Penerus Menteri Keuangan mengatakan ingin menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun depan. Menurut pengamat pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis, Fajry Akbar, kebijakan ini harus dicermati dengan ketentuan fiskal yang melatarbelakangi pihaknya merasa PPN menjadi beban bagi konsumsi orang banyak.
Tentu saja, peluang penurunan tarif PPN pada tahun depan sebenarnya cukup sulit diperoleh. Menurut ekonom dari Departemen Ekonomi Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, sebab pemerintah sudah memilih format yang berorientasi pada kelompok barang atau jasa mewah.
Hal ini mengingat penurunan PPN di tahun depan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Meski, penurunan tarif PPN menjadi kebijakan penting, tetapi secara prosedural implementasinya tergolong sulit.
Tentu saja, peluang penurunan tarif PPN pada tahun depan sebenarnya cukup sulit diperoleh. Menurut ekonom dari Departemen Ekonomi Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, sebab pemerintah sudah memilih format yang berorientasi pada kelompok barang atau jasa mewah.
Hal ini mengingat penurunan PPN di tahun depan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Meski, penurunan tarif PPN menjadi kebijakan penting, tetapi secara prosedural implementasinya tergolong sulit.