Presiden Prabowo Subianto, menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) pengembangan transportasi di Jawa Barat dengan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub) dan Kementerian Perhubungan Daerah (KDM) Jawa Barat.
MoU ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja transportasi di Jawa Barat, sehingga dapat mengurangi lalu lintas di jalanan umum. Menurut data dari Kementerian Perhubungan, kepadatan lalu lintas di Jawa Barat mencapai 25.000 orang per jam, yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Dalam MoU ini, berbagai aspek pengembangan transportasi di Jawa Barat akan ditangani, seperti pembangunan infrastruktur transportasi, peningkatan kemampuan tenaga kecil, serta pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Menurut Bapenras (Badan Penyelidikan dan Analisis Kebijakan), MoU ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan transportasi di Jawa Barat, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat.
Dengan demikian, MoU ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mencapai visi "Jawa Barat Mencari Sinar" yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
MoU ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja transportasi di Jawa Barat, sehingga dapat mengurangi lalu lintas di jalanan umum. Menurut data dari Kementerian Perhubungan, kepadatan lalu lintas di Jawa Barat mencapai 25.000 orang per jam, yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Dalam MoU ini, berbagai aspek pengembangan transportasi di Jawa Barat akan ditangani, seperti pembangunan infrastruktur transportasi, peningkatan kemampuan tenaga kecil, serta pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Menurut Bapenras (Badan Penyelidikan dan Analisis Kebijakan), MoU ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan transportasi di Jawa Barat, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat.
Dengan demikian, MoU ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mencapai visi "Jawa Barat Mencari Sinar" yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.