaknya telah menemukan beberapa potongan kayu yang mungkin terkait dengan bencana tersebut.
 
Kalau kayaknya, apalagi ada ganti nama Kapolri sambil ganti gantian jenderal? Jangan lupa sih, Polisi sudah banyak banget yang terlibat di kasus-kasus korupsi nih, padahal kalau fokus pada pekerjaan asli aja, apa yang salah? Biar-biar kayak kayak ada tahu-tahu seseorang yang nggak mau fokus sama-sama. Dan sih, kayaknya pemerintah nggak harus memikirkan apalagi yang serius, kayaknya masih fokus pada selfie-selini aja 😂
 
Gue pikir kayak gue bayangkan apa yang akan terjadi kalau kita tidak ada aturan untuk mengawasi penanaman kayu. Banjir di Sumatera Utara itu bukan mainan, tapi gue ragu-ragu kalau kayaknya ini bukan kejahatan sengaja. Apalagi kalau kayak gue bayangkan siapa yang benar-benar tahu asal muasal kayu gelondongan tersebut. Kita harus bisa bekerja sama dengan Polri dan Kemenhut untuk menemukan jawabannya, tapi juga kita harus bisa mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan. 🤔
 
kaya gampangnya orang-orang ini ingin lakukan kerja sama sama, tapi siapa yang bilang kayu gelondongan itu asal dari mana? kalo diangkat dengan cara sederhana aja, mungkin ada yang memotong kayak buah rambutan dan dijadikan sebagai bahan bangunan untuk banjir. tapi, tentu saja, ini tidak sepermata di hatiku, aku pikir lebih kompleks lagi. apa yang terjadi di balik kayu gelondongan itu? apakah ada yang merugikan? tapi, memang, yang penting adalah kita bisa bekerja sama sama untuk menemukan jwbannya.
 
Gue rasa kayak gitu aja, kapolri dan menhut harus ngibaskan tanggung jawabanya sama-sama. Gue pikir kayak asal muasal kayu gelondongan itu apa? Kalau ada unsur pidana, gue senang lihat mereka tegakkan hukuman yang sesuai. Tapi, gue juga penasaran, siapa yang membiarkan kayu gelondongan itu masuk ke daerah banjir dulu? Gue rasa harus ada kualifikasi orang yang membiarkannya masuk ke daerah banjir itu... 🤔
 
aya pikir kalau nanti itu giliran kita sebagai netizen Indonesia untuk bertanggung jawab atas hutan kita, ya? kayaknya kapolri & kemenvhu tidak salah lagi menemukan kerugian kayu gelondongan di banjir Sumatera. tapi siapa tahu asal muasal kayak itu benar-benar dari hutan yang terlindung, maka kita harus berhati-hati agar tidak melanggar undang-undang.
 
Sama-sama, aku pikir kayaku gelondongan itu bukan sekedar hantaran alam, tapi ada yang salah di baliknya. Kalo ada teknologi seperti AIKO yang bisa mengidentifikasi kayu, tapi masih belum bisa menebak asal muasalnya? Itu artinya ada yang tidak ingin kita ketahui. Aku harap polri dan kemenhut bisa bekerja sama untuk menyelidiki hal ini dan jangan biarkan kejahatan yang berlebihan terjadi di tanah air kita. 🚨
 
Banget nggak kayak kayu gelondongan sih? Maka apa asal usulnya? Tapi apa yang seru, banjir di Sumatera Utara semakin parah, itu bukan ajang permainan! Kita harus fokus untuk membantu korban dan tidak hanya ngerembug asal usul kayu gelondongan. Aku rasa kita harus konsentrasi pada solusi yang positif seperti rehabilitasi hutan dan kegiatan pelestarian lingkungan. Ini bukan pertandingan sih, tapi perjuangan untuk hidup bersama-sama 🌳💚
 
gampang aja kayu gelondongan itu datang dari kota-kota besar ya, siapa tahu nanti punya korban banjir kayak yang terjadi di Sumatera Utara sih... aku pikir teknologi AIKO itu nggak bakal bisa menemukan asal muasal kayak itu, tapi mungkin aku salah...
 
Gue pikir kayakanya apa aja gue cari tahu kalau gue nyari kabar baik ya, tapi kembali lagi sih sama hal yang berat. Banjir di Sumatera Utara makin parah dan kayu gelondongan itu masih belum terungkap asal muasalnya. Gue rasa gede banget nih. Kemenhut dan Polri lagi ngobrol tentang kerja sama, tapi kabar baiknya sih gak ada. Bayangin kayakanya siapa pun yang kesalahnya punya potongan kayu itu, tapi gak ada kabar apapun tentang itu. Gue masih kekhawatiran banjir di Sumatera Utara makin parah dan siapa tahu aja apa yang terjadi dengan penduduknya. 🌪️
 
Apa sih nih! Kalau kayu gelondongan itu di temukan saat banjir, makanya gak usah ngakiri kayaknya ada hubungannya dengar? Tapi apa sih asal muasal kayu gelondongan itu? Gue penasaran banget kok. Kepolisian dan Menhut bekerja sama lagi tapi gue masih belum paham apa yang terjadi. Apakah kayu gelondongan itu sudah tidak di bawahi hati sama ari? Jangan salah arah, aku cuma ingin tahu benar-benar apa yang terjadi.
 
Banget kayaknya ini... Kayu gelondongan di banjir, masih apa yang kita harapkan? Semua yang kita kerjain untuk melindungi hutan dan lingkungan ini, jadi apa yang jadinya? Kayu gelondongan yang buat bencana di Sumatera Utara, siapa yang bilang itu ada di sana pertama kalinya? Kita harus sambut ini dengan hati-hati, tapi juga harus kita lihat dari mana asalnya kayak ini...
 
"Jangan biarkan mereka menghilangkan kebenaran dari mata-matamu." 🤔 Menurut saya, kembali bekerja sama antara Kemenhut dan Polri adalah langkah yang tepat untuk menemukan asal muasal kayu gelondongan tersebut. Saya harap teknologi AIKO dapat membantu dalam pengungkapan kebenaran ini.
 
Kaya kayaknya kaya yang berkuasa itu mau kerja sama aja... tapi siapa tahu itu hanya teksasian ya, nanti gak ada apa-apa lagi 🤣. Pihak Kemenhut dan Polri mau bekerja sama ini untuk nggak kehilangan kepercayaan publik, tapi aku masih ragu-ragu, kan kaya kayaknya itu hanya pesta di bawah tanah... siapa tahu kayaknya itu ada yang terlibat, tapi gak bisa dibuktikan 🙄. Dan apa itu AIKO itu? Bisa dipercaya? 😒
 
ini gue pikir apa yang bikin kayaku gelondongan begitu mudah bisa masuk ke daerah banjir? nggak ada aturan sih, nggak ada pengecekan ya... kalau kayaknya harus di tegakkan pidana, harus ada aturan yang ketat untuk melarang penggunaan kayu gelondongan. apa kegiatan ini cuma sengaja banjir atau benar-benar tidak perhatian?
 
Gue pikir sih kayaku gelondongan itu ada hubungannya dengan korupsi, tapi siapa tahu kan. Kalau ada, kita harus tegakkannya bersama-sama biar jangan terjadi lagi seperti ini 😒. Kepolisian dan kehutanan harus kerja sama lebih baik lagi, gak bisa cuma-cuma aja. Dan teknologi AIKO itu kayaknya bermanfaat banget, tapi gue rasa kita harus fokus pada solusi dari penyebab utama banjir, bukan hanya sekedar menemukan asal muasal kayu gelondongan aja 🤔
 
aku pikir kalau kayaku gelondongan itu masuk akal jadi sumber banjir, tapi juga aku tidak yakin sih, mungkin karena aku masih belum paham bagaimana teknologi AIKO itu bekerja 🤔. tapi kalau asal muasal kayu gelondongan itu terkait dengan pidana, aku rasa harus di tegakkan, tapi aku juga khawatir sih kalau itu membuat masalah yang lebih besar lagi 😟. aku pikir perlu ada penelitian lebih lanjut sebelum bisa menentukan apa yang terjadi 📚.
 
Gue pikir kabar ni udah lama sekali gue dengerin tentang kasus kayu gelondongan di banjir Sumatera 🌪️. Gue rasa pihak Kemenhut dan Polri harus langsung bekerja sama aja, siapa yang salah kalau bukan badai alam? 🤔 Mau dipaksa siapa tahu ada yang tidak sengaja. Gue senang banget kalau gue bisa melihat mereka menggunakan teknologi AIKO untuk identifikasi kayu itu, kayaknya lebih cepat dan akurat. 😊
 
kembali
Top