Masyarakat Toraja Desak Pandji Pragiwaksono Minta Maaf

Pandji Pragiwaksono, komika yang suka membuat orang tertawa, ternyata telah menyinggung adat Toraja. Ia menyebut banyak warga Toraja jatuh miskin karena memaksakan diri menggelar pesta kematian dan menggambarkan jenazah keluarga yang belum dimakamkan dibiarkan terbaring di ruang tamu, tepat di depan televisi.

Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) mendesak Pandji meminta maaf atas tindakannya yang dianggap melecehkan budaya Toraja. Menurut Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia, Amson Padolo, praktik menyimpan jenazah dalam tradisi Toraja tidak dilakukan sembarangan. Ia menutupkan bahwa banyak pihak luar yang sering salah menafsirkan prosesi tersebut karena hanya melihat sisi lahiriahnya.

Amson juga menyinggung adat dan budaya Toraja bukan hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga telah mendunia. Upacara Rambu Solo dan arsitektur rumah adat Tongkonan menjadi daya tarik wisata budaya yang dikagumi wisatawan mancanegara. UNICEF bahkan menempatkan kawasan Toraja sebagai warisan budaya takbenda dunia, karena nilai-nilai spiritual dan sosialnya yang unik.

Masyarakat Toraja melihat Rambu Solo bukan pesta kemewahan, melainkan bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. Upacara ini mencerminkan nilai kekerabatan, gotong royong, dan kasih sayang.
 
Wah, ini sangat nggak masuk akal banget kalau komika Pandji Pragiwaksono gini πŸ˜‚. Saya pikir dia lebih pintar daripada itu. Toraja bukan cuma tentang pesta kematian aja, tapi juga tentang nilai-nilai spiritual dan sosial yang unik πŸ™. Saya senang melihat adat budaya Toraja mendunia, tapi juga harus berhati-hati agar tidak salah menafsirkan hal-hal tersebut. Saya rasa komika Pandji Pragiwaksono sudah belajar dari kesalahan itu dan akan lebih bijak dalam kehidupannya mendatang 🀞.
 
Gak ngerti sih kenapa komika itu harus kerepotan buat maafin ya? Masyarakat Toraja udah bukti-buktinya bahwa budaya mereka keren dan unik, tapi komika itu malah memilih untuk menyinggung. Saya rasa dia harus lebih berhati-hati lagi, karena budaya Indonesia itu sangat berkaitan dengan nilai-nilai masyarakat kita. Misalnya, Rambu Solo bukan pesta kemewahan, tapi bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. Jadi, komika itu harus lebih cermat lagi dalam memilih topiknya πŸ€”
 
Pandji nih, aku sadar dia sengaja buat kita tertawa tapi ada yang salah dia cari tahu lebih lanjut tentang tradisi Toraja. Aku pikir itu lemasa pelatihan untuk dia, jadi dia bisa lagi membuat orang tertawa tapi juga menghargai budaya lain.
 
kira-kira pandji salah paham tentang tradisi toraja ya, aku sendiri rasa perayaan kematian di sini bukan hanya sekedar untuk tertawa, tapi juga penting sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. saya sudah pernah ke sini sekali, dan aku bisa merasakan betapa makna itu upacara rambu solo. sih, tidak semua orang dari luar bisa memahami sebenarnya berarti dari tradisi ini πŸ€—
 
Pandji nggak perlu maaf ya, tapi apa salahnya sih kalau orang Toraja jadi tertawa saat melihat video yang kayaknya ga serius. Mereka nggak butuh untuk begitu peduli dengan opini luar biasa. Saya rasa upacara Rambu Solo itu agak rumit sih, tapi juga keren banget kalau diingat dari perspektif masyarakat Toraja. Mereka benar-benar memiliki budaya yang unik dan tak tergantikan. Tapi, sepertinya orang-orang luar biasa nggak mengerti apa yang sebenarnya terjadi di sana. Kalau kita lihat dari perspektif mereka, Rambu Solo bukan pesta kemewahan tapi penghormatan terakhir. Saya rasa kita harus lebih cinta akan budaya dan tradisi lainnya seperti ini ya πŸ€”
 
πŸ€£πŸ‘»πŸ˜‚ PMTI sih tidak bisa nggak nyesel kan? πŸ™„ Amson Padolo jujur kan, luar negeri sering salah menebak budaya Toraja πŸ˜…. Dan waktunya orang Indonesia lain juga ngetuhi budaya Toraja, bukan hanya PMTI aja πŸ˜‚. Rambu Solo itu ga cuma pesta kematian, tapi penghormatan yang sebenarnya πŸ’€. Dan UNICEF nih sih serius kan? πŸ€¦β€β™‚οΈ Kawasan Toraja sebagai warisan budaya takbenda dunia, serius deh! πŸ˜…
 
Pandji pasti nggak sengaja ngerasa leluconnya bikin Toraja jatuh miskin sih... tapi apa yang dia lakukan benar-benar bikin perbedaan antara penghormatan dan pesta kemewahan. Masyarakat Toraja sangat bijak, mereka tidak nggak pernah salah menafsirkan tradisi-tradisional mereka. Rambu Solo memang agak aneh untuk wisatawan manca negara, tapi bagi Toraja itu adalah bentuk kasih sayang dan penghormatan kepada orang yang meninggal. Mungkin Pandji bisa belajar dari kesalahan-kesalahannya dan membuat komik yang lebih bijak lagi πŸ˜…
 
Wah, apa kejadian ini? Pandji si komika terus-terusan bikin kesal si Toraja kan? Dia bilang sembarangan aja ngerak-nerak jenazah di TV, tapi benar-benar tidak dipahami sih. Mereka Toraja bukan cuma pesta kemewahan, tapi penghormatan yang sebenarnya. Saya rasa Pandji harus tahu lebih banyak tentang adatnya sendiri sebelum bikin komedi. πŸ€¦β€β™‚οΈπŸ“Ί
 
Pandji Pragiwaksono pasti lupa bahwa budaya Toraja bukan cuma tentang pesta kematian aja πŸ€¦β€β™‚οΈ. Sama-sama kalau dia ingin membuat orang tertawa, tapi gak usah melecehkan adat masyarakat yang lain ya 😊. Rambu Solo memang penting sebagai warisan budaya dunia, tapi masyarakat Toraja juga harus jaga agar tradisi tersebut tetap diterimanya dengan hormat πŸ™.

Pandji pasti tidak tahu bahwa upacara Rambu Solo itu lebih tentang penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal bukan cuma pesta kemewahan aja 😒. Masyarakat Toraja memang memiliki nilai-nilai spiritual dan sosial yang unik, tapi gak usah dipaksakan kanekes ke luar πŸ™…β€β™‚οΈ.

Saya harap Pandji bisa meminta maaf kepada masyarakat Toraja dan mengerti betapa pentingnya budaya mereka πŸ€—.
 
Kalau kamu penasaran dengan budaya Toraja, kayaknya jangan salah menafsirkan aja. Mereka jadi terkesan malu dan rasa dihina. Jadi, kalau kamu punya komentar tentang suatu topik, pastikan kamu ngerti dulu apa yang kamu bicarakan. Misalnya, Rambu Solo bukan pesta, tapi penghormatan terakhir. Jangan cuma melihat lahiriahnya aja, tapi paham makna di baliknya.
 
Makasih banget sih PMTI & Ketua Amson Padolo yang sambungin kabar tentang budaya Toraja πŸ™. Aku pikir komika Pandji ini memang bodek banget, tapi aku juga paham kalau orang luar banyak salah menafsirkan prosesi adat Toraja. Aku sendiri pernah nonton Rambu Solo di TV, aku penasaran sama upacara itu, tapi setelah mendengar cerita dari Ketua Amson, aku lebih pemahami sekarang 😊. Tapi aku still think Pandji bisa membuat komedi lain yang tidak melecehkan budaya Toraja, kalo gak apa salahnya orang Indonesia makin penasaran sama budaya Toraja πŸ€”.
 
hehehe, ga tahu apa aja ngetuin komika Pandji itu 🀣. kalau kira dia gak tahu budaya Toraja? hehe, sih aku rasa dia hanya nggabuh kebetulan aja. tapi apa yang penting adalah PMTI nyata-nyata meminta maaf dan membicarakan tentang budaya Toraja dengan sopan-sopan. aku senang melihat masyarakat Toraja di Indonesia ini tetap bangga dengan tradisinya πŸ™Œ. dan sih, UNICEF nyata-nyata mengakui nilai-nilai spiritual dan sosialnya yang unik 🀩. aku juga suka banget upacara Rambu Solo, jadi aku tidak nggabuh sama komika Pandji ini πŸ˜‚.
 
Pandji Pragiwaksono kayaknya harus penasaran dulu siapa yang nyari kesal ketika ngobrol tentang tradisi Toraja. Saya pikir itu semua kena sapaan budaya yang serius sekali πŸ’β€β™‚οΈ! Orang Toraja tidak cuma bisa dianggap sebagai orang yang miskin, tapi juga memiliki nilai-nilai kebaikan luhur yang harus kita kenal dan menghormati πŸ™. Rambu Solo bukan pesta hirup, tapi penghormatan yang dari hati ❀️! Saya percaya kalau bila kita saling mengerti dan hormat, tidak akan ada kesalahpahaman seperti ini #RespekBudaya #TorajaMerdeka #KitaSalingHormat
 
ada kalo komika itu nanya lama udah sering buat masalah tentang budaya toraja, sih kayaknya perlu diwaspadai banget. tapi aku pikir pandji pragiwaksono masih bisa mengerti makna dari Rambu Solo dan tidak harus memaksakan makannya seperti pesta yang sederhana itu kan sudah menjadi bagian dari tradisi mereka. aku rasa PMTI juga bisa lebih banyak berusaha untuk membuat orang luar Indonesia lebih mengerti dengan budaya toraja, bukan hanya dipehara oleh komika yang salah.
 
Pandji Pragiwaksono pasti salah banget sih! Saya rasa dia nggak paham apa itu upacara Rambu Solo ya πŸ€¦β€β™‚οΈ. Di Toraja, itu bukan pesta sembarangan, tapi bentuk penghormatan yang sangat serius. Banyak orang di Toraja yang masih memilih untuk melakukan upacara ini karena nilai-nilai spiritual dan sosialnya yang unik. Kalau gini saja, kenapa PMTI harus meminta maaf? πŸ€”

Saya rasa pandji seharusnya lebih banyak membaca artikel tentang budaya Toraja sebelum membuat komentarnya πŸ˜…. Dan saya setuju dengan Amson Padolo, upacara Rambu Solo dan arsitektur rumah adat Tongkonan memang daya tarik wisata budaya yang sangat khas di Indonesia. Saya harap pandji bisa belajar dari kesalahan ini dan membuat komentarnya lebih bijak di masa depan πŸ’‘.
 
Haha ga bisa dibanget lagi banget ya! Komika Pandji bikin orang tertawa tapi juga bikin adat Toraja jatuh miskin 🀣. Saya rasa komedian harus lebih bijak lagi tentang budaya dan tradisi yang dia bahas. Tapi sih, saya setuju dengar Amson Padolo dari PMTI bahwa upacara Rambu Solo bukan pesta kemewahan, melainkan penghormatan terakhir πŸ™.

Saya pikir kita harus lebih menghargai dan mengerti tentang budaya yang berbeda, ya? Tapi sepertinya komedian Pandji nggak ingatin hal ini. Baiklah, saya harap komedian lain bisa belajar dari kesalahan Pandji ini 😊.
 
heya, aku pikir komika Pandji Pragiwaksono itu ngga bisa dipandang hanya dari sudut pandang yang sekadar hiasan humor. Ia harusnya juga tahu makna esennya sendiri sih. aku rasa PMTI juga benar banget meminta maaf, tapi aku juga rasa Amson Padolo ini cerdas, dia memberikan klarifikasi yang ngga perlu kambing hitamkan komika itu. tolong kita jangan lupa kalau budaya Toraja bukan hanya di Indonesia aja, tapi udah ada di dunia! πŸ€—πŸ’–
 
Gak percaya aja si Pandji bisa salah saking budaya Toraja. Kenapa dia harus bilang itu hanya pesta kemewahan? Sama kaya dia tidak tahu makna dari Rambu Solo itu. Masyarakat Toraja ini jelas-jelas bukan cuma sekedar menggelar pesta, tapi ada makna yang lebih dalam. Kalau dia ingin ngobrol budaya, harusnya cerita lebur-lebun dan tidak sengaja meleceh. Tapi sayangnya, komikernya gak bisa menonjolkan hal itu. πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
kembali
Top