Pendidikan TKA atau Teori Konsep dasar (TKD) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kementerian pendidikan dan kebudayaan telah mengembangkan soal TKA untuk memastikan bahwa siswa-siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan penalaran yang kuat.
Dalam pengujian TKA, mata pelajaran yang diujikan juga bervariasi sesuai dengan jenjang pendidikan. Untuk jenjang SD/MI/SMP/MTs, soal hanya meliputi Bahasa Indonesia dan Matematika. Namun, untuk jenjang SMA/MA/SMK/MAK, terdapat mata pelajaran wajib seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, ditambah dua mata pelajaran pilihan sesuai jurusan.
Pilihan mata pelajaran untuk jenjang SMA/SMK sangat luas, mencakup berbagai bidang seperti Matematika Tingkat Lanjut, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan bahasa asing lainnya. Soal TKA dikembangkan dengan mempertimbangkan materi dan kompetensi yang berlaku untuk Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, sehingga relevan dengan pembelajaran saat ini.
Struktur soal TKA dirancang untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan penalaran. Secara umum, soal TKA terdiri dari empat kategori: verbal, numerik, logika, dan spasial. Dalam pengujian Matematika, bentuk soal dapat berupa pilihan ganda sederhana, pilihan ganda kompleks model MCMA (Multiple Choice Multiple Answers), atau pilihan ganda kompleks kategori.
Untuk Bahasa Indonesia, fokus soal terletak pada keterampilan membaca, analisis, penalaran, serta kemampuan menulis yang logis dan efektif. Materi ujian meliputi pemahaman teks informasi maupun teks fiksi, yang menjadi fondasi penting untuk pembelajaran berkelanjutan.
Dengan demikian, soal TKA merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, dengan tujuan untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi dan penalaran siswa.
Dalam pengujian TKA, mata pelajaran yang diujikan juga bervariasi sesuai dengan jenjang pendidikan. Untuk jenjang SD/MI/SMP/MTs, soal hanya meliputi Bahasa Indonesia dan Matematika. Namun, untuk jenjang SMA/MA/SMK/MAK, terdapat mata pelajaran wajib seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, ditambah dua mata pelajaran pilihan sesuai jurusan.
Pilihan mata pelajaran untuk jenjang SMA/SMK sangat luas, mencakup berbagai bidang seperti Matematika Tingkat Lanjut, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan bahasa asing lainnya. Soal TKA dikembangkan dengan mempertimbangkan materi dan kompetensi yang berlaku untuk Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, sehingga relevan dengan pembelajaran saat ini.
Struktur soal TKA dirancang untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan penalaran. Secara umum, soal TKA terdiri dari empat kategori: verbal, numerik, logika, dan spasial. Dalam pengujian Matematika, bentuk soal dapat berupa pilihan ganda sederhana, pilihan ganda kompleks model MCMA (Multiple Choice Multiple Answers), atau pilihan ganda kompleks kategori.
Untuk Bahasa Indonesia, fokus soal terletak pada keterampilan membaca, analisis, penalaran, serta kemampuan menulis yang logis dan efektif. Materi ujian meliputi pemahaman teks informasi maupun teks fiksi, yang menjadi fondasi penting untuk pembelajaran berkelanjutan.
Dengan demikian, soal TKA merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, dengan tujuan untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi dan penalaran siswa.