"Antisipasi Meningkatnya Akademisi yang Mengabaikan Adat Istiadat, Menag Nasaruddin Berbicara tentang Pentingnya Pendidikan Tradisional"
Jakarta - Menag (Menteri Agama) Nasaruddin mengingatkan masyarakat umum bahwa pendidikan tradisional di pesantren tetap relevan dan perlu dipertahankan. Menanggapi banyaknya akademisi yang menutupi akal dengan tidak mengakui kehidupan pesantren, Nasaruddin berpendapat bahwa pendidikan ini masih sangat penting dalam mencerdaskan bangsa.
"Kita harus menghargai dan menjaga keberagaman agama di Indonesia", kata Menag Nasaruddin dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh antara lain Antara. Ia juga menekankan bahwa pendidikan pesantren memberikan nilai-nilai yang sangat penting bagi generasi muda.
"Nanti akan datang, mereka akan menemukan diri sendiri tidak memiliki ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan. Oleh karena itu, kita harus menjaga agar nilai-nilai tersebut tetap ada", kata Menag Nasaruddin.
Menanggapi banyaknya akademisi yang menutupi akal dengan tidak mengakui kehidupan pesantren, Nasaruddin juga berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pendidikan tradisional di Indonesia. "Kita harus belajar dari keunikan masing-masing", kata Menag Nasaruddin.
"Kita harus mengakui bahwa nilai-nilai yang ada di pesantren masih relevan dan perlu dipertahankan, terutama dalam hal pendidikan agama. Oleh karena itu, kita harus menjaga agar tidak ada orang yang menutupi akal dengan hanya memandang dari sudut pandang modern", kata Menag Nasaruddin.
Menjangkaikan hal ini, Menag Nasaruddin juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami kehidupan di pesantren. "Kita harus berusaha agar tidak ada yang salah, baik itu dari segi pendidikan atau lainnya", kata Menag Nasaruddin.
Dalam kesempatan yang sama, Menanggapi banyaknya kritik dari kalangan intelektual tentang kehidupan di pesantren, Menag Nasaruddin juga berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pendidikan tradisional. "Kita harus berusaha agar tidak ada yang menutupi akal dengan hanya memandang dari sudut pandang modern", kata Menag Nasaruddin.
"Kita harus mengakui bahwa nilai-nilai yang ada di pesantren masih relevan dan perlu dipertahankan, terutama dalam hal pendidikan agama. Oleh karena itu, kita harus menjaga agar tidak ada orang yang menutupi akal dengan hanya memandang dari sudut pandang modern", kata Menag Nasaruddin.
Jakarta - Menag (Menteri Agama) Nasaruddin mengingatkan masyarakat umum bahwa pendidikan tradisional di pesantren tetap relevan dan perlu dipertahankan. Menanggapi banyaknya akademisi yang menutupi akal dengan tidak mengakui kehidupan pesantren, Nasaruddin berpendapat bahwa pendidikan ini masih sangat penting dalam mencerdaskan bangsa.
"Kita harus menghargai dan menjaga keberagaman agama di Indonesia", kata Menag Nasaruddin dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh antara lain Antara. Ia juga menekankan bahwa pendidikan pesantren memberikan nilai-nilai yang sangat penting bagi generasi muda.
"Nanti akan datang, mereka akan menemukan diri sendiri tidak memiliki ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan. Oleh karena itu, kita harus menjaga agar nilai-nilai tersebut tetap ada", kata Menag Nasaruddin.
Menanggapi banyaknya akademisi yang menutupi akal dengan tidak mengakui kehidupan pesantren, Nasaruddin juga berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pendidikan tradisional di Indonesia. "Kita harus belajar dari keunikan masing-masing", kata Menag Nasaruddin.
"Kita harus mengakui bahwa nilai-nilai yang ada di pesantren masih relevan dan perlu dipertahankan, terutama dalam hal pendidikan agama. Oleh karena itu, kita harus menjaga agar tidak ada orang yang menutupi akal dengan hanya memandang dari sudut pandang modern", kata Menag Nasaruddin.
Menjangkaikan hal ini, Menag Nasaruddin juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami kehidupan di pesantren. "Kita harus berusaha agar tidak ada yang salah, baik itu dari segi pendidikan atau lainnya", kata Menag Nasaruddin.
Dalam kesempatan yang sama, Menanggapi banyaknya kritik dari kalangan intelektual tentang kehidupan di pesantren, Menag Nasaruddin juga berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pendidikan tradisional. "Kita harus berusaha agar tidak ada yang menutupi akal dengan hanya memandang dari sudut pandang modern", kata Menag Nasaruddin.
"Kita harus mengakui bahwa nilai-nilai yang ada di pesantren masih relevan dan perlu dipertahankan, terutama dalam hal pendidikan agama. Oleh karena itu, kita harus menjaga agar tidak ada orang yang menutupi akal dengan hanya memandang dari sudut pandang modern", kata Menag Nasaruddin.