Melayat Raja PB XIII, Wapres Gibran: Beliau Contoh Pemimpin Baik

Melayat Raja PB XIII di Solo, Wapres Gibran Rasa Duka Sangat Dalam

Minggu (2/11), Wapres RI Gibran Rakabuming Raka mendatangi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk mendoakan mayat Raja Paku Buwono XIII.
Saat itu, Gibran langsung menuju masjid di kompleks keraton untuk menunaikan shalat Magrib. Setelah selesai, dia kemudian berangkat ke Bangsal Parasdya yang digunakan sebagai tempat pemakaman PB XIII.

Saat mendoakan mayat PB XIII, Gibran berkata bahwa beliau sangat mendukanya atas kematian Raja Surakarta tersebut. Beliau juga menyampaikan rasa terkejutnya atas kematiannya.
"Beliau seorang pemimpin yang menjadi contoh baik bagi saya secara pribadi dan untuk seluruh keluarga di Keraton. Kami di sini untuk saling mendukung, saling menjaga dan semoga semuanya diberikan kekuatan dan ketabahan", ungkap Mangkunagoro X, Penguasa Pura Mangkunegaran.

Selain Gibran, sejumlah tokoh juga melayat di Keraton Solo tersebut. Ada antara lain Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wali Kota Surakarta Respati Ahmad, dan Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani.

Melayat Raja PB XIII di Solo tersebut, mengingatkan kita semua tentang pentingnya persatuan dan kesetiaan dalam menerima kematian.
 
Gue pikir gini, kenapa kami selalu seru untuk bawa perasaan sedih kapan raja atau pemimpin mati? Kita suka ngerasa sedih karena itu berarti kita masih peduli dengannya dan mau mendoakan dia. Tapi, aku rasa kita bisa lebih banyak fokus pada hal positif, ya? Misalnya, PB XIII itu bisa dijadikan contoh bagaimana seorang pemimpin harus menjadi orang yang bijak dan baik, bukan hanya tentang mati dulu.

Aku juga pikir kita bisa belajar dari kehidupan PB XIII itu sendiri. Dia suka dengan kehidupan sederhana dan tidak terlalu suka dengan hal-hal yang berlebihan. Tapi, dia masih bisa menjadi raja yang sangat populer di kalangan masyarakat Surakarta. Itu membuatku penasaran, siapa-siapa itu yang bisa membuat orang suka dengannya meskipun dia tidak terlalu suka dengan hal-hal berlebihan.

Dan aku juga rasa kita harus lebih banyak fokus pada bagaimana cara kita bisa menjadi pemimpin yang baik seperti PB XIII. Kita bisa belajar dari kehidupannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita sendiri. Misalnya, PB XIII itu sangat peduli dengan kehidupan masyarakat di Surakarta, dia selalu melakukan hal-hal yang baik untuk mereka. Kita bisa menjadi contoh bagaimana cara menjadi orang yang baik dan peduli dengan kehidupan orang lain.
 
Wah, kalau lihat siapa yang hadir di melayat raja PB XIII di Solo, ternyata banyak tokoh-tokoh penting banget! Gibran Rasa duka banget, tapi ayo jangan lupa siap-siapin buat ke depannya juga ya.

Aku pikir kalau ini bukan sekedar melayat, tapi lebih seperti perayaan hidup kembali raja PB XIII. Dan siapa tahu kalau ada rahasia-rahasia tertutup di balik kerajaaan Surakarta itu.

Kami Indonesia harus jaga kesetiaan dan persatuan, tapi juga harus terbuka banget sih. Jangan biarkan rahasia-rahasia tertutup dengan rasa duka yang terlalu berlebihan.
 
Aku rasa si Wapres Gibran nggak usah terlalu sedih-sedih gitu. Ia udah ngaruh-ngaruhi banyak orang di Indonesia, termasuk yang ada di Keraton Solo. Raja PB XIII itu cerdas banget, tapi aku pikir dia juga punya kelemahan. Aku rasa kalau dia udah masuk dalam perencanaan strategi yang salah, kemudian kematian juga datang untuk menghampirinya 😊. Tapi sepertinya Wapres Gibran itu memilih untuk lebih fokus pada persatuan dan kesetiaan daripada mencari penyelesaian atas kematian Raja PB XIII. Aku rasa itu bagus banget, karena kita semua udah terlalu banyak debat tentang hal ini 😅.
 
ini nggak terlalu serius ya... melayat di keraton itu kayaknya harus dihindari, kalau bisa. tapi sekarang ini kalau harus ke mana ke sana, rasanya harus sama-sama menghormati. Wapres Gibran jalan-jalan ke masjid dan kemudian ke tempat pemakaman, itu jalan hati yang benar-benar tidak terlalu beres.
 
Gue rasa kayaknya melayat ini memang penting banget, tapi juga bikin emosi kita nggak sabar, sih... 🤕 Gue pikir kalau Wapres Gibran itu sedih sekali, tapi gue paham dulu, karena dia adalah pejabat yang sangat dihormati. Gue suka banget dengar kata-kata Mangkunagoro X tentang Raja PB XIII, dia benar-benar contoh baik yang harus kita lakukan semua... 👏 Gue harap kalau ini bisa menjadi kesempatan bagi kita semua untuk belajar dan mengingat pentingnya persatuan dan kesetiaan dalam menerima kematian... 💕
 
aku rasa kalau ini masih bisa buat kita belajar banget... siapa tahu aku tidak akan ada waktu lagi untuk ngobrol dgn temen-temen... 🤗 [mencetak link ke laman terkait dengan melayat Raja PB XIII]
 
Mbak Gibran Rasanya Makin Sakit Ketika Mendoakan Paku Buwono XIII 🤕. Saya Rasa Dia Masih Dalam Perangannya, Tapi Kalau Benar Paku Buwono XIII Sudah Berpuluh Puluh Tahun, Banggalah Kita Atas Dia, Nggak? 😊 Di Keraton Solo Itu Gue Liat Merekap, Mangkunagoro X Nggak Ketinggalan, Ia Masih Jaga Paku Buwono XIII Dengan Sepenuh Hati 💯. Saya Rasa Melayat itu Buat kita Arahin Pada Kesadaran Persatuan Dan Kesetiaan, Nggak? 🤝
 
Gue rasa Gibran bilang banyak ya, kenapa dia harus jujur seperti itu 🤔. Gue pikir Wapres tidak perlu bilang emosinya sembarangan di tempat umum kan 😂. Tapi aku seneng banget kalau semua tokoh penting yang datang melayat sama-sama. Gue rasa ini sangat beres, jadi kita semua bisa belajar dari Raja PB XIII 🙏. Aku pikir gue juga ingin ikut melayat sama-samanya, tapi aku masih belum puas dengan hidupnya 😜.
 
Rasa sayangeh banget si Gibran nyan.. Beliau langsung ke masjid nempel shalat Magrib aja, kayaknya beliau punya sumber energi dari Allah SWT deh 😂. Akan tapi, kalau kita lihat sisa mayat Raja Paku Buwono XIII, gak ada yang tahu siapa aja yang bertanggung jawab atas kematian raja tersebut... Mungkin beliau masih punya misteri di balik kematian raja itu. Akan tapi, kita harus saling mendukung dan menjaga raja yang sudah meninggal nih.. Kita bisa belajar dari contoh baik Raja Surakarta 🙏
 
kembali
Top