Melihat Respons Cepat Pamapta Polres Priok Tindaklanjuti Aduan Warga Lewat 110

Pemadam Api Ringan Digunakan untuk Mencegah Kebakaran di Kantor Yayasan Majlis Tadzikir Gubah Alhaddad, Koja. Warga Mengajukan Aduan Melalui Call Center 110.

Sabtu lalu, sekitar pukul 12.00 WIB, saksi bernama Apoy melihat percikan api pada panel listrik di dalam kantor sekretariat Yayasan Majlis Tadzikir Gubah Alhaddad, kawasan Makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara. Ia segera mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dari bus rombongan peziarah dan melakukan pemadaman awal.

Namun, setelah pemadaman diakhiri sukses, percikan api kembali muncul. Dengan keberanian yang tinggi, Apoy kemudian menghubungi Call Center 110 untuk meminta bantuan. Tak lama setelah laporan diterima, Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok tiba di lokasi untuk mengamankan area dan melakukan pengecekan teknis.

Bersama dengan piket fungsi Polres dan Polsek Kawasan Kali Baru, Pamapta berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan pengecekan instalasi listrik. Setelah proses pemeriksaan dan perbaikan, pada pukul 14.00 WIB titik korsleting dinyatakan aman dan instalasi listrik kembali normal.

Warga yang berada di lokasi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penanganan cepat oleh Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok. "Terima kasih kepada Pamapta dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polsek Kalibaru, karena respons cepatnya membantu menghadirkan petugas PLN sehingga masalah korsleting dapat segera ditangani," ujar Muhadom.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Kami akan merespons cepat semua kejadian yang dilaporkan di Call Center 110. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk melayani masyarakat dengan cepat dan tepat, siapapun yang melaporkan peristiwa gangguan kamtibmas, kejahatan, maupun kejadian lain yang membutuhkan kehadiran Kepolisian akan cepat kami tindak lanjuti," kata Kapolres.
 
Pemadaman api di kantor Yayasan Majlis Tadzikir Gubah Alhaddad itu jadi cerita yang seru nih, Apoy yang langsung mengambil Apar dan memadamkan api pertama kali, tapi percikan api lagi muncul... kenapa sih warga itu harus adu dengan Call Center 110? ๐Ÿค”๐Ÿ’ฆ
 
Gue rasa jadi syukur banget bae๐Ÿ™. Apalagi saat ada percikan api di kantor, gue punya alat pemadaman api ringan yang bisa digunakan untuk menghentikan api sebelum gue rapot lagi ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. Tapi sayangnya percikan api itu masih muncul lagi, jadi gue harus menelpon call center 110 untuk bantuan ๐Ÿ‘.

Gue rasa pihak Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga banget sekali ๐Ÿคฉ. Mereka respons cepat dan bisa mengamankan area sehingga tidak ada korban lagi ๐Ÿ˜Œ. Gue punya diagram seperti ini untuk membantu mereka:
```
+---------------+
| Percikan Api |
+---------------+
|
|
v
+---------------+
| Pemadaman Api |
| Ringan (gudeg) |
+---------------+
|
|
v
+---------------+
| Call Center 110|
+---------------+
```
Gue rasa mereka jadi contoh bagus bagi kita semua ๐Ÿ™. Mereka menunjukkan bahwa respons cepat dan komitmen sangat penting dalam menghadapi kejadian darurat seperti ini ๐Ÿ’ช.
 
Aku pikir apa lagi yang bisa salah di situasi ini? Warga itu langsung mengajukan aduan melalui call center, tapi sebenarnya sudah ada saksi yang telah mengambil alat pemadam api dan melakukan pemadaman awal. Maka dari itu, bukannya mereka harus berterima kasih kepada Apoy karena telah mengambil tindakan sendiri? Dan lagi, apa kejadian ini terjadi bahkan bisa dilakukan jika tidak ada perawatan yang tepat pada instalasi listrik di kantor itu? Pihak PLN dan Polres juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, tapi aku masih ragu-ragu apakah mereka benar-benar melakukan hal itu dengan baik.
 
Wah kabar itu jadi cerita legenda ya ๐Ÿคฃ, si Apoy itu nggak sabar-sabar mau berani untuk menebak api di kantor Yayasan Majlis Tadzikir. Maksudnya kalau dia nggak berani, siapa nanti yang bakal jadi korban kebakaran? Warga kojakin itu juga nggak asyik, mereka langsung melaporkan ke Call Center 110. Saya rasa ini bukti bahwa masyarakat Jakarta Utara sudah sangat peduli dengan keselamatan dan keamanannya ๐Ÿค.

Saya senang melihat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing yang serius dalam menangani kasus itu. Ia jujur bahwa pihaknya akan merespons cepat semua kejadian yang dilaporkan di Call Center 110. Saya rasa ini bukti bahwa pemerintah Jakarta Utara sudah benar-benar berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan cepat dan tepat ๐Ÿ’ฏ.
 
ini sederhana tapi juga nggak sederhana ya... pemadaman api di kantor punya arti apa sih? apakah kita benar-benar aman dengan sistem listrik yang kita gunakan sekarang? sering terjadi seperti ini, percikan api dan lagi percikan api. tapi pihaknya cepat tindak, itu sudah baik deh... tapi kita juga harus berpikir lebih dalam, apa itu keamanan nyata? apakah hanya dengan cepat tindak saja bisa dianggap aman? atau kita harus mempertimbangkan faktor lain seperti kemampuan sistem listrik sendiri dan keamanantangannya.
 
Aku jadi penasaran kenapa gak ada orang lain yang bisa memadamkan api itu dulu? Apoy itu gak pernah berani banget, tapi aku bangga dengannya ๐Ÿ˜Š๐Ÿ”ฅ. Dan kalau kapolresnya bilang mereka akan merespons cepat semua kejadian di Call Center 110, itu buatan apa? Gak ada yang berani melaporkan kegadisanan ya? Aku rasa warga juga gak bisa dibilang karena itu masalah teknis saja. Tapi sekarang kantor mereka sudah aman, jadi aku malah senang aja ๐Ÿ˜Š.
 
๐Ÿš’๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ Semacam aneh banget kalau koran yang ada di kantor punya masalah listrik, tapi gampang dipadati juga oleh warga, apalagi kalau kita lihat respons polisi dari awal hingga selesai. Saya pikir ini salah satu contoh bagaimana masyarakat harus terus memantau dan melaporkan masalah-masalahnya kepada pihak berwenang. Jika tidak ada pengawasan yang ketat, rasanya akan semakin sulit untuk dipadamkan.
 
๐Ÿš’๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ Saya setuju dengan inisiatif Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok, apalagi karena mereka bisa segera berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Walaupun masih ada yang salah, tapi saya lihat ada upaya yang krusial dari pihaknya, sehingga ini jadi contoh bagus bagaimana masyarakat dan kepolisian bisa bekerja sama. ๐Ÿ™
 
Saya senang lihat penanganan cepat oleh Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok, itu benar-benar inspiratif ๐Ÿ˜Š. Semua warga pasti merasa aman dan dihargai setelah pihak kepolisian segera tindak lanjut setelah melihat aduannya melalui call center 110. Penting sekali agar sistem ini dapat bekerja dengan baik sehingga kita semua tidak perlu khawatir tentang keselamatan ๐Ÿ’ก.
 
ini nih ๐Ÿค” aku pikir kalau pemeriksaan teknis oleh PLN harus lebih serius, bukan cuma sengaja aja kan? kalau ada kesalahan teknis di bangunan, jangan bawa ke kantor lagi, biar tidak terus2 sengatnya ๐Ÿ˜…. tapi sepertinya pihak yang bertanggung jawab sudah melakukan pengecekan dan perbaikan, jadi aku rasa warga koja juga harus lebih teliti saat melaporkan peristiwa seperti ini, kan? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
Wah, ini kaya kayak kisah superhero ! Aduan warga setelah bocor listrik di kantor Yayasan Majlis Tadzikir Gubah Alhaddad itu benar-benar mengejutkan. Pemadam api ringan yang dibawa oleh Apoy itu bisa membantu, tapi gak cukup kayaknya, karena percikan api balik muncul. Saya penasaran siapa yang nanti ngobrol dengan Call Center 110 tentang kejahatan ini? ๐Ÿค”๐Ÿš’
 
Eh kaya gampang banget ya. Percikan api di kantor ya kan? Tapi lama-langede saksi itu harus menghubungi call center 110, kan? Makanya bantu aja pihaknya. Polres Pelabuhan Tanjung Priok udah jadi. Saya suka pengaturan yang cepat di Indonesia. Jangan ada yang bisa mengganggu kantor ya.

Koja sih tempat yang ngga asing deh, tapi bawa api ke sana kan? Tapi semua orang yang melihat aja ajukan aduan. Gak perlu bermasalah aja. Dan pihaknya udah sambut cepat. Saya senang banget dengar itu.
 
aku suka sekali makan siomay malam nih ๐Ÿ˜Š, kira-kira ada toko siomay malam lagi di daerah kamulah ya? aku suka banget sekali makan siomay malam, rasanya begitu lezat dan segar ๐Ÿคฉ. tapi aku penasaran, apa yang bikin siomay malam itu begitu lezat? adalah resepnya atau cara pembuatannya? aku ingin mencoba membuat sendiri di rumah, tapi aku takut gagal ๐Ÿ˜….
 
Pemadaman api di kantor Yayasan Majlis Tadzikir Gubah Alhaddad itu kayaknya bikin kita berpikir apakah benar-benar kita siap untuk kejadian-kejadian drastis? Saja-saja terjadi, tapi nggak ada yang siap untuk menghadapinya. Aparatus pemadam api ringan itu agak mengecewakan, tapi setidaknya sudah ada tindakan dari warga yang segera mengambil alat pemadaman dan melakukan aksi awal.

Tapi apa yang bikin saya penasaran adalah bagaimana kecepatan respons Polres dan Polsek Kalibaru itu bisa memastikan instalasi listrik kembali normal dalam waktu singkat. Saya rasa ini bukti bahwa system call center 110 masih bisa berfungsi dengan baik, meskipun harus diimbangi dengan respons yang cepat dari pihak kepolisian. Dan apa yang bikin saya penasaran lagi adalah bagaimana keamanan dan kepatuhan listrik itu bisa ditingkatkan di kawasan-kawasan seperti Makam Mbah Priok, Koja.
 
kembali
Top