Mendagri Heran Gubernur Protes Purbaya Sunat TKD: Dulu Saat COVID Bisa Hemat

Pemimpin TNI dan Mendagri Tito Karnavian mengingatkan gubernur-gubernur untuk melakukan efisiensi belanja sebelum mengeluh tentang penurunan transfer ke daerah. Kedua pihak tersebut menekankan agar tidak langsung reaktif terhadap angka turun, tapi harus melakukan simulasi dan analisis terlebih dahulu.

Tito mengingatkan bahwa dalam masa pandemi COVID-19, pemerintah pusat dan daerah juga mengalami kondisi serupa, tetapi tetap bisa bekerja secara efektif. Pada saat itu, anggaran di potong besar-besaran, tapi tetap bisa menangani kemacetan.

"Jangan langsung reaktif lihat angka turun, exercise dulu," kata Tito. "Lihat pos-pos belanja birokrasi, rapat, perjalanan dinas, makan-minum. Banyak yang sebenarnya bisa dikurangi tanpa ganggu kinerja."

Mendagri menekankan agar pemda tidak menjadikan alasan pemangkasan fiskal untuk mengorbankan belanja publik, seperti pendidikan dan kesehatan. Ia juga menegaskan pos wajib seperti BOS, DAK nonfisik, dan operasional fasilitas kesehatan tidak boleh dikurangi.

"Yang penting efisien dulu, tepat sasaran," kata Tito. "Kalau setelah simulasi ternyata benar-benar berat, baru sampaikan ke kami. Kita akan buka ruang dialog."

Tito juga menekankan agar pemda harus menerapkan program dengan hasil yang jelas dan mencari pendapatan selain dari hibah pemerintah pusat. Ia mengingatkan bahwa pemda harus cerdas, inovatif, dan mencari pendapatan tanpa memberatkan rakyat kecil.

"Di daerah harus bisa cerdas, inovatif, mencari pendapatan, tapi tidak memberatkan rakyat kecil," kata Tito.
 
😡👎 Gimana caranya lagi pemerintah ingin kita lupa soal fiskal? 🤯 Mereka lebih suka fokus pada simulasi dan analisis daripada soal anggaran yang benar-benar perlu dibantu. Kita sudah terlambat dengan masalah fiskal, siapa yang mau menunggu lagi? 🕰️

Kita harus berani mengutucutai soal ini, bukan hanya diam-diam menunggu simulasi dan analisis sebelum melakukan tindakan. Jangan lupa juga soal pendidikan dan kesehatan, siapa yang mau mengorbankan itu? 🤷‍♀️

Kita harus berani mengatakan bahwa pemerintah sudah tidak mampu membantu kita dengan baik, jadi kita harus mencari solusi sendiri. Kita harus menjadi cerdas, inovatif, dan mencari pendapatan selain dari hibah pemerintah pusat. 📈

Jangan biarkan mereka menekankan efisiensi dan tepat sasaran, karena itu hanya cara untuk menghindar dari tanggung jawabnya. Kita harus tegas dan berani mengatakan bahwa kita tidak mau disakiti lagi. 💪
 
aku pikir ini masalah yang sangat sederhana dan harus dipecahkan bersama-sama. kenyataannya, kalau kita masih memikirkan sendiri-sendilah, pasti akan menjadi semacam kompromi. tapi apa yang kita minta, yaitu kesadaran dan koordinasi yang baik antara pusat dan daerah.

kita harus mengingatkan bahwa di masa lalu, ada juga krisis ekonomi dan pendidikan yang parah di daerah-daerah tertentu. tapi kita berhasil melalui itu dengan kerja sama yang baik dan perencanaan yang matang. jadi, aku pikir ini masalah yang bisa dipecahkan dengan tekad yang kuat untuk bekerja sama. 😊
 
Pemimpin TNI dan Mendagri itu benar-benar tahu apa yang harus dilakukan. Kalau kita terus belanja tanpa batin, nanti apa yang akan menjadi hasilnya? Kita harus bisa menganalisis terlebih dahulu kemacetan di daerah, lalu cari solusi yang tepat. Tidak hanya itu, kita juga harus bisa mencari pendapatan lain dari sumber hibah pemerintah pusat, jadi tidak terlalu bergantung pada itu. Saya rasa pemda harus bisa cerdas dan inovatif dalam mengelola anggaran, tapi tidak boleh memberatkan rakyat kecil. 🤔💡
 
Gue pikir kalau kenyataannya, gubernur-gubernur di daerah nanti akan memilih untuk lebih fokus pada kebutuhan rakyat, bukan hanya memikirkan efisiensi biaya aja 🤔. Gue juga rasa kementrian dan TNI tidak bisa menekankan pentingnya efisiensi biaya terlalu banyak, karena kalau begitu mereka nanti akan salah fokus dari prioritas utama yaitu melayani rakyat 🙏.
 
gak sabar dengerin laporan ini 🙄. kalau kita jadi gubernur dan belanja banyak-banyak tapi gak bisa mengurus daerahnya, apa yang diharapkan? 😂. tapi yang jadi seru adalah kalau kita harus melakukan simulasi dulu sebelum membuat keputusan. ini seperti permainan strategi, kan? 🤔. tapi kenyataannya, banyak pejabat yang hanya fokus pada pendapatan dan tidak peduli dengan rakyat. ini kalau diusahakan, apa yang jadi hasilnya? 😐. harus ada konseptual yang lebih baik dari ini.
 
Gue kira kalau efisiensi belanja itu sederhana banget, tapi ternyata nggak begitu. Kalau guberner harus fokus pada prioritas seperti pendidikan dan kesehatan, lalu potong potongan yang nggak penting. Ngga perlu langsung reaktif dengan angka turun, coba simulasi dulu sih 🤔. Gue melihat banyak hal birokratis yang bisa dikurangi tanpa ganggu kinerja. Yang penting efisiensi, sasaran, dan tidak memberatkan rakyat kecil 😊.
 
kembali
Top