Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tegaskan Akan Mendalami Kasus Dugaan Perundungan di SMPN 19 Tangsel
Pernahkah Anda mendengar kasus di mana seorang siswa SMP menjadi korban perundungan di sekolahnya sehingga mengalami kematian? Hal ini terjadi di SMP Negeri 19 Tangerang Selatan. Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang siswa kelas 1 yang bernama MH (13) meninggal dunia setelah menjadi korban kekerasan fisik oleh teman sekelasnya.
Kasus ini kemudian diungkapkan oleh kakak MH melalui pesan langsung ke akun media sosial @tangsel_update. Dalam laporannya, Rizky Fauzi menyebut adiknya mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan setelah insiden tersebut.
Menurut keluarga korban, pihak pelaku sempat bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan korban, namun belakangan tidak melanjutkan tanggung jawab tersebut. Sementara itu, pihak sekolah juga dinyatakan tidak mengambil peran aktif dalam penyelesaian kasus tersebut.
Kemudian, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan akan mendalami kasus ini dan mencari tahu terlebih dahulu. Ia bahkan belum mendengar kabar tentang kasus ini sebelumnya. Kini, pihak sekolah harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan kasus ini untuk mencegah hal yang sama terjadi pada siswa lain.
Dalam beberapa hari terakhir, diteruskan kejadian-kejadian kasus perundungan di berbagai sekolah di Indonesia. Meskipun masih banyak kasus-kasus ini yang belum terungkap, tapi kami harap pihak sekolah dan pemerintah akan segera mengambil tindakan untuk mencegah hal ini terjadi kembali.
Pihak sekolah harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan kasus perundungan di sekolahnya. Kami harap pihak sekolah dapat berkomunikasi dengan keluarga korban dan memastikan bahwa anak-anak mereka aman dari kekerasan fisik atau perundungan.
Pernahkah Anda mendengar kasus di mana seorang siswa SMP menjadi korban perundungan di sekolahnya sehingga mengalami kematian? Hal ini terjadi di SMP Negeri 19 Tangerang Selatan. Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang siswa kelas 1 yang bernama MH (13) meninggal dunia setelah menjadi korban kekerasan fisik oleh teman sekelasnya.
Kasus ini kemudian diungkapkan oleh kakak MH melalui pesan langsung ke akun media sosial @tangsel_update. Dalam laporannya, Rizky Fauzi menyebut adiknya mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan setelah insiden tersebut.
Menurut keluarga korban, pihak pelaku sempat bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan korban, namun belakangan tidak melanjutkan tanggung jawab tersebut. Sementara itu, pihak sekolah juga dinyatakan tidak mengambil peran aktif dalam penyelesaian kasus tersebut.
Kemudian, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan akan mendalami kasus ini dan mencari tahu terlebih dahulu. Ia bahkan belum mendengar kabar tentang kasus ini sebelumnya. Kini, pihak sekolah harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan kasus ini untuk mencegah hal yang sama terjadi pada siswa lain.
Dalam beberapa hari terakhir, diteruskan kejadian-kejadian kasus perundungan di berbagai sekolah di Indonesia. Meskipun masih banyak kasus-kasus ini yang belum terungkap, tapi kami harap pihak sekolah dan pemerintah akan segera mengambil tindakan untuk mencegah hal ini terjadi kembali.
Pihak sekolah harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan kasus perundungan di sekolahnya. Kami harap pihak sekolah dapat berkomunikasi dengan keluarga korban dan memastikan bahwa anak-anak mereka aman dari kekerasan fisik atau perundungan.