Pemerintah mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesantunan dan keramahan di masyarakat. Menteri Agama Nasaruddin Umar memimpin apel peringatan Hari Santri 2025 dengan membawa pesan penting tentang peran pesantren dalam membangun citra bangsa Indonesia yang beradab.
Menurutnya, kontribusi pesantren bagi bangsa Indonesia sejak abad ke-14 hingga saat kemerdekaan Indonesia sangatlah penting. Pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama tetapi juga tempat untuk belajar menghargai kesantunan dan keramahan.
Nasaruddin Umar juga menyebutkan bahwa pesantren turut andil membangun citra bangsa Indonesia yang dikenal dengan keadaban dan kesantunan di mata dunia. Ia menjelaskan bahwa kesantunan dan keramahan itu tidak bisa tercapai tanpa perjuangan yang dilakukan oleh pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya.
Pemerintah mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesantunan dan keramahan di masyarakat. Menurut Nasaruddin Umar, budaya santri kepada guru atau Kiai sangatlah penting dalam membangun kesantunan publik. Ia menjelaskan bahwa sikap para sahabat kepada Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang baik bagaimana seharusnya seorang anak hormat dan respek kepada kedua orang tuanya.
Nasaruddin Umar mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak melupakan tradisi pondok pesantren dalam rangka terwujudnya apa yang kita sebut dengan kesantunan publik atau keadaban publik. Ia berharap bahwa masyarakat Indonesia akan meningkatkan kesantunan dan keramahan di masyarakat.
Menurutnya, kontribusi pesantren bagi bangsa Indonesia sejak abad ke-14 hingga saat kemerdekaan Indonesia sangatlah penting. Pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama tetapi juga tempat untuk belajar menghargai kesantunan dan keramahan.
Nasaruddin Umar juga menyebutkan bahwa pesantren turut andil membangun citra bangsa Indonesia yang dikenal dengan keadaban dan kesantunan di mata dunia. Ia menjelaskan bahwa kesantunan dan keramahan itu tidak bisa tercapai tanpa perjuangan yang dilakukan oleh pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya.
Pemerintah mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesantunan dan keramahan di masyarakat. Menurut Nasaruddin Umar, budaya santri kepada guru atau Kiai sangatlah penting dalam membangun kesantunan publik. Ia menjelaskan bahwa sikap para sahabat kepada Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang baik bagaimana seharusnya seorang anak hormat dan respek kepada kedua orang tuanya.
Nasaruddin Umar mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak melupakan tradisi pondok pesantren dalam rangka terwujudnya apa yang kita sebut dengan kesantunan publik atau keadaban publik. Ia berharap bahwa masyarakat Indonesia akan meningkatkan kesantunan dan keramahan di masyarakat.