Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikti) Saintek telah menerima instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk memprioritaskan penerima beasiswa Lowongan Pengajuan Diploma Perguruan Tinggi (LPDP) yang fokus pada industri baru di sektor ketahanan pangan hingga hilirisasi mineral.
Menurut Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Saintek, instruksi tersebut didapat dari presiden untuk menghitung kebutuhan sumber daya manusia (SDM) terhadap industri baru tersebut dan menyesuaikannya dengan penerimaan beasiswa LPDP serta program lainnya.
"Termasuk juga beasiswa-beasiswa LPDP dan lain-lain, itu harus disesuaikan dengan rencana perkembangan industri yang akan muncul di Indonesia," kata Brian dalam pertemuan dengan presiden. "Sehingga, apa yang dilakukan di perguruan tinggi maupun beasiswa-beasiswa LPDP dan program lain itu sesuai dengan kebutuhan."
Brian Yuliarto juga menjelaskan bahwa penyiapan tersebut harus dilakukan sejak sekarang agar kehadiran industri baru nantinya dapat disambut oleh SDM Indonesia yang mumpuni secara pendidikan.
"Supaya jangan ada mismatch antara SDM yang kita siapkan di pendidikan tinggi dengan pertumbuhan industri yang ada nantinya," jelasnya.
Selain terkait penerimaan beasiswa, Brian juga diminta untuk menyusun kurikulum perguruan tinggi yang menyesuaikan perkembangan mutakhir seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence).
"Sehingga intinya adalah SDM kita siap mendukung program-program pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kira-kira seperti itu," ungkapnya.
Kurikulum tersebut harus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Merah Putih.
Menurut Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Saintek, instruksi tersebut didapat dari presiden untuk menghitung kebutuhan sumber daya manusia (SDM) terhadap industri baru tersebut dan menyesuaikannya dengan penerimaan beasiswa LPDP serta program lainnya.
"Termasuk juga beasiswa-beasiswa LPDP dan lain-lain, itu harus disesuaikan dengan rencana perkembangan industri yang akan muncul di Indonesia," kata Brian dalam pertemuan dengan presiden. "Sehingga, apa yang dilakukan di perguruan tinggi maupun beasiswa-beasiswa LPDP dan program lain itu sesuai dengan kebutuhan."
Brian Yuliarto juga menjelaskan bahwa penyiapan tersebut harus dilakukan sejak sekarang agar kehadiran industri baru nantinya dapat disambut oleh SDM Indonesia yang mumpuni secara pendidikan.
"Supaya jangan ada mismatch antara SDM yang kita siapkan di pendidikan tinggi dengan pertumbuhan industri yang ada nantinya," jelasnya.
Selain terkait penerimaan beasiswa, Brian juga diminta untuk menyusun kurikulum perguruan tinggi yang menyesuaikan perkembangan mutakhir seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence).
"Sehingga intinya adalah SDM kita siap mendukung program-program pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kira-kira seperti itu," ungkapnya.
Kurikulum tersebut harus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Merah Putih.