Pertamina Menghadapi Kekurangan Pasokan Pertamax Turbo, Berencana Impor untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, menyatakan bahwa perusahaan harus melakukan penambahan pasokan bahan bakar baik dari kilang maupun impor. Hal ini disebabkan oleh lonjakan konsumsi BBM jenis Pertamax Turbo hingga 76 persen, bahkan membuat sebagian SPBU Pertamina di beberapa wilayah kehabisan stok.
Kekurangan pasokan ini terjadi karena peningkatan konsumsi Pertamax Turbo hingga 76 persen. Dengan demikian, perusahaan harus menambah pasokan baik dari kilang maupun impor untuk memenuhi kebutuhan konsumen. "Terjadi peningkatan konsumsi Pertamax Turbo sekitar 76 persen, sehingga Pertamina harus menambah pasokan baik dari kilang maupun impor," kata Mars Ega dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI.
Saat ini, kekuatan pasokan Pertamax sendiri berada pada level 24 hari. Dengan demikian, pihaknya akan berupaya memaksimalkan upaya distribusi ke berbagai daerah agar pasokan bisa merata ke seluruh wilayah operasional Pertamina.
Mars Ega juga menyebutkan bahwa sebagian SPBU Pertamina di beberapa wilayah kehabisan stok. "Dari kilang sudah berupaya semaksimal mungkin (memenuhi kebutuhan), sehingga kekurangannya dipasok dari impor," ujarnya.
Kargo impor Pertamax Turbo yang saat ini masih dalam perjalanan, diharapkan bisa segera tiba di Tanah Air guna memenuhi kebutuhan di sejumlah wilayah operasional Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, menyatakan bahwa perusahaan harus melakukan penambahan pasokan bahan bakar baik dari kilang maupun impor. Hal ini disebabkan oleh lonjakan konsumsi BBM jenis Pertamax Turbo hingga 76 persen, bahkan membuat sebagian SPBU Pertamina di beberapa wilayah kehabisan stok.
Kekurangan pasokan ini terjadi karena peningkatan konsumsi Pertamax Turbo hingga 76 persen. Dengan demikian, perusahaan harus menambah pasokan baik dari kilang maupun impor untuk memenuhi kebutuhan konsumen. "Terjadi peningkatan konsumsi Pertamax Turbo sekitar 76 persen, sehingga Pertamina harus menambah pasokan baik dari kilang maupun impor," kata Mars Ega dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI.
Saat ini, kekuatan pasokan Pertamax sendiri berada pada level 24 hari. Dengan demikian, pihaknya akan berupaya memaksimalkan upaya distribusi ke berbagai daerah agar pasokan bisa merata ke seluruh wilayah operasional Pertamina.
Mars Ega juga menyebutkan bahwa sebagian SPBU Pertamina di beberapa wilayah kehabisan stok. "Dari kilang sudah berupaya semaksimal mungkin (memenuhi kebutuhan), sehingga kekurangannya dipasok dari impor," ujarnya.
Kargo impor Pertamax Turbo yang saat ini masih dalam perjalanan, diharapkan bisa segera tiba di Tanah Air guna memenuhi kebutuhan di sejumlah wilayah operasional Pertamina.