Mendikti: LPDP Akan Diprioritaskan untuk Industri Baru dan AI

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikti) Saintek telah menerima instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk memprioritaskan penerima beasiswa Lowongan Pengajuan Diploma Perguruan Tinggi (LPDP) yang fokus pada industri baru di sektor ketahanan pangan hingga hilirisasi mineral.

Menurut Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Saintek, instruksi tersebut didapat dari presiden untuk menghitung kebutuhan sumber daya manusia (SDM) terhadap industri baru tersebut dan menyesuaikannya dengan penerimaan beasiswa LPDP serta program lainnya.

"Termasuk juga beasiswa-beasiswa LPDP dan lain-lain, itu harus disesuaikan dengan rencana perkembangan industri yang akan muncul di Indonesia," kata Brian dalam pertemuan dengan presiden. "Sehingga, apa yang dilakukan di perguruan tinggi maupun beasiswa-beasiswa LPDP dan program lain itu sesuai dengan kebutuhan."

Brian Yuliarto juga menjelaskan bahwa penyiapan tersebut harus dilakukan sejak sekarang agar kehadiran industri baru nantinya dapat disambut oleh SDM Indonesia yang mumpuni secara pendidikan.

"Supaya jangan ada mismatch antara SDM yang kita siapkan di pendidikan tinggi dengan pertumbuhan industri yang ada nantinya," jelasnya.

Selain terkait penerimaan beasiswa, Brian juga diminta untuk menyusun kurikulum perguruan tinggi yang menyesuaikan perkembangan mutakhir seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence).

"Sehingga intinya adalah SDM kita siap mendukung program-program pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kira-kira seperti itu," ungkapnya.

Kurikulum tersebut harus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Merah Putih.
 
gak bisa sabar sama kabar ini 🤩! kalau kita ngerjain industri baru di sektor ketahanan pangan dan hilirisasi mineral, ngomong-ngomong aja sih, tapi gak ada tindakan yang sebenarnya 😒. apa yang dibutuhkan adalah SDM yang mumpuni, tapi apa yang diberikan adalah beasiswa yang kurang fokus 🤷‍♂️. kalau kita ingin ngatur industri baru itu sekarang juga, ngomong-ngomong aja sih, tapi gak ada rencana yang jelas 📝.

maksudnya apa lagi? kita harus memprioritaskan SDM yang fokus pada industri baru itu, dan di sini tidak ada prioritas 🚫. kalau kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kita harus ngatur kurikulum perguruan tinggi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan 💡. tapi apa yang diberikan adalah instruksi dari presiden untuk menghitung kebutuhan sumber daya manusia, tapi siapa yang bertanggung jawab untuk menerapkan itu? 🤔.

gak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi nanti... atau gak sabar sama kesan ini 😒.
 
Mereka memang sudah siap, tapi gini aja, kalau kita tidak fokus pada teknologi pertanian juga nanti Indonesia akan tertinggal dengan negara-negara lain yang lebih maju. Artificial intelligence ini bukan hanya untuk kecerdasan buatan saja, tapi juga untuk mengoptimalkan produksi pertanian. Jadi, saya harap pemerintah dan mendikti yang fokus pada pengembangan teknologi ini bisa membawa perubahan yang signifikan di bidang pertanian. 🤖🌾
 
Gue pikir ini kalau Mendikti Saintek terlalu dipikirkan sama presiden, gue rasa mereka nanti hanya memikirkan kebutuhan industri baru saja, tapi apa lagi kebutuhan pendidikan yang sudah lama? Kalau pengajuan beasiswa LPDP cuma fokus di bidang industri baru saja, gimana dengan yang ada di bidang pertanian? Gue rasa ini kayaknya hanya carut marut untuk memperkenalkan kecerdasan buatan, tapi gak ada konsep yang nyata tentang bagaimana caranya diaplikasikan. Dan makan bergizi gratis siapa yang suka nanti?
 
Kalau mau fokus pada pengembangan industri baru di sektor ketahanan pangan, itu gampang banget! Indonesia masih banyak tempat ngebut kering, nggak ada akses listrik sama sekali, apalagi di daerah pedalaman. Jadi, kalau kita mau belajar teknologi hilirisasi mineral dan pertanian modern, kita harus siap dengan program-program pendidikan yang fokus pada itu, bukan hanya belajarkan teori-teori saja, tapi juga nyanyiin praktiknya di lapangan!
 
Kalau asal-usulnya gampang banget, tapi apa yang penting adalah bagaimana dia akan mewujudkannya. Minta-minta kalau SDM kita bisa diprogram jadi lebih baik lagi nanti kena industri baru yang diharapkan datang. Tapi apa sih kebijakan ini? Apakah benar-benar itu penting agar kurikulum di perguruan tinggi disesuaikan dengan kecerdasan buatan dan teknologi lainnya? Minta tahu lebar luas ya, biar kita ngerti bagaimana caranya.
 
aku rasa ini masih banyak yang belum jelas, seperti apa kecerdasan buatan yang harus diintegrasikan ke kurikulum perguruan tinggi? dan bagaimana caranya sih agar SDM kita siap mendukung industri baru nanti? aku pikir pemerintah harus lebih teliti dalam membuat rencana ini, jangan hanya sekedar menyesuaikan saja dengan perkembangan teknologi. apa yang dilakukan di perguruan tinggi atau beasiswa-besia LPDP itu sebenarnya memenuhi kebutuhan industri baru nanti? aku ingin melihat rencana yang lebih spesifik dan jelas, tidak hanya teori-teori. 🤔💡
 
Pengembangan industri baru di sektor ketahanan pangan dan hilirisasi mineral memang perlu prioritas, tapi bagaimana caranya pasti penting. Kalau nggak sesuai dengan kebutuhan, kayaknya beasiswa yang diberikan tidak efisien.
 
Ini kabar gembira banget! Mendikti Saintek mulai fokus pada industri baru, terutama di sektor ketahanan pangan dan hilirisasi mineral. Itu akan membantu Indonesia berkembang lebih cepat. Perlu diingat, kita harus selalu siap mendukung perkembangan ekonomi dengan ilmu yang tepat.

Aku harap kurikulum perguruan tinggi nanti bisa disesuaikan dengan teknologi modern seperti AI dan lain-lain. Itu akan membantu kita menjadi lebih kompetitif di pasar dunia! 👍💡
 
aku pikir ini sangat bagus kalau giliran kita Indonesia untuk mengembangkan industri hilirisasi mineral dan ketahanan pangan, nantinya kita akan memiliki banyak pekerja yang bisa bekerja di bidang itu. tapi aku khawatir, apa kebijakan seperti MBG dan Koperasi Merah Putih itu benar-benar bisa membantu mendorong perubahan ini? aku rasa kalau kita fokus terlalu banyak pada hal-hal praktis seperti beasiswa LPDP, nanti kita lupa tentang kualitas pendidikan yang sebenarnya diharapkan. tapi aku paham betapa pentingnya kita harus siap dengan kebutuhan industri baru ini, misalnya kalau kita punya teknologi seperti AI itu, kita harus bisa mengintegrasikannya dengan pendidikan dan kehidupan sehari-hari kita 🤔
 
Ini yang bikin aku pikir... kalau kita fokus terlalu banyak pada industri baru, tapi lupa pada apa itu keberhasilan hidup seorang manusia? Kita harus ingat, pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan beasiswa atau lowongan kerja, tapi juga tentang membentuk karakter yang baik. Jadi, apakah kita benar-benar memprioritaskan hal-hal penting dalam pendidikan kita? Atau kita hanya sekedar berlari di tempat dan tidak tahu ke mana arahnya. 🤔💡
 
Aku pikir ini salah strategi banget! Mereka gak fokus pada hal yang benar-benar penting di sekolah, yaitu pembelajaran dasar-dasar matematika dan ilmu pengetahuan umum. Kita harus memprioritaskan hal-hal tersebut dulu, sebelum kita mulai belajar tentang kecerdasan buatan dan hal-hal itu. Kita gak bisa menjadi SDM yang mumpuni jika kita gak memiliki fondasi yang kuat di dasar-dasar pendidikan 🤔
 
diagram 1:
+---------------+
| Pendidikan |
| dan Industri |
+---------------+
|
|
v
+---------------+
| Kebutuhan SDM |
| yang tepat |
+---------------+

diagram ini mewakili pernyataan Brian Yuliarto bahwa kebutuhan sumber daya manusia (SDM) harus disesuaikan dengan industri baru di sektor ketahanan pangan dan hilirisasi mineral.

perlu diingat, pemerintah memiliki rencana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program, termasuk pendidikan dan industri. tapi, apa yang dilakukan di perguruan tinggi harus sesuai dengan kebutuhan industri yang akan muncul nanti.

mungkin, pemerintah juga ingin memastikan bahwa SDM Indonesia siap mendukung program-program mereka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. kira-kira seperti itu.
 
[![GIF: Robot memasuki kelas](https://media.giphy.com/media/3o7LN1Tj0k8dVZwM4/gfny.gif)]

[![GIF: Pendidikan tinggi dengan AI](https://media.giphy.com/media/l9L6S4cK9uQDyY5s/gfny.gif)]
 
Menteri Brian Yuliarto kayak gue pikirnya nggak salah ngomong kayakannya Presiden Prabowo Subianto yang memanggil dia. Kalau dia sengaja ngebahas tentang prioritas beasiswa LPDP untuk industri baru di sektor ketahanan pangan dan hilirisasi mineral, kayaknya itu karena ingin mendukung pertumbuhan ekonomi kita. Kita juga harus terus update teknologi, misalnya artificial intelligence kayaknya itu penting banget. Menteri Brian Yuliarto kayaknya punya visi yang jelas tentang masa depan Indonesia.
 
Wah, kabar gembira banget! Instruksi Presiden untuk memprioritaskan industri baru di sektor ketahanan pangan dan hilirisasi mineral itu sangat penting! Kamu tahu apa yang bikin Indonesia lebih maju? Teknologi! Khususnya kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang harus disesuaikan dengan kurikulum perguruan tinggi. Kalau nanti SDM kita bisa mendukung program-program pemerintah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, itu bakal sangat berkesan! 🚀💻
 
Wow 💡, penambahan kurikulum yang fokus pada industri baru dan teknologi canggih ini pasti bisa membuat kita Indonesia lebih kompetitif di dunia global nih 🌎. Menarik banget kalau SDM kita terus ditingkatkan agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara kita 💪.
 
kembali
Top