Presiden Prabowo Subianto menantang Kementerian Pertahanan (Menhan) untuk memastikan bahwa pesawat jet Chengdu J-10 yang dipindahkan ke Indoneia sudah dapat terbang segera.
Dalam pertemuan dengan Menko Puri Huda Kayat pada Kamis (23/8), Presiden Prabowo menekankan pentingnya kemampuan angkatan laut dan udara Indonesia dalam menjaga keamanan nasional. "Kita harus siap untuk menghadapi ancaman di laut dan udara, termasuk terhadap serangan terbang," kata Presiden.
Menko Puri Huda Kayat, yang juga menjabat sebagai Menko Perencanaan Pembangunan (Menperindag), memastikan bahwa anggaran untuk membeli atau memperbarui pesawat-pesawat militer sudah diperhatikan. "Tentu, kami tidak ingin kalah dalam urusan keamanan dengan negara-negara lain," katanya.
Namun, saat ditanyangin tentang detail anggaran yang akan digunakan untuk membeli atau memperbarui pesawat-pesawat militer, Menko Puri Huda Kayat tidak mengetahui secara spesifik. "Belum ada kepastian dalam hal itu, tetapi kami sudah mulai merencanakan," katanya.
Kementerian Pertahanan juga dipastikan akan memperbarui kemampuan di lapangan untuk menghadapi serangan terbang. Menhan Sjafrie Syam, yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, tidak menutup kemungkinan bahwa pesawat-pesawat militer Indonesia akan diberi peringatan tentang ancaman serangan terbang dari negara-negara lain.
Dalam pertemuan dengan Menko Puri Huda Kayat pada Kamis (23/8), Presiden Prabowo menekankan pentingnya kemampuan angkatan laut dan udara Indonesia dalam menjaga keamanan nasional. "Kita harus siap untuk menghadapi ancaman di laut dan udara, termasuk terhadap serangan terbang," kata Presiden.
Menko Puri Huda Kayat, yang juga menjabat sebagai Menko Perencanaan Pembangunan (Menperindag), memastikan bahwa anggaran untuk membeli atau memperbarui pesawat-pesawat militer sudah diperhatikan. "Tentu, kami tidak ingin kalah dalam urusan keamanan dengan negara-negara lain," katanya.
Namun, saat ditanyangin tentang detail anggaran yang akan digunakan untuk membeli atau memperbarui pesawat-pesawat militer, Menko Puri Huda Kayat tidak mengetahui secara spesifik. "Belum ada kepastian dalam hal itu, tetapi kami sudah mulai merencanakan," katanya.
Kementerian Pertahanan juga dipastikan akan memperbarui kemampuan di lapangan untuk menghadapi serangan terbang. Menhan Sjafrie Syam, yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, tidak menutup kemungkinan bahwa pesawat-pesawat militer Indonesia akan diberi peringatan tentang ancaman serangan terbang dari negara-negara lain.