Kemajuan Produk Herbal Berkelas Dunia, Bintang Toedjoe Raih Apresiasi WHO
Dalam rangka acara 'The Sixteenth Annual Meeting of the World Health Organization' di Jakarta, International Regulatory Cooperation for Herbal Medicines (WHO–IRCH) meluncurkan kunjungan ke PT Kalbe Farma Tbk yang melalui anak perusahaannya, PT Bintang Toedjoe. Pihak WHO mengapresiasi kemajuan Bintang Toedjoe dalam pengembangan obat herbal modern yang berbasis riset ilmiah.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi bukti dari komitmen Bintang Toedjoe untuk meningkatkan kontribusi dalam pengembangan obat berbahan alam di Indonesia. Seluruh fasilitas PT Bintang Toedjoe telah tersertifikasi CPOBAB (Cara Pembuatan Obat Bahan Alam yang Baik), ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001.
Irawati percaya bahwa sinergi antara pemerintah, industri, lembaga penelitian, akademisi, dan organisasi internasional seperti WHO adalah kunci untuk membangun masa depan kesehatan yang lebih baik. Dengan dukungan dari WHO serta Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM), pihaknya berharap dapat terus memperkuat sistem jaminan mutu, memperdalam riset ilmiah, dan memperluas kontribusi Bintang Toedjoe dalam pengembangan produk herbal yang aman, efektif, dan berkelanjutan.
Kepala WHO–IRCH, Dr. Kim Sungchol mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dan komitmen industri obat herbal di Indonesia, khususnya PT Bintang Toedjoe, dalam memajukan produk obat herbal yang berkualitas tinggi.
Dalam rangka acara 'The Sixteenth Annual Meeting of the World Health Organization' di Jakarta, International Regulatory Cooperation for Herbal Medicines (WHO–IRCH) meluncurkan kunjungan ke PT Kalbe Farma Tbk yang melalui anak perusahaannya, PT Bintang Toedjoe. Pihak WHO mengapresiasi kemajuan Bintang Toedjoe dalam pengembangan obat herbal modern yang berbasis riset ilmiah.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi bukti dari komitmen Bintang Toedjoe untuk meningkatkan kontribusi dalam pengembangan obat berbahan alam di Indonesia. Seluruh fasilitas PT Bintang Toedjoe telah tersertifikasi CPOBAB (Cara Pembuatan Obat Bahan Alam yang Baik), ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001.
Irawati percaya bahwa sinergi antara pemerintah, industri, lembaga penelitian, akademisi, dan organisasi internasional seperti WHO adalah kunci untuk membangun masa depan kesehatan yang lebih baik. Dengan dukungan dari WHO serta Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM), pihaknya berharap dapat terus memperkuat sistem jaminan mutu, memperdalam riset ilmiah, dan memperluas kontribusi Bintang Toedjoe dalam pengembangan produk herbal yang aman, efektif, dan berkelanjutan.
Kepala WHO–IRCH, Dr. Kim Sungchol mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dan komitmen industri obat herbal di Indonesia, khususnya PT Bintang Toedjoe, dalam memajukan produk obat herbal yang berkualitas tinggi.