Kemendagri dan Kepala BNN Komjen Pol, Suyudi Ario Seto membahas penguatan sinergi antara Kemendagri dan BNN dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika di seluruh daerah.
Tito Karnavian menyatakan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Menurut Tito, penanganan narkoba tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus dijalankan secara sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan.
Dalam strategi efektif ini, terdapat dua pendekatan utama, yaitu soft approach dan hard approach. Soft approach meliputi upaya menghancurkan jaringan peredaran narkoba, sementara hard approach lebih fokus pada membenahi akar masalah seperti kemiskinan dan faktor sosial lainnya.
Tito juga mengaitkan isu pemberantasan narkoba dengan visi Indonesia Emas 2045. Indonesia saat ini tengah berada dalam masa bonus demografi, yang memerlukan upaya yang efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dan meningkatkan kualitas generasi muda.
Kemendagri akan terus mendukung BNN dalam penguatan koordinasi, penyusunan regulasi, serta pemanfaatan anggaran daerah agar program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (P4GN) berjalan efektif hingga ke tingkat desa.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemendagri terhadap program-program penanggulangan narkoba di daerah. Dukungan tersebut antara lain melalui penerbitan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi P4GN dan Prekursor Narkotika.
Suyudi juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. "Kita BNN tidak bisa bekerja sendiri, kita sangat perlu dukungan dari unsur terbawah komunitas masyarakat kita yaitu desa," ujar Suyudi.
Selain itu, Suyudi juga menjelaskan bahwa program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang dikembangkan oleh BNN memiliki gerakan Ananda sebagai bagian pentingnya. Ananda merupakan gerakan yang memberikan perhatian lebih pada anak-anak selaku generasi bangsa.
Dengan demikian, Suyudi menekankan bahwa penanggulangan narkoba memerlukan upaya yang berkelanjutan dan komprehensif. Pihaknya berharap Kemendagri dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan P4GN di daerah.
Tito Karnavian menyatakan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Menurut Tito, penanganan narkoba tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus dijalankan secara sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan.
Dalam strategi efektif ini, terdapat dua pendekatan utama, yaitu soft approach dan hard approach. Soft approach meliputi upaya menghancurkan jaringan peredaran narkoba, sementara hard approach lebih fokus pada membenahi akar masalah seperti kemiskinan dan faktor sosial lainnya.
Tito juga mengaitkan isu pemberantasan narkoba dengan visi Indonesia Emas 2045. Indonesia saat ini tengah berada dalam masa bonus demografi, yang memerlukan upaya yang efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dan meningkatkan kualitas generasi muda.
Kemendagri akan terus mendukung BNN dalam penguatan koordinasi, penyusunan regulasi, serta pemanfaatan anggaran daerah agar program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (P4GN) berjalan efektif hingga ke tingkat desa.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemendagri terhadap program-program penanggulangan narkoba di daerah. Dukungan tersebut antara lain melalui penerbitan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi P4GN dan Prekursor Narkotika.
Suyudi juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. "Kita BNN tidak bisa bekerja sendiri, kita sangat perlu dukungan dari unsur terbawah komunitas masyarakat kita yaitu desa," ujar Suyudi.
Selain itu, Suyudi juga menjelaskan bahwa program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang dikembangkan oleh BNN memiliki gerakan Ananda sebagai bagian pentingnya. Ananda merupakan gerakan yang memberikan perhatian lebih pada anak-anak selaku generasi bangsa.
Dengan demikian, Suyudi menekankan bahwa penanggulangan narkoba memerlukan upaya yang berkelanjutan dan komprehensif. Pihaknya berharap Kemendagri dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan P4GN di daerah.