Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengajak program-program strategis yang dikelola oleh Kemendikdasmen untuk menyelaraskan kurikulum sekolah di Indonesia. Kurikulum ini harus dikembangkan menyesuain dengan kebutuhan zaman dan juga memberikan penguatan kompetensi bagi guru-guru serta penggunaan teknologi digital dalam sistem pendidikan nasional.
Abdul Mu'ti mengatakan bahwa transformasi pendidikan harus terfokus pada aspek kurikulum, standar penilaian, dan asesmen berbasis kompetensi. Dia juga menegaskan bahwa kepentingan belajar anak-anak yang berkualitas sangat dibutuhkan.
Sementara itu, Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, mengatakan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Dia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Ditambahkan Toni, bahwa peran aktif dari organisasi-organisasi seperti Pengajian Al-Hidayah memperkuat karakter, literasi, dan ketahanan keluarga di era digital sangat dibutuhkan.
Abdul Mu'ti mengatakan bahwa transformasi pendidikan harus terfokus pada aspek kurikulum, standar penilaian, dan asesmen berbasis kompetensi. Dia juga menegaskan bahwa kepentingan belajar anak-anak yang berkualitas sangat dibutuhkan.
Sementara itu, Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, mengatakan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Dia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Ditambahkan Toni, bahwa peran aktif dari organisasi-organisasi seperti Pengajian Al-Hidayah memperkuat karakter, literasi, dan ketahanan keluarga di era digital sangat dibutuhkan.