Kontinenjalan Menentang Kekerasan, Rakyat Jakarta Terlibat dalam Gerakan Anti-Israil
Ratusan orang terlibat dalam protes di depan Monas (Museum Nasional) kemarin sore, menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk berhenti terhadap genosida Israel terhadap rakyat Palestina. Aksi ini dipimpin oleh sekelompok aktivis anti-Israil dan keluarga korban yang tewas dalam serangan militer Israel.
Demonstrasi yang dipimpin oleh seorang pemimpin aksi, Azmiyah, menuntut pemerintah Prabowo Subianto untuk mengakhiri kekerasan di Timur Tengah. "Kita tidak ingin lagi mendengar tentang korban yang tewas di Palestina," katanya.
Kekerasan di Timur Tengah telah menjadi topik kontroversi internasional dalam beberapa bulan terakhir. Rakyat Indonesia, termasuk di Jakarta, semakin terlibat dalam gerakan anti-Israil. "Kita tidak ingin lagi diam dan menonton kekerasan di Timur Tengah," kata seorang peserta demonstrasi.
Sementara itu, pemerintah Prabowo Subianto tetap berada diluar aksi demonstrasi ini. Namun, kemungkinan besar aksi ini akan memicu perdebatan publik tentang kebijakan Indonesia menghadapi genosida Israel.
Ratusan orang terlibat dalam protes di depan Monas (Museum Nasional) kemarin sore, menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk berhenti terhadap genosida Israel terhadap rakyat Palestina. Aksi ini dipimpin oleh sekelompok aktivis anti-Israil dan keluarga korban yang tewas dalam serangan militer Israel.
Demonstrasi yang dipimpin oleh seorang pemimpin aksi, Azmiyah, menuntut pemerintah Prabowo Subianto untuk mengakhiri kekerasan di Timur Tengah. "Kita tidak ingin lagi mendengar tentang korban yang tewas di Palestina," katanya.
Kekerasan di Timur Tengah telah menjadi topik kontroversi internasional dalam beberapa bulan terakhir. Rakyat Indonesia, termasuk di Jakarta, semakin terlibat dalam gerakan anti-Israil. "Kita tidak ingin lagi diam dan menonton kekerasan di Timur Tengah," kata seorang peserta demonstrasi.
Sementara itu, pemerintah Prabowo Subianto tetap berada diluar aksi demonstrasi ini. Namun, kemungkinan besar aksi ini akan memicu perdebatan publik tentang kebijakan Indonesia menghadapi genosida Israel.