Mahasiswa Kritisi Status Pahlawan Soeharto Diskors, Mengapa?

Wah, apa aja kabar nih? Soeharto mau diangkat jadi pahlawan nasional kan? Kalau demikian, kenapa gak ada diskusi yang seimbang? Mereka nggak ingin mendiskusikan hal itu lagi dan lagi. Saya pikir ini sangat tidak adil, mahasiswa yang terlibat harus dibela. Mereka punya hak untuk menanyakan apa yang mereka inginkan. Ini berarti kalau mantan presiden lain mau diangkat jadi pahlawan nasional, apa mahasiswa juga bisa bernyanyi dan ngomong? Saya tidak setuju dengan keputusan dekan Fakultas.
 
Wah, ini nggak masuk akal kan? Diskusi tentang Soeharto dijadwalkan sebelumnya, tapi Presiden Prabowo Subianto yang aja ngrampiri, lalu inisiatif itu dibatalkan. Apa kalo gini, mahasiswa yang udah siap diskusinya nggak perlu? Kita bayangin kalau ini buatan Prabowo sendiri, untuk jadi propaganda saja. Tapi, apa salahnya kalau kita diskusi tentang Soeharto, setelah ini semua terungkap dulu siapa yang benar-benar pahlawan nasional? Hmm, mungkin dekan Fakultas udah penasaran dengar diskusinya yang dijadwalkan.
 
Hari ini, aku pikir, apa salahnya kita berdiskusi tentang Soeharto? Tapi, tiba-tiba Presiden Prabowo Subianto mengambil alih perhatian kita semua dengan menunjuk mantan mertuanya sebagai pahlawan nasional. Apakah kita sebenarnya belum siap untuk membahas isu ini? Aku pikir kita harus lebih bijak dalam menentukan apa yang seharusnya dibicarakan, dan kapan yang tepat. Kita tidak bisa mengintervensi dengan keputusan dekan Fakultas, tapi kita bisa mengingat kembali pentingnya diskusi yang adil dan beraturan 🤔.
 
AYO, MALAMNYA DEKAN FAKULTAS EKONOMI UTA'45 TENTU BANYAK PAPA! APA KABARNYA DARI DEKAN? MENGAPA DISKUSI ITU DIJADWALKAN SAAT PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO MENGANGGIKANTARA UNTUK JADI PAHLAWAN NASIONAL? SEMUA INISIASI KEMUDIAN DICELAKA DEKAN FAKULTAS. SUDAH BANYAK KEBISIKAN DISI, TAPI DAPATNYA DEKAN PUPUS TINGGI-TINGGI KAYA! APA YANG SELAMA INI NANTI? SIAPA YANG MENGAWALI SEMUA INISIASI INI? AYO, DEKAN FAKULTAS EKONOMI UTA'45 JELASINNYA! 🤯
 
kembali
Top