Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya peran inspektorat daerah dalam mengawasi pelaksanaan program prioritas pemerintah pusat. Program-program ini, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kampung Nelayan Merah Putih, dan program ketahanan pangan, memiliki dampak langsung pada masyarakat.
Tito menyatakan bahwa inspektorat daerah harus menjadi garda terdepan dalam memastikan anggaran daerah digunakan secara efektif. Selain melakukan pengawasan secara reguler, mereka juga harus memberikan masukan dan peringatan (foresight) kepada pemda agar program-program tersebut dapat berjalan dengan baik.
Menurut Tito, upaya ini dapat dilakukan melalui efisiensi belanja, terutama pada program-program yang bersifat birokratis. Pemerintah daerah (pemda) harus mengurangi kegiatan dan perjalanan dinas yang berlebihan.
Selain itu, Tito juga menekankan pentingnya pemda dalam mencari pendapatan inovatif tanpa memberatkan rakyat kecil. Misalnya, penarikan retribusi pajak restoran dan hotel dapat membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Tio juga menekankan pentingnya melakukan "exercise" terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mencari peluang inovasi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Contohnya adalah menghidupkan UMKM dengan membuat kemudahan-kemudahan perizinan yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Tito juga menyatakan bahwa pemda harus melakukan penanganan terhadap dinamika pengalihan dana Transfer ke Daerah (TKD) dan memastikan program-program prioritas pemerintah dapat berjalan dengan efektif.
Tito menyatakan bahwa inspektorat daerah harus menjadi garda terdepan dalam memastikan anggaran daerah digunakan secara efektif. Selain melakukan pengawasan secara reguler, mereka juga harus memberikan masukan dan peringatan (foresight) kepada pemda agar program-program tersebut dapat berjalan dengan baik.
Menurut Tito, upaya ini dapat dilakukan melalui efisiensi belanja, terutama pada program-program yang bersifat birokratis. Pemerintah daerah (pemda) harus mengurangi kegiatan dan perjalanan dinas yang berlebihan.
Selain itu, Tito juga menekankan pentingnya pemda dalam mencari pendapatan inovatif tanpa memberatkan rakyat kecil. Misalnya, penarikan retribusi pajak restoran dan hotel dapat membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Tio juga menekankan pentingnya melakukan "exercise" terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mencari peluang inovasi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Contohnya adalah menghidupkan UMKM dengan membuat kemudahan-kemudahan perizinan yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Tito juga menyatakan bahwa pemda harus melakukan penanganan terhadap dinamika pengalihan dana Transfer ke Daerah (TKD) dan memastikan program-program prioritas pemerintah dapat berjalan dengan efektif.