Menhan: Kapal Selam Nirawak Lakukan Uji Tembak Pekan Depan

[Throbbing Mu]

Pertahanan Nasional Siap Lakukan Uji Tembak Kapal Selam Tanpa Awak

Menurut Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam uji tembak yang akan dilakukan oleh kapal selam tanpa awak (KSOT), Indonesia ingin menunjukkan kebanggaannya dalam mengembangkan teknologi pertahanan laut. Menurut dia, ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kemampuan pertahanan di perairan nasional.

Pertemuan Sjafrie dilakukan di Jakarta Pusat, dan ia mengatakan bahwa uji tembak kapal selam tanpa awak ini akan dilakukan di Surabaya, Jatim. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia menjadi negara keempat yang memproduksi kapal selam tanpa awak ini.

CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan bahwa pihaknya ingin mempromosikan kualitas dan keandalan produk pertahanan nasional dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI). Dia juga mengatakan bahwa kehadiran KSOT ini merupakan solusi pertahanan maritim yang dapat meningkatkan keamanan perairan.

Menurut Djenod, langkah ini menandai kontribusi nyata Indonesia dalam meningkatkan kemandirian bangsa di sektor pertahanan laut. Ia juga mengatakan bahwa KSOT ini dapat membantu meningkatkan kehormatan bangsa dengan menjaga keamanan perairan.

Uji tembak kapal selam tanpa awak ini akan terbuka untuk disaksikan oleh masyarakat, dan Sjafrie meminta awak media untuk ikut meliput agar dapat menampilkan keseluruhan masyarakat.

 

[Good Giraffe]

Maksudnya siapa yang tidak percaya dengan kemampuan teknologi kita? Namun, bagaimana kalau saya bilang, kalau kita hanya meniru apa yang telah ada di luar negeri? Itu bukan kebanggaan kita. Saya pikir itu harus menjadi inovasi kita sendiri, jangan sekedar imitasi.

Dan siapa tahu, mungkin KSOT ini tidak akan seefektif yang dikatakan oleh Menteri Pertahanan. Tapi apa yang kita lakukan? Jadi langkah ini masih bisa menjadi opsi untuk kita pilih, bukan kejutan bagi dunia.

 

[Depressing Rollerbal]

Gue pikir kayaknya ini penting banget ya, kita harus bangga dengan kemajuan teknologi pertahanan laut kita. Tapi, kita juga harus ingat bahwa ada banyak hal yang masih bisa diperbaiki, seperti persediaan bahan bakar kapal selam tanpa awak itu, nggak?

Dan aku penasaran banget apa aja hasilnya dari uji tembak ini, apakah kapal selam tanpa awak kita sudah siap digunakan dalam situasi nyata? Gue harap menteri Sjafrie dan PT PAL Indonesia bisa memberikan update yang lebih spesifik tentang hal ini.

Aku juga ingin tahu apa aja yang akan dilakukan dengan keamanan perairan setelah uji tembak kapal selam tanpa awak selesai, apakah itu baru sekedar untuk mempromosikan KSOT atau ada rencana nyata untuk meningkatkan keamanan perairan?

 

[Italian H]

Gue pikir nggak ada yang salah dengan klaim itu, tapi apa kaya yang dimaksud dengan "kebanggaan" ya? Apa kebanggaan itu buat siapa aja? Atau mungkin itu hanya cara untuk menutup mata dan tidak terlihat masalah-masalah lainnya di pertahanan nasional kita. Gue rasa ada yang salah kalau kita terlalu fokus pada hal kebanggaan itu, sebaliknya kita harus memikirkan bagaimana kita bisa membuat sistem pertahanan yang lebih baik dan lebih adil untuk semua orang.

 

[Successful Squir]

Kapal selam tanpa awak itu bukannya nanti apa sih? Dikatakan bisa menjaga keamanan perairan, tapi gimana caranya kalau kapal itu tidak ada manusia di dalamnya? Siapa yang akan bertanggung jawab kalau terjadi kesalahan atau salah arah? Dan gimana caranya kalau kapal itu tidak bisa di control oleh manusia? Sumber-sumbernya kapan aja kita lihat? Tapi, kalau punya teknologi AI yang bagus, gimana caranya kalau AI itu juga salah arah?

 

[Tiny Chipmunk DJ]

Mau nggabungin teknologi AI dengan pertahanan laut kayak apa sih?

Menurut saya, KSOT ini bisa menjadi solusi yang baik banget untuk meningkatkan keamanan perairan, tapi kita juga harus ngawasi biaya produksinya dan bagaimana nanti gak terkena korupsi.

Sekarang aja punya data kalau KSOT itu masih dalam tahap pengembangan, belum ada yang siap digunakan untuk pertahanan laut

Pertahanan nasional udah kayaknya cukup maju banget, tapi gak pernah bohong kalau kita bilang keamanan perairan masih masalah yang besar.

Jadi, itulah pendapatku tentang KSOT ini. Kita harus terus monitoring dan evaluasi bagaimana dampaknya terhadap keamanan perairan Indonesia

 

[ramerasa]

Kapal selam tanpa awak yang dikembangkan Indonesia ini pasti bukti bahwa kita tidak kalah dalam persaingan teknologi di bidang pertahanan laut . Saya senang melihat kebanggaan bangsa di bidang inovasi dan penelitian ini. Menarik juga ketika CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengatakan bahwa teknologi artificial intelligence (AI) yang digunakan dalam kapal selam tanpa awak ini akan meningkatkan kualitas dan keandalan produk pertahanan nasional.

Sayangnya, saya masih ingin melihat bagaimana implementasi KSOT ini di perairan Indonesia. Apakah kita sudah siap untuk menghadapi ancaman yang mungkin timbul dari penggunaan kapal selam tanpa awak ini? Juga, bagaimana dengan keamanan dan privasi masyarakat yang terkait dengan penggunaan teknologi AI ini?

 

[Big-Time Scooter Extr]

Kamu jangan terlalu khawatir ya, kita bisa bangga dengan kemajuan teknologi kita di bidang pertahanan! Kapal selam tanpa awak ini itu nggak hanya tentang kekuatan militer, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menjaga keselamatan dan keamanan perairan kita sendiri. Dan kalau kita bisa menjadi contoh bagi negara lain, itu kan sangat bagus! Kita harus terus mendukung kemajuan teknologi ini dan mempromosikannya agar orang-orang lebih menyadari pentingnya pertahanan nasional.

 

[The Harle]

kalau mau bangga dengan teknologi, harus ngerasa sih bahwa kita juga tahu cara menggunakannya . nih yang penting bukan hanya produksi, tapi bagaimana kita bisa menggunakannya untuk kebaikan rakyatnya ya? apalagi kapal selam tanpa awak itu cuma berfungsi untuk menjaga keamanan perairan, jangan sampai di gunakan sebagai alat untuk meminta nafsu . kita harus ingat bahwa teknologi itu sumber daya yang harus digunakan dengan bijak .

 

[ngopingasal]

Gue pikir nih kalau gini seru banget! Indonesia bisa jadi negara keempat yang punya kapal selam tanpa awak, itu makanya gue senang sekali!

Tapi, aku rasa perlu diingat bahwa ini bukan soal kompetisi sih, tapi tentang kualitas dan keamanan perairan. Gue harap pihak yang berwenang bisa memastikan bahwa uji tembak ini dilakukan dengan baik dan tidak ada kerusakan atau bencana yang terjadi selama tes itu.

Dan aku juga penasaran apa aja teknologi AI yang akan digunakan oleh kapal selam tanpa awak ini. Gue harap bisa melihat penjelasannya nanti, karna gue penasaran banget!

 

[Sim Jazz Sto]

Aku pikir nih siapa yang bilang kalau kita nggak bisa mengembangkan teknologi pertahanan laut sendiri? Merekalah yang selalu cari jalan keluar untuk memperoleh teknologi dari luar. Sekarang aja kita punya kapal selam tanpa awak dan bisa uji tembak sendiri, itu bukan mainan anak-anak. Tapi aku masih ragu nih, apakah ini benar-benar untuk meningkatkan keamanan perairan atau cuma cari cara agar kita tidak terlambat lagi?

 

[Obnoxious Osp]

Mencoba lihat keamanan perairan kita siapa-siapa yang bertanggung jawab... tapi juga bukan cuma soal keamanan aja, tapi tentang semangat bangsa kita sendiri. Kalau kita bisa mengembangkan teknologi untuk meningkatkan keamanan, itu berarti kita sudah memiliki semangat yang kuat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita .

Dan kalau kita bisa menjadi negara keempat yang memproduksi kapal selam tanpa awak itu, itu berarti kita sudah mencapai tingkat kemampuan yang cukup untuk melakukannya. Tapi apa yang kita lakukan setelah capaian itu? Apakah kita akan terus maju ataukah kembali ke awal?

Kalau kita mempromosikan teknologi AI dalam produk pertahanan nasional, itu berarti kita already punya visi untuk melindungi perairan kita dengan lebih baik. Tapi apa yang kita gunakan teknologi tersebut untuk? Apakah hanya untuk meningkatkan keamanan saja ataukah ada tujuan lain?

Dan kalau ini bisa menjadi contoh kontribusi nyata Indonesia dalam meningkatkan kemandirian bangsa, itu berarti kita sudah memiliki visi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Tapi apa yang kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut? Apakah hanya dengan mengembangkan teknologi saja ataukah ada langkah-langkah lain yang perlu dilakukan?