Mendikdasmen Dorong Penyelarasan Kurikulum dengan Kebutuhan Zaman

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengajak program-program strategis yang dikelola oleh Kemendikdasmen untuk menyelaraskan kurikulum sekolah di Indonesia. Kurikulum ini harus dikembangkan menyesuain dengan kebutuhan zaman dan juga memberikan penguatan kompetensi bagi guru-guru serta penggunaan teknologi digital dalam sistem pendidikan nasional.

Abdul Mu'ti mengatakan bahwa transformasi pendidikan harus terfokus pada aspek kurikulum, standar penilaian, dan asesmen berbasis kompetensi. Dia juga menegaskan bahwa kepentingan belajar anak-anak yang berkualitas sangat dibutuhkan.

Sementara itu, Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, mengatakan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Dia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Ditambahkan Toni, bahwa peran aktif dari organisasi-organisasi seperti Pengajian Al-Hidayah memperkuat karakter, literasi, dan ketahanan keluarga di era digital sangat dibutuhkan.
 
ini gak bisa dipikirkan lagi sih... kalau kita jangan serius banget dengan pendidikan kita sendiri. kenapa kita masih ketergantungan pada teknologi digital yang kayaknya bisa diatur oleh kita sendiri. kalau kita ingin meningkatkan mutu pendidikan, kita harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu. tidak ada yang dapat memperbaiki pendidikan kita selain kita sendiri.

dan apa dengan kepentingan belajar anak-anak? kenapa kita tidak fokus pada hal ini? anak-anak kita harus diajari bagaimana cara berpikir kritis dan membuat keputusan yang benar. kita harus memberi mereka kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan sendiri, bukan hanya mengandalkan teknologi digital saja.

dan aku rasa sih ada kesalahan besar kalau kita tidak melihat potensi dari organisasi-organisasi seperti Pengajian Al-Hidayah. mereka memiliki pengalaman yang luas dalam meningkatkan karakter dan literasi di era digital. kalau kita fokus pada hal ini, mungkin kita bisa membuat perubahan yang signifikan dalam pendidikan kita.
 
Kurikulum sekolah di Indonesia kayaknya harus lebih adaptif dengan zaman ya, jangan seperti 2 tahun lalu kalau ada yang bilang "online learning" kayaknya belum sepeda... *giggles* Nah, sekarang sudah banyak sekali teknologi bisa digunakan untuk membuat pembelajaran lebih dinamis. tapi, masih perlu diusahakan agar guru-guru lebih siap dengan teknologi itu aja.
 
aku penasaran apa itu pengajian al-hidayah? aku tidak tahu apa itu organisasi ini dan mengapa pentingnya mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. kenapa kita harus tergantung pada organisasi lain untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia? bukan kan pemerintah yang bertanggung jawab atas pendidikan di negara ini? aku ingin melihat laporan dan data tentang kegiatan mereka sebelumnya.
 
Kalau curang, aku rasa kurikulum sekolah kita masih sama lama sama, nggak ada perubahan yang signifikan. Aku pikir pemerintah harus lebih serius dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Sementara itu, penting juga agar guru-guru bisa mendapatkan pelatihan yang cukup agar mereka bisa menggunakan teknologi digital dengan baik.

Aku juga rasa perlu ada koordinasi yang ketat antara pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya agar kita bisa meningkatkan mutu pendidikan. Dan aku setuju dengan Toni Toharudin, organisasi-organisasi seperti Pengajian Al-Hidayah memang sangat penting dalam membantu mengembangkan karakter anak-anak di era digital ini 🤝📚
 
aku pikir penting banget untuk diterapkan teknologi digital dalam pendidikan nasional... contohnya kayaknya sistem pengelolaan kehadiran siswa yang bisa diakses oleh guru dari mana pun... itu akan membuat proses penilaian menjadi lebih efisien dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengejar minat-minitahuan mereka sendiri. tapi aku rasa masih banyak hal yang perlu dibahas dan diterapkan dalam pendidikan nasional... seperti contoh dari pengalaman internasional atau lain-lain...
 
Kurang bikin asem dulu kan? Menteri itu nulis kebijakan dan kemudian langsung meminta lembaga-lembaga pendidikan bantu-bantu saja. Apa sih tujuan program ini? Masih buat yang sama seperti sebelumnya? Kita butuh bukti kalau ada perubahan yang nyata ya. Belum ada tanda-tanda bahwa kurikulum sekolah di Indonesia sudah serius direvisi dan diperbarui menyesuain dengan kebutuhan zaman.
 
Gue rasa kalau kurikulum sekolah harusnya sesuai dengan kebutuhan zaman ya, gak bisa terus seperti itu. Sekarang ini teknologi sudah sangat canggih, jadi gue pikir kita harus mengadaptasinya dalam pendidikan juga. Kalau tidak, anak-anak Indonesia bakal ketinggalan dan tidak siap menghadapi persaingan di dunia global. Gue juga setuju dengan Abdul Mu'ti dan Toni Toharudin, sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan lainnya sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
 
kembali
Top