Mendikdasmen Usul Tambah Sastra di Pelajaran Bahasa Indonesia
Dalam perbincangan revisi Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan keinginannya untuk mengubah nama mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi Bahasa dan Sastra Indonesia.
"Kalau sekarang kan hanya menjadi Bahasa Indonesia, mungkin nanti namanya diubah. Kalau nanti diusulkan itu menjadi pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia," kata Mu’ti saat membahas RUU Sisdiknas di Gedung DPR RI, Jakarta.
Mu’ti ingin memastikan bahwa sastra diajarkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Ia juga menginginkan agar sistem pendidikan lebih optimal dengan menambahkan mata pelajaran Sastra Indonesia ke dalam kurikulum.
"Untuk memastikan bahwa sastra termasuk di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia," katanya.
Hal ini dilakukan demi meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan kesempatan yang sama bagi siswa untuk belajar tentang sastra di dalam pelajaran.
Dalam perbincangan revisi Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan keinginannya untuk mengubah nama mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi Bahasa dan Sastra Indonesia.
"Kalau sekarang kan hanya menjadi Bahasa Indonesia, mungkin nanti namanya diubah. Kalau nanti diusulkan itu menjadi pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia," kata Mu’ti saat membahas RUU Sisdiknas di Gedung DPR RI, Jakarta.
Mu’ti ingin memastikan bahwa sastra diajarkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Ia juga menginginkan agar sistem pendidikan lebih optimal dengan menambahkan mata pelajaran Sastra Indonesia ke dalam kurikulum.
"Untuk memastikan bahwa sastra termasuk di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia," katanya.
Hal ini dilakukan demi meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan kesempatan yang sama bagi siswa untuk belajar tentang sastra di dalam pelajaran.