Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Ma'munuddin Rebana mengunjungi lapangan tempur di Bandar Udara Soekarno-Hatta, yang dilaporkan akan menjadi titik operasional untuk penerbangan heli Chengdu J-10 dalam upacara penyerahan pada perayaan hari Raya Idul Fitri ini.
Menurut Sjafrie Siregar, Menteri Pertahanan, penyeberhanan heli J-10 di Jakarta merupakan langkah besar dalam meningkatkan kemampuan pertahanan negara. "Saat ini, kita harus siap untuk menghadapi ancaman terbaru," ujar Sjafrie saat diskusi dengan para pejabat di ruang pertemuan.
Penggunaan heli J-10 di Jakarta juga diyakini dapat meningkatkan kemampuan pengeriganan udara negara. Menurut sumber, total 5 heli Chengdu J-10 akan dibawa ke Jakarta untuk dipasang dalam operasi yang diselenggarakan oleh TNI AU.
Mereka juga menyatakan bahwa 2 unit heli ini sudah siap dan mulai melakukan latihan penerbangan sejak awal Maret lalu. "Pihak kami telah melakukan beberapa kali latihan penerbangan di lapangan tempur, sehingga siap untuk menghadapi situasi darurat," kata Kapten Jenderal (Purnh) Djoko Tjokroprawoto, Kabag Peneraga Operasional Pertahanan yang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Pemangku Keamanan Nasional.
Selain itu, Sjafrie juga mengatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur untuk penampungan heli J-10. "Kita telah mempersiapkan lapangan tempur di Bandar Udara Soekarno-Hatta yang cukup luas dan memiliki kemampuan untuk menerima beberapa heli," terang Sjafrie.
Menurut sumber, hal ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan operasional heli J-10 yang akan digunakan dalam menyerang target yang jaraknya sangat dekat.
Menurut Sjafrie Siregar, Menteri Pertahanan, penyeberhanan heli J-10 di Jakarta merupakan langkah besar dalam meningkatkan kemampuan pertahanan negara. "Saat ini, kita harus siap untuk menghadapi ancaman terbaru," ujar Sjafrie saat diskusi dengan para pejabat di ruang pertemuan.
Penggunaan heli J-10 di Jakarta juga diyakini dapat meningkatkan kemampuan pengeriganan udara negara. Menurut sumber, total 5 heli Chengdu J-10 akan dibawa ke Jakarta untuk dipasang dalam operasi yang diselenggarakan oleh TNI AU.
Mereka juga menyatakan bahwa 2 unit heli ini sudah siap dan mulai melakukan latihan penerbangan sejak awal Maret lalu. "Pihak kami telah melakukan beberapa kali latihan penerbangan di lapangan tempur, sehingga siap untuk menghadapi situasi darurat," kata Kapten Jenderal (Purnh) Djoko Tjokroprawoto, Kabag Peneraga Operasional Pertahanan yang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Pemangku Keamanan Nasional.
Selain itu, Sjafrie juga mengatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur untuk penampungan heli J-10. "Kita telah mempersiapkan lapangan tempur di Bandar Udara Soekarno-Hatta yang cukup luas dan memiliki kemampuan untuk menerima beberapa heli," terang Sjafrie.
Menurut sumber, hal ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan operasional heli J-10 yang akan digunakan dalam menyerang target yang jaraknya sangat dekat.