Kerukunan Bangsa Indonesia: DNA Kebersamaan dan Toleransi
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan bahwa kerukunan dan toleransi adalah bagian integral dari DNA bangsa Indonesia. Ia menyatakan bahwa kerja sama lintas agama dan budaya bukan sekedar kegiatan seremonial, melainkan penguatan identitas kebangsaan yang harus terus diperkuat.
Menurut Mu'ti, keberagaman telah menjadi fondasi sosial yang menyatukan bangsa Indonesia sejak lama. Ia percaya bahwa perbedaan tidak akan memecahkannya melainkan justru membuatnya lebih kuat dan saling mendukung. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memberikan ruang setara bagi semua kelompok agama dan budaya, termasuk komunitas minoritas.
Tiga kunci utama untuk mewujudkan toleransi yang otentik adalah dialog terbuka, penerimaan dengan lapang dada, dan kerja sama untuk kemaslahatan bersama. Ia juga menyatakan bahwa penguatan kerukunan sejalan dengan upaya pemerintah dalam meneguhkan Pancasila dan menjaga kedaulatan Indonesia.
Festival Toleransi dan Budaya yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bertujuan untuk membangun Indonesia masa depan dengan semangat kebersamaan, kerukunan, dan kebinekaan. Festival ini menampilkan pameran batik dengan tema-tema etnik dari berbagai budaya dan komunitas penghayat kepercayaan, serta edukasi keberagaman.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan bahwa kerukunan dan toleransi adalah bagian integral dari DNA bangsa Indonesia. Ia menyatakan bahwa kerja sama lintas agama dan budaya bukan sekedar kegiatan seremonial, melainkan penguatan identitas kebangsaan yang harus terus diperkuat.
Menurut Mu'ti, keberagaman telah menjadi fondasi sosial yang menyatukan bangsa Indonesia sejak lama. Ia percaya bahwa perbedaan tidak akan memecahkannya melainkan justru membuatnya lebih kuat dan saling mendukung. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memberikan ruang setara bagi semua kelompok agama dan budaya, termasuk komunitas minoritas.
Tiga kunci utama untuk mewujudkan toleransi yang otentik adalah dialog terbuka, penerimaan dengan lapang dada, dan kerja sama untuk kemaslahatan bersama. Ia juga menyatakan bahwa penguatan kerukunan sejalan dengan upaya pemerintah dalam meneguhkan Pancasila dan menjaga kedaulatan Indonesia.
Festival Toleransi dan Budaya yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bertujuan untuk membangun Indonesia masa depan dengan semangat kebersamaan, kerukunan, dan kebinekaan. Festival ini menampilkan pameran batik dengan tema-tema etnik dari berbagai budaya dan komunitas penghayat kepercayaan, serta edukasi keberagaman.