Massa aksi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar demonstrasi di depan Gedung Transmedia, Jalan Raya Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Aksi tersebut merupakan protes terhadap tayangan program Xpose Uncensored di TRANS7 yang dinilai menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur serta Kiai Haji Anwar Manshur.
Massa PWNU DKI Jakarta mulai mendatangi Gedung Transmedia sekitar pukul 09.40 WIB dengan membawa bendera NU, poster, serta spanduk yang bertuliskan 'Boikot TRANS7'. Mereka menyerukan agar TRANS7 bertanggung jawab atas tayangan mereka dalam program tersebut.
Dalam demonstrasi ini, hadir pula Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq; Ketua PWNU DKI, KH Samsul Ma'arif; serta Bendahara Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bambang Susanto. Mereka menekankan bahwa Nahdlatul Ulama jarang turun untuk demo, tapi hari ini PWNU DKI Jakarta turun karena memiliki kepentingan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, Andi Chairil selaku Production Director TRANS7, telah menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian pihaknya dalam menayangkan konten dengan narasi yang dinilai merendahkan martabat kiai dan lembaga pondok pesantren. Andi memastikan bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran agar lebih teliti dalam mengemas konten untuk program tayangannya.
Massa PWNU DKI Jakarta menuntut agar TRANS7 bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan, dan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi kepada semua pihak terlibat. Aksi ini merupakan bentuk protes dari massa PWNU DKI Jakarta terhadap tayangan program Xpose Uncensored di TRANS7 yang dinilai menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo dan Kiai Haji Anwar Manshur.
Massa PWNU DKI Jakarta mulai mendatangi Gedung Transmedia sekitar pukul 09.40 WIB dengan membawa bendera NU, poster, serta spanduk yang bertuliskan 'Boikot TRANS7'. Mereka menyerukan agar TRANS7 bertanggung jawab atas tayangan mereka dalam program tersebut.
Dalam demonstrasi ini, hadir pula Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq; Ketua PWNU DKI, KH Samsul Ma'arif; serta Bendahara Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bambang Susanto. Mereka menekankan bahwa Nahdlatul Ulama jarang turun untuk demo, tapi hari ini PWNU DKI Jakarta turun karena memiliki kepentingan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, Andi Chairil selaku Production Director TRANS7, telah menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian pihaknya dalam menayangkan konten dengan narasi yang dinilai merendahkan martabat kiai dan lembaga pondok pesantren. Andi memastikan bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran agar lebih teliti dalam mengemas konten untuk program tayangannya.
Massa PWNU DKI Jakarta menuntut agar TRANS7 bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan, dan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi kepada semua pihak terlibat. Aksi ini merupakan bentuk protes dari massa PWNU DKI Jakarta terhadap tayangan program Xpose Uncensored di TRANS7 yang dinilai menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo dan Kiai Haji Anwar Manshur.